5

39 6 0
                                    

Hari ini Rain bangun terlalu siang. Gadis itu sangat tergesa-gesa dan ditambah lagi ia harus menaiki angkutan umum ke sekolah karena abang dan papanya harus berangkat lebih awal. Ia merutuki dirinya sendiri mengapa ia lupa memasang alarm tadi malam.

Kini terik matahari mulai menyambar kulit Rain. Keringat mulai keluar bercucuran membasahi wajahnya. Rain melirik jam tangannya dan mendapati pukul setengah delapan, yang artinya dia sudah telat.

" yahh gerbangnya ditutup "

" bukain dong pak, saya belum pernah telat nih " pinta Rain dengan nada melasnya

" maaf, sudah gabisa lagi non " kata satpam selaku penjaga gerbang sekolah tersebut

" tapi hari ini saya ada kuis matematika pak "

" yah, mau gimana lagi non? "

" kalo mau bentar lagi, biasanya pukul delapan guru BK bakalan muter-muter kesini"

" setelah itu nyatetin anak yang telat, dikasih hukuman, baru deh non bisa masuk " sambung pak satpam tersebut

Mati gue. Batinnya

Setelah Rain cukup lama menunggu di luar gerbang dengan keadaan tegang, kini suasana yang tadinya hening tiba-tiba pecah karena adanya suara motor datang.

Motor ninja itu kini sudah berhenti di depan gerbang lalu menampakkan seorang lelaki yang turun dari motornya.

Rain terbelalak kaget ketika melihat siapa pengendara itu membuka helmya dengan menyisirkan rambutnya ke belakang dengan jari tangannya.

Rama. Satu kata yang ada dibenak Rain

" gue tau gue ganteng, tapi ngeliatinnya biasa aja bisa? Yahh walaupun secara garis besar, emang cewek-cewek yang dideket gue langsung meleleh" kata Rama dengan gaya sok-cool nya dan tersenyum.jahil.

Rain pun yang tertangkap basah sedang memerhatikan Rama dengan pipi merah langsung memalingkan muka dan mengalihkan pembicaraan.

" ehh-hh lo telat juga? " Rain mendongakkan kepalanya mencoba berani menatap Rama

" menurut lo? " jawab Rama dengan menaikkan satu alisnya.

Rain menepuk jidatnya, sekarang pipinya benar-benar sudah merah padam menahan malu.

bodoh kamu Rain udah jelas-jelas dia telat pakai ditanya segala. batin Rain

" ehh-h haha iya juga ya " Rain hanya bisa tertawa garing.

Lucu. Batin Rama

Satu kata untuk menggambarkan tingkah laku Rain saat ini. Tapi Rama hanya merespon dengan anggukan kepala.

Tiba-tiba Rain merasakan sesuatu yang menyentuh tangannya. Rama menarik tangan Rain dan berlari meninggalkan pat satpam tersebut.
Rain merasakan kehangatan saat tangannya ditarik halus oleh Rama, is hanya diam menegang memerhatikan tangannya dan mengikuti arah Rama berjalan.

Rain terkejut saat keningnya telah menabrak seseorang.

" awww " pekik Rain

Rama yang merasa mendengar suara seseorang langsung membalikkan badan dan melihat Rain yang sedang memegang keningnya.

" lo ngapain? " tanya Rama

" ishhh, kalo jalan tuuh bisa gak sih gak usah berhenti dadakan " jawab Rain sambil mengelus-elus keningnya.

" yaa elo nya aja yang aneh, udah tau kita sampe malah ngalamun "

" hehe " Rain pun hanya cengegesan.

BitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang