#48 Balada Rindu

85 1 0
                                    

Sehening siangku
Sepoi angin penghantar rindu
Memeluk raga nan kosong

Aku terpaku menatap langit
Awan seakan bercakap rindu
Menenggelamkan aku dalam semu

Sepoi angin menerpa wajahku
Seulas senyum terukir indah
Ternyata aku tak pernah lepas, rindu

Hening.....
Sunyi.....
Sepi.....
Tak tersisa
Selalu saja seperti ini, rindu

Surabaya, 16 February 218. 14:03


Maafkan daku yang semakin sering menghilang ini karena kesibukan di dunia nyata yang semakin banyak. Oh iya para reader aku minta doanya ya biar masalah aku segera terselesaikan.
amin....

Lagi gak ada feel, jadi maaf ya kalau gak nyambung puisinya. Dan terima kasih yang masih setia membaca tulisan ini dan yang udah memberi vote, comentnya karena kalianlah aku semangat untuk terus menulis.
Bay-bay, sampai ketemu lagi ya

Kepada rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang