4

31 5 0
                                    

Walaupun awan tebal mulai menyelimuti langit, anjing menggali tanah menyembunyikan tulangnya, burung-burung laut terbang menuju daratan, dan bila bau bunga tercium semerbak sekali yang menandakan bahwa cuaca sangat buruk. Tapi tidak untuk mereka.

Kini segerombolan lelaki itu sudah saling berhadapan dengan wajah amarah, rahang mengeras, dan tangan mengepal.

Satu per satu pun mulai berkelahi. Tangan yang tadinya kosong kini sudah mengenggam benda tajam. Suasana yang tadinya hening sudah berubah menjadi tegang. Suara sunyi terganti dengan pukulan. Wajah yang tadinya mulus kini sudah melihatkan banyak luka. Begitu juga dengan ketua geng Vowner dan ketua geng Bors yang sekarang saling memukul.

Bugh!!

" mending sekarang lo nyerah aja " kata Rama dengan memukul kembali wajah Gilang.

Gilang menyeka darah yang keluar dari dibibirnya dengan keadaan yang masih tersungkur di tanah pun hanya tertawa hambar.

" jangan harap lo bisa menang dengan mudah " jawab Gilang sambil mencoba berdiri.

Baru saja Rama mengambil kerah Gilang hendak memukulnya lagi, namun terhenti karena suara teriakan seorang gadis. Rama yakin suara itu berasal dari gang dekat warjok, tempat yang biasa ia gunakan dengan teman temannya untuk menongkrong.

" aaa tolonggg " teriak gadis itu. Rama pun menoleh dan melihat gadis yang mengenakan seragam yang sama dengan dirinya sedang dibekap oleh kedua orang lelaki yang Rama duga adalah anak buah Gilang. Dengan cepat Rama berlari untuk menolong gadis itu, namun baru saja ia melangkahkan kaki, tangannya dicekal oleh Gilang. Dan wajahnya langsung mendapat pukulan tiba-tiba.

" kuranggg ajarrr " seru Rama sambil mengepalkan tangannya.

" pengecut lo, berani nya jadiin anak orang tumbal " sambungnya dan Rama pun membalas pukulan Gilang dan meninggalkan Gilang dengan wajah kesakitan.

Rama berlari menyusul gadis itu dan menoleh pada Andre yang sedang memukul lawannya.

" woy ndre ikut gue " bentak Rama

Dan saat itu Andre dan Rama berlari untuk menyelamatkan gadis itu.

Dodi, Kevin, Aldo, dan Nando pun yang melihat Rama berlari itu langsung menghentikan pukulannya dan langsung berlari menyusul Rama.

~

" lepasin dia!! " bentak Rama ketika sudah sampai di depan kedua orang tersebut.

Dengan cepat Galih dan Satria (anak buah Gilang) yang sudah sangat panik berpikir untuk segera kabur, namun baru saja ia membalikkan badannya Nando dan Aldo sudah menghadangnya.

Kevin pun mengambil alih gadis yang sudah pingsan itu dan memberinya kepada Rama. Rama menerima nya dan menggendong ala pengantin masuk ke mobilnya.

Rama menoleh ke arah Galih dan Satria dan memukulnya.

Bugh!

"ini peringatan dari gue untuk lo karena udah berani macam-macam sama gue" bentak Rama dan langsung memasuki mobil.

Bugh!

"ini peringatan pertama karena lo udah gangguin wanita" sambung Andre

Bugh!

"Ini peringatan dari gue karena lo udah berani lawan gue" ucap Nando

Plakk!

BitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang