"KAKAK BANGUN!" teriak Diva,berusaha membangunkan kakaknya.
"apaan sih Div,ini masih pagi kakak ngantuk banget." jawab Shila tetap memejamkan matanya.
"Apanya pagi! ini udah jam 7 kakak!" Shila masih saja memejamkan matanya hingga membuat Diva kesal.gadis itu lalu memilih ke kamar mandi dan mengambil air untuk membangunkan kakaknya itu.
"Heh Diva! Astaga! iya gue bangun ini,nggak usah pakai lo siram juga gue pasti bangun" Shila bangun dengan muka setengah sadar."jam berapa ini Div."
"Jam 7."
"WHAT! Jam 7,astaga kenapa lo nggak ngebangunin gue dari tadi," ucap Shila kalang kabut.
"Astaga! Gue udah ngebangunin lo daritadi Kak."
Tanpa mendengarkan penjelasan Diva,Shila berganti pakaian tanpa mandi lalu mengambil langkah seribu ke sekolah.Inilah akibatnya jika ia tidur larut malam.Kemarin Arkhan dan Shila terpaksa harus pulang malam karena terjebak hujan,itulah resiko berteman dengan Arkhan,cowok itu sangat tidak menyukai hujan,ia sangat benci jika penampilannya rusak akibat terkena air hujan.Untungnya orang tua Shila sedang tidak berada dirumah jadi ia tidak dimarahi ketika baru pulang lewat dari jam 10 malam.
"SMA Tridarma Bang," ucap Shila kepada supir angkot.
"Naik neng."
Shila naik ke angkot tersebut.Disana sudah ada 2 orang bapak-bapak dan seorang nenek tua.Shila duduk disamping nenek itu.
"Nenek itu sebenarnya mau kemana?" tanya sang supir angkot.
"Nenek mau pulang Nak,tapi nenek lupa rumah nenek dimana."
"Aduh kalau begitu saya nggak bisa antar Nenek nih,Nenek turun disini aja ya." ucap supir itu sambil menepi ke pinggir jalan.
"Jangan gitu dong bang,kasihan Neneknya kan udah tua," sahut Shila.
"Mau gimana ini Neng,daritadi Nenek udah ikut saya keliling tapi nggak turun-turun,saya bingung harus gimana?"
"Ya udah bang,biar saya yang antar Nenek" Shila turun dari angkot tersebut bersama sang Nenek yang kelihatannya takut dengan si supir.
"Rumah Nenek sebenarnya dimana?"
"Nenek juga nggak tau Nak."
"Ya udah Nenek saya antar ke kantor polisi aja ya," ucap Shila menuntun sang Nenek ke kantor polisi yang letaknya beberapa meter dari tempatnya berdiri sekarang.
***
Keadaan kelas yang kosong,dimanfaatkan oleh sebagian siswa kelas 12 Ipa 1 untuk tidur maupun bercanda ria,seperti yang dilakukan oleh Fadil dan Gunawan didepan kelas.Mereka membuat konser stand up dadakan yang disambut bahagia oleh teman-temannya.Namun ada juga yang tidak bisa menikmati kekosongan kelas tersebut,mereka tak lain adalah Reyhan dan Arkhan.Disaat teman-temannya yang lain sibuk memanfaatkan waktu untuk beristirahat sejenak,Arkhan dan Reyhan malah sibuk dengan kumpulan soal olimpiade kimia,ini merupakan perlombaan terakhir yang akan mereka ikuti.
"Lo sih nggak masuk kemarin," seru Reyhan saat Arkhan terus saja merecokinya."itu kemarin baru dibahas sama Bu Vina,gue mana bisa ngajarin lo sebagus beliau."
"Sumpah,gue sama sekali nggak ngerti lo dari tadi ngejelasin apa," ucap Arkhan frustasi."Apa gue datangin Bu Vina aja ya?"
"Datangin sana kalau lo mau diomelin,kemarin lo dicariin terus sama tuh guru heran gue," jawab Reyhan kembali fokus pada bukunya."lagian lo kemarin kemana sih? bukan lo banget nggak masuk tanpa keterangan."
"Gue diajakin Shila bolos,iya udah lah ya gue datangin Bu Vina aja." Arkhan melangkahkan kakinya dengan santai,tanpa memedulikan umpatan dari Reyhan yang kesal karena cowok itu mau-mau saja diajak bolos oleh Shila.
Untuk sampai ke kantor guru,Arkhan harus melewati lapangan,disana ada beberapa murid yang sedang dihukum akibat terlambat,namun hanya ada satu orang yang menarik perhatian Arkhan,orang itu adalah Shila,ia terlihat baru datang dengan tergopoh-gopoh menghampiri guru Bk.
Arkhan tidak bisa berbuat apa-apa,cowok itu terus melangkah kan kakinya ke kantor guru untuk menemui Bu Vina.
***
Sudah beberapa putaran Shila mengelilingi lapangan,sebagai bentuk dari hukuman karena terlambat masuk selama 1 jam, kini ia sedang beristirahat di pinggir lapangan."Nih minum," tiba-tiba sebotol air mineral mendarat dipipi Shila,dia yang memang sedang haus langsung mengambil botol tersebut.
"Lo tau aja gue lagi haus Ar."
"bentar....bentar" ucap Arkhan memegangi dagu Shila untuk bisa melihat wajah gadis itu dengan jelas."Muka lo pucat Shil,badan lo juga dingin banget.Lo sakit ya Shil?"
Shila menggeleng,
"Gue ngerasa sehat kok,mungkin ini gara-gara tadi pagi gue belum mandi,hehehe.""WHAT! Lo belum mandi?" tanya Arkhan kaget.
"nggak ketahuan ya?" kekeh Shila.
"Lo mah selalu cantik dimata gue." goda Arkhan mengedipkan sebelah matanya,"jadi kenapa lo bisa sampai telat?"
Shila menceritakan semuanya pada Arkhan,mulai dari ia yang kesiangan bangun,hingga ia yang harus mengantarkan seorang nenek tua ke kantor polisi.
"Aduh Shil,padahal lo bisa aja nggak telat sampai satu jam kalau nggak nolongin Nenek itu."
"Apaan sih lo Ar! Nolongin orang itu udah kewajiban kita sebagai manusia." ucap Shila kesal lalu pergi meninggalkan Arkhan.
"SHIL,mau kemana lo? Jangan tinggalin gue napa." Arkhan berlari mengejar Shila yang sudah menghilang dibalik lorong.
***
Tanpa sepengetahuan Arkhan,diam-diam Shila pergi ke kamar mandi,dan menumpahkan semua isi perutnya yang sejak tadi minta dikeluarkan ke wastafel.Perlahan Shila mengangkat wajahnya.Diamatinya lekat-lekat bayangan wajahnya di cermin.Bayangan itu memang mirip dengan dirinya,yang berbeda hanya lah warna mukanya,wajah itu terlihat lebih pucat dari biasanya,bibir tipisnya juga terlihat sedikit lebih pucat.
Shila merogoh sakunya,ia mengambil sebuah Lip tint,lalu mengoleskannya sedikit pada bibir dan pipinya sebagai pengganti blush on. Kini wajahnya terlihat lebih cerah.
Drrt..Drrt...Drrt....
Shila mengalihkan perhatiannya dari cermin,ia membuka handphonenya,disana terdapat sebuah pesan masuk dari Diva.
Diva : Kak,Mama udah mau balik ke Swedia,Diva terpaksa harus ikut meskipun berat ninggalin kakak,Papa tadi juga udah pergi ke Jogja.
P.s : Tadi aku udah beliin Kakak ayam goreng,nanti di makan yah :)
Setetes air mata jatuh ke pipi Shila,ia menangis pertahanannya selama ini runtuh,ia tidak tahu harus bagaimana lagi,kini ia harus tinggal sendirian,orang tuanya dengan tega meninggalkan dirinya tanpa pamit terlebih dulu.
Dua buah pesan,masuk ke handphonenya,kali ini bukan Diva pengirimnya.
Arkhan : Shil,Lo dimana sih? Gue cariin juga. Jangan marah lah,apa jadinya aku tanpa dirimu :*
Arkhan : Gue lagi ditaman nih,temenin napa :) ,kayak jomblo gue sendirian disini.
Cepat-cepat ia menghapus air matanya,kini perhatiannya menuju ke cermin lagi.
Seulas senyum muncul diwajahnya,
Lo wanita kuat Shil,Lo pasti bisa lewatin ini semua,masih ada Arkhan yang peduli sama lo.
Ucap Shila pada dirinya sendiri.####
Haloo..
Karena menurut aku Bab ini kepanjangan jadinya aku bagi dua.
Jangan lupa Vote + comment ya kawan :)
Salam
Rheinaree
KAMU SEDANG MEMBACA
lelah
Teen FictionMencintai Arsylia bukan lah hal sulit bagi Arkhan,yang sulit itu adalah saat dia mengetahui alasan dibalik penolakan Arsylia. Gadis itu selalu terlihat ceria,membantu banyak orang seperti tidak memiliki beban.Namun ada satu hal yang ia sembunyikan d...