#43 Fatamorgana

32 1 0
                                    

Perihal rindu yang terbuang sia-sia
Tak lagi ada ruang untuknya berteduh
Duhai fatamorgana, mengapa engkau menjeratnya
Syair melodinya terdengar penuh luka

Mengapa sepoi angin mengikismu
Ribuan aksara telah tertumpah bersama air mata
Demi rindu yang tak pernah lenyap

Dalam perjalanannya rindu terluka
Mengapa alam memisahkannya
Jika rindu tak pernah hadir sebelumnya
Harusnya perpisahan mampu bertahan dengan senyuman

Tapi mengapa kau terluka wahai rindu
Ia pergi tanpa membawa apapun dariku
Begitupun diriku,tak tau apa yang tertinggal darinya
Namun sekali lagi rindu, mengapa engkau terluka ?








Terima kasih buat Rizki yang selalu memberi masukan di setiap tulisan saya, yang selalu memotivasi saya di saat saya terpuruk dan mau menyerah.

Surabaya, 07 Januari 2018

Kepada rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang