16

606 22 3
                                    

Rafa sedang memikirkan syarat beberapa minggu lalu tentang dia dan Julian.Mengingat itu pun Rafa jadi tertawa kecil,sebab syaratnya ialah menjadi "pacar boongannya Julian" dan sekarang ia resmi menjadi pacarnya Julian,betapa senangnya Rafa saat menjadi pacarnya Julian.

"Dulu gua sama lu jadi pacar boongan,eh sekarang jadi pacar beneran" batin Rafa.

Rafa masih memikirkan itu betapa cepatnya roda berputar.Di sela-sela Rafa memikirkan kejadian beberapa minggu lalu,ada bunyi notifikasi dari hpnya,dan ternyata itu dari temannya yang sebenarnya tidak ia anggap teman.

VanessaAnindita : Rafa,lo jadian sama Juniar

RachelArafa : emang napa dah?

VanessaAnindita : Ya kalo lo bener jadian sama Juniar,berarti lo nikung gue,bener lo jadian?

RachelArafa : kalo iya kenapa?kalo ngga kenapa?

VanessaAnindita : ya kalo iya,lo siap siap aja temen temen geng gue ngelabrak lo

RachelArafa : oh gitu

VanessaAnindita : hello tuli yaa,jawab kali pertanyaan guee

RachelArafa : sayangnya gue bukan mendengarkan,tapi gue baca ok

VanessaAnindita : ah bodo amat gue ga peduli,jawab lama lo

RachelArafa : kepo amad dah mba,liat aja sih punya mata kan besok disekolah

Setelah mengirim pesan terakhir,Rafa tidak lagi membukanya,ia mendengarkan lagu dihandphonenya.

Keesokan harinya.
Rafa sudah rapi dengan seragamnya,lalu ia sarapan sambil menunggu Julian.Semalam Julian bilang ingin menjemputnya.

"Rafa" panggil Mama Rafa.

"Iya ma kenapa?" balas Rafa.

"Kamu dijemput temen kamu nanti?" tanya Mama Rafa.

"Bukan temen mah,tapi pacar hihi kapan kapan aku kenalin ya ma batin Rafa yang dilanjut jawaban Rafa "iya ma" balasnya.

"Ooh gitu,kapan dia mau kesini?" tanya Mama Rafa lagi.

Saat Rafa ingin menjawab,bunyi klakson motor terdengar dari rumah Rafa.Sudah pasti itu Julian.

"Tu dia mah" tunjuk Rafa.

"Yauda kamu jalan gih nanti telat,mama anterinn ya kedepan" kata Mama Rafa.

Rafa bergegas keluar bersama mamanya untuk menghampiri Julian.

"Ooh ini toh,ganteng juga" kata Mama Rafa kepada Julian.

"Aduhh tante bisa aja,ji mayu aku,makasih loh tan" balas Julian So imut.

"Ape sih,udh ayuk biasanya amit amit juga wahahahaha" kata Rafa meledek Julian.

"Tan anaknya ngeselinnnn" rengek Julian pada Mama Rafa.

"Hahaha,iya emang gitu,yaudah berangkat gih nanti telat" ucap Mama Rafa

"Iya ma" kata Rafa dan Julian serempak.

Keduanya saling tatap tatapan.

"Ini emaaa akuuuuuu,bukannn emaaa kamuu" kata Rafa seperti anak kecil.

"Yaudah ntar gue lamar lo biar Tante jadi ema gue juga wahahahaha" ucap Julian.

Rafa kaget mendengar perkataan Julian yang membuat pipinya seperti kepiting rebus.

"Ada ada aja ya abg jaman sekarang,yaudah jalan gih hati hati ya Julian bawa motornya" kata Mama Rafa.

"Siap ma,eh tan hehe" balas Julian dengan cengiran khasnya.

"Panggil mama juga bole ko" ucap Mama Rafa.

"Yey mampus tu boleee wahahahaha" ledek Julian pada Rafa.

"Bodo ayuk ah jalan,yauda aku jalan ya ma" ucap Rafa.

Setelah berpamitan kepada Mama Rafa,Julian dan Rafa pun langsung bergegas menuju sekolah.Ditengah perjalanan Vanessa melihat Julian dan Rafa sedang tertawa terbahak bahak diatas motor.

"Liat aja lo Raf" ucap Vanessa.

Ditengah perjalanan Julian menarik tangan Rafa dan menaruhnya diperut Julian.Sontak membuat Rafa terkejut.

"Pegangan sini,biar ga jatoh hehe" kata Julian.

"Huuuuu bilang aja lu mau gua peluk huuuu" balas Rafa.

"Cewe gua peka,jadi makin sayang aku tu wahahahaha" ucap Julian sambil tertawa terbahak bahak disusul tawa Rafa.

ABCD (Aku,Benci,Cinta,Dia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang