Perihal rindu yang terbuang sia-sia
Tak lagi ada ruang untuknya berteduh
Duhai fatamorgana, mengapa engkau menjeratnya
Syair melodinya terdengar penuh lukaMengapa sepoi angin mengikismu
Ribuan aksara telah tertumpah bersama air mata
Demi rindu yang tak pernah lenyapDalam perjalanannya rindu terluka
Mengapa alam memisahkannya
Jika rindu tak pernah hadir sebelumnya
Harusnya perpisahan mampu bertahan dengan senyumanTapi mengapa kau terluka wahai rindu
Ia pergi tanpa membawa apapun dariku
Begitupun diriku,tak tau apa yang tertinggal darinya
Namun sekali lagi rindu, mengapa engkau terluka ?
Terima kasih buat Rizki yang selalu memberi masukan di setiap tulisan saya, yang selalu memotivasi saya di saat saya terpuruk dan mau menyerah.
Surabaya, 07 Januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada rindu
PoesíaRank #01 dalam poetry (121218) #01 dalam poerty (26/02/19) #02 dalam Poerty (30/07/2019) Kalau mau baca follow dulu ya, karena sebagian part di privat. Perihal rindu, ia akan tetap menjadi kenangan bagiku rindu adalah masa yang telah usai, a yang k...