2

57 6 0
                                    

Gadis berkucir kuda itupun turun dari bis dan langsung beranjak menuju gerbang sekolah. Dengan perlahan ia mengamati dan melihat sekeliling hingga ia menemukan spanduk bertuliskan " SELAMAT DATANG DI SMA TUNAS BANGSA ". Jujur, Rain masih ragu dan kurang percaya diri karena ia masih berstasus anak baru tetapi ia mengembangkan senyum di bibirnya dengan tangan yang memegang erat tali tasnya, ia pun berjalan sambil bersenandung riang memasuki gerbang sekolah terserbut. Ia melihat beberapa siswa siswi yang sedang berlalu lalang di sekitar sekolah tersebut.

Rain dibuat menganga dengan keadaan sekolah tersebut karena dapat dibilang sekolah itu cukup luas atau bahkan sangat luas. Baru memasuki gerbang sekolah saja ia sudah melihat green house dengan air mancur di tengah taman tersebut dan berbagai macam tumbuhan.

Saat memasuki koridor sekolah ia tidak sadar bahwa sedari tadi ia menjadi pusat perhatian. Ya, tentu saja karena wajah Rain sangat asing di sekolah tersebut. Ada beberapa siswa yang menatap bingung, ada juga yang sudah mengerti bahwa itu adalah murid baru, dan juga ada yang menatap dengan takjub karena kecantikan wajah Rain blasteran Indonesia-Jerman.

Karena sadar ia menjadi pusat perhatian akhirnya Rain memutuskan untuk berjalan dengan menundukkan kepala dan berjalan dengan cepat tanpa melihat keadaan sekitar. Jujur ia risih menjadi pusat perhatian seperti itu. Hingga akhirnya ia sadar ia telah menabrak seaeorang dengan bahunya.

Rain mendongak karena orang yang ditabrak tadi lebih tinggi darinya. Dengan rasa bersalah dan takut pun ia berkata " Sorry, gue nggak sengaja tadi, gue buru buru. " Dan tanpa sadar ia menatap lekat mata elang cowok tersebut.

Dengan saat itu juga cowok tersebut menunduk karena bisa dibilang tinggi Rain hanya sebahu dan saat itu juga ia melihat mata hazel biru Rain yang meneduhkan dan langsung mengalihkan perhatian " Heh, lo kalo jangan bisa hati-hati gak sih? " kata cowok tadi menabrak Rain.

" Guu-ee juga udah minta maaf sama lo kali " jawab Rain dengan terbata, karena jujur saja ia jarang berbicara dengan orang yang belum ia kenal apalagi dengan lawan jenis, ia merasa risih.

" Lo nantangin gue, hah?? " bentak cowok tersebut dengan lantang yang menampilkan wajah merah padam dengan rahang mengeras dan mengepalkan tangannya tanda kalo ia sedang marah.

" Emang lo siapa hah?? sok berkuasa disini?? Meerasa cucu pemilik yayasan?? Emang ini sekolah punya lo apa?? "Entah ada angin atau apa dengan tiba tiba Rain berkata seperti itu dengan berteriak lancangnya membuat siswa yang berada di sekitar tersebut riuh.

" itu cewe baru gatau apa siapa Rama? "

" gilaa berani banget dia ngelawan Rama "

" waduh baru jadi anak baru aja udah songong, pake ngatain begituan lagi "

" si Rama kan emang anak pemilik yayasan "

deg.

Dan kalimat terakhir yang ia dengar dari siswa tersebut pun membuat Rain melemas dengan campuran keringat dingin.

" See?? Lo dengerkan apa kata mereka tadi?? " kata Rama dengan menampilkan senyum smirk nya.

Rain pun hanya menunduk merasakan pipinya merah akibat malu dan emosi.

" Kenalin nama gue RAMA WIJAYA PUTRA anak pemilik yayasan di sekolah ini!! " kata Rama sambil menekankan namanya. Dengan senyuman penuh kemenangan ia berkata lagi.

" Mungkin sekarang lo bakalan gue bebasin mengingat status lo masih murid baru, tapi lain kali kalo lo nyari masalah sama gue, gue jamin hidup lo gak akan aman di sekolah ini!! " kata Rama dan langsung berjalan santai meninggalkan Rain yang masih terpaku di tempatnya.

BitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang