[3]

2.8K 398 46
                                    


Mirabelle berjalan memasuki kamarnya bersama dengan Tania. Tania bersikeras untuk berganti pakaian di rumah Mirabelle dengan alasan jarak dari sekolah menuju rumahnya cukup jauh... didukung oleh antusiasme Melani yang memperbolehkan Mirabelle untuk membawa teman ke rumah. Bahkan Tania mengendarai motor maticnya ke sekolah dan mau repot-repot membawa helm untuk Mirabelle.

"Boleh numpang mandi sebentar gak, Belle?" tanya Tania sambil mengamati meja belajar Mirabelle yang cukup rapi dengan beberapa post-it­.

"Boleh, sebentar aku ambilin handuk," ucap Mirabelle sambil berjalan menuju lemari pakaiannya untuk mengambil handuk baru.

"Wah! Bajumu benar-benar vintage."

Terdengar pekikan Tania dari belakang tubuh Mirabelle, "Kok banyak dress bunga-bunga sama kemeja lengan panjang aja, sih?"

"Ada celana panjang juga, kok," jawab Mirabelle santai sambil menyerahkan handuk kepada Tania.

"Gak ada rok atau celana pendek?" tanya Tania. Tania mengerutkan keningnya bingung.

"Gak, aku gak suka."

"Oh, ya sudah aku mandi dulu."

Mirabelle duduk di atas kasurnya sambil memainkan ponsel. Ia tidak suka berbaring di atas kasur jika belum membersihkan diri. Ia mengirimi Melani pesan singkat bahwa ia akan keluar bersama dengan Tania untuk menonton pertandingan basket dan jawaban yang didapatkan dari Melani benar-benar membuatnya terkejut.

Mom

Tentu, setelah nonton... pergi makan sama Tania juga, ya?

Jalan-jalan sampai jam sepuluh juga tidak apa-apa.

Have fun!

Mirabelle mematikan layar ponselnya tanpa membalas pesan dari Melani. Ia berjalan menuju lemari pakaian untuk menyiapkan pakaian yang harus dipakainya karena ia akan mengganti pakaian di dalam kamar mandi... tidak enak jika berganti pakaian di depan Tania.

Mirabelle mengeluarkan satu set pakaian dalam serta celana jeans hitam kemudian menaruhnya di atas kasur. Ia berjalan keluar dari kamar menuju bagian belakang rumah untuk mengangkat jemuran sekaligus mengambil kaus basket serta handuknya yang sudah kering... ia mencucinya kemarin sepulang sekolah. Ia tidak suka memakai pakaian yang barus saja dibelinya tanpa dicuci terlebih dahulu karena pakaian yang baru dibeli memiliki bau khas pabrik.

Mirabelle menaruh baskom berisi pakaian ke dalam ruangan kosong yang terdapat meja setrika serta mesin cuci kemudian berjalan keluar ruangan hanya dengan membawa kaus dan handuk.

Mirabelle menutup pintu kamarnya dan mendapati Tania tengah menyisir rambutnya di depan pintu lemari pakaiannya. "Sudah selesai?" tanya Mirabelle.

"Sudah, sabun dan sampo kamu wangi banget!" ucap Tania antusias.

"Aku mandi dulu, ya!"

Mirabelle membawa handuk serta pakaian gantinya ke dalam kamar mandi.

Setelah lima belas menit mandi, Mirabelle keluar dari kamar mandi dengan rambut yang digulung menggunakan handuk kecil agar air tidak menetes membasahi pakaian serta lantai kamarnya.

"Kita naik motor ke sana, ya? Aku bawa kamu... tapi nanti pulang... aku gak bisa antar kamu pulang, kamu pulang sama siapa?" tanya Tania.

Mirabelle terdiam sebentar sebelum meraih ponselnya yang ada di atas kasur kemudian menelepon Melani. Saat panggilannya diterima, Mirabelle segera menyapa Melani kemudian meminta tolong Melani untuk menjemputnya.

Mirabelle's BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang