Sembilan

20 2 0
                                    


Anna jadi malas untuk berangkat ke sekolah.Bukan karena ada pelajaran Matematika yang tidak disukainya,bukan karena dia takut di gosipin atau hal lainnya.Tapi karena dia takut bertemu dengan Andikha.Karena jika bertemu dengan Andikha jantung Anna akan bekerja dua kali lebih cepat dari biasanya.

Seperti hari ini,Anna sengaja lewat gerbang belakang agar tidak bertemu dengan Andikha.

"Na,keluar kantin yuk!" ajak Ola.

"Kalian aja deh,gue mau di kelas aja." tolak Anna.

"Yaudah deh,gue beliin banana milk sama roti aja ya?" tawar Ola.

"Gue disini aja deh nemenin Anna." ujar Lisa.

Ola dan Tania pergi ke kantin hanya berdua saja.

"Lo ada masalah?" tanya Lisa.


"Gak ada kok Sa."


"Jangan bohong.Andikha kan?"


Anna mengangguk, "Iya." kata Anna.


"Lo suka sama dia?" tanya Lisa.


"Gue gak tau Sa sama apa yang gue rasain.Kalo lo ngeliat perlakuan dia ke gue pasti lo gak nyangka." ujar Anna.


"Gue tau kok Na.Lo baper?"


Anna mengangguk lagi.


Lisa memegang pundak Anna, "Na,lo tau kan dia deket sama Tania? Lagian ya Na,kalo dia memang suka sama lo dia pasti ada usaha ngehubungin lo.Sekarang gue tanya,apa dia ada ngehubungin lo sekalipun?" tanya Lisa.


Anna menggeleng sebagai jawaban tidak.

"Jangankan ngehubungin,ada kontak Line gue aja engga deh kayaknya." ujar Anna.

"Na,rata-rata cowok kalo serius deketin cewek pasti dia berusaha cari kontak si cewek dan berusaha ngehubungin cewek itu walaupun selalu di bales singkat sama di cewek atau bahkan gak di bales pun dia tetep berusaha.Kayak dia deketin Tania.Bukan yang cuma gombal di mulut aja.Kalo kata gue sih dia cuma becanda ngegodain lo itu." jelas Lisa.

Anna mengerti,mungkin dia saja yang terlalu baper dengan Andikha.Anna harusnya sadar bahwa dia bukan tipe nya Andikha.Gak mungkin seorang Andikha menyukai dirinya.Itu adalah impian yang jauh.

********

Hari ini di kelas Anna tidak ada guru,surga nya bagi para murid kelas 10 IPS 1.Ada yang ke kantin,ada yang memilih untuk di kelas,ada juga yang mengunjungi perpustakaan.
Anna memilih duduk di taman sekolahnya.Disana sepi,Anna akan melakukan aktivitas membaca disana.Kondisi taman juga sedang sepi,mungkin karena masih jam belajar.

"Sendirian aja nih."

Anna mendengar ada suara laki-laki.Anna menengok ke belakang,ternyata ada Andikha.

"Gak ada guru?" tanya Andikha yang sudah duduk di samping Anna.

Anna menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Andikha.
Anna benar-benar risih dengan adanya Andikha disini.Andikha selalu saja bicara membuat Anna tidak fokus membaca bukunya.

"Baca buku apa sih? Serius amat." tanya Andikha.

"Novel." jawab Anna singkat tanpa memalingkan wajahnya dari buku yang dia baca.

"Novel apa?" tanya Andikha.

Anna memperlihatkan novel nya kepada Andikha tanpa mengeluarkan kata-kata.

AnnandikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang