Jungkook pov
Senang dan sedih, itulah perasaan yang aku rasakan saat ini. Senang karna dia yang mau menemaniku dan mendengarkan keluh kesah ku, tapi aku masih sedih akan kondisi ayah yang sekarang ini, ia tak kunjung membuka matanya, dan masih terbaring lemah di ruangan.
"Yuju-ya, kau hari ini tidak bekerja? Mau aku antar nanti?" tanyaku basa-basi, padahal aku hanya ingin dia terus disini.
"Tidak, hari ini aku libur" jawabnya
Aku rasa ini memang keberuntunganku.
"Kau mau menemaniku sampai malam?" tanyaku lagi
"Tentu, akan aku temani, jadi jangan merasa kesepian dan sedih lagi" jawabnya dan tersenyum.
Aku hanya mengagguk dan membalas senyumnya.
Kami hanya duduk dan saling mengobrol, ternyata tidak salah aku menyukainya, ia benar-benar orang yang bisa melengkapiku.
Sampai seorang dokter datang menghampiri kami yang hendak memeriksa keadaan appa menghentikan acara mengobrol kami tadi.
"Dokter" panggilku.
"Aku akan memeriksa tuan.Jeon sekarang" ucapnya dan memasuki ruangan beserta suster dibelakangnya.
Aku hanya melihatnya dari luar berharap ayah benar-benar bisa melewati semua ini dan bertahan.
"Jungkook, ayahmu sudah siuman, kami akan memindahkannya ke ruangan pasien sekarang, kau bisa menjenguknya disana" ucap dokter itu setelah keluar ruangan.
"Benarkah?? Baiklah, terima kasih banyak" ucapku senang dan tak henti-hentinya tersenyum.
"Baiklah, aku permisi dulu, para perawat yang akan mengurus sisanya" ucap dokter dan meninggalkan ku.
"Yuju, ayah sadar yuju" ucapku senang dan memeluknya meluapkan kesenanganku.
"Aku tau, ayahmu pasti bisa bertahan, sekarang ayo kita lihat ayahmu, jadi bisa lepaskan pelukanmu" ucapnya
Aku pun melepaskan pelukanku yang sangat erat itu.
"Ahh, maaf, aku terlalu senang, maaf aku lancang" ucapku dan menggaruk tengkukku.
"Tak apa, yasudah ayo kita keruangan ayahmu" ajaknya dan dapat kulihat pipinya yang merah karna perlakuanku tadi, sungguh dia lucu.
diruangan..
"Appa, bagaimana keadaanmu?" tanyaku saat appa benar-benar sudah sadar.
"Appa, lebih baik sekarang, kau tidak perlu khwatir" jawabnya dan sekilas tersenyum
"Aissh, appa, sebenarnya kenapa kau bisa pingsan sampai keadaanmu drop?" tanyaku lagi
"Mungkin memang faktor umur ayah yang sulit melawan penyakit ini" jawab ayah
"Ayah, kenapa bicara seperti itu??"
"Ngomong-ngomong, siapa dia?? Kenapa hanya dibelakang saja??" tanya appa kepada orang dibelakangku yang sudah pasti yuju. Aku melupakannya.
Yuju pov
"Ngomong-ngomong, siapa dia?? Kenapa hanya dibelakang saja??" tanya appa jungkook yang melihat kearahku.
"Ahh, anyeonghaseyo ahjussi, choi yuna-imnida, ahjussi bisa memanggilku yuju, aku teman jungkook" jawabku dan mendekati ranjang lalu membungkuk.
"Wahh, terima kasih ya sudah datang menjenguk, akhirnya ada yang menjengukku selain jungkook" ucapnya dan tersenyum halus kepadaku. Kuyakini ia masih lemas
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple In Silence (Yukook)
FanficAku rela mencintaimu dalam diam jika itu tidak akan mengganggu ketenanganmu~jjk Aku menunggu seseorang untuk memberikan akhir yang bahagia atas semua perjuanganku~cyn