Arkhan berbaring di kursi taman sekolah dengan gelisah,di tangannya terdapat sebuah buku,namun matanya tidak fokus ke buku tersebut.Matanya terus melirik ke arah jalan,ia menanti kedatangan Shila.Takut bila gadis itu marah dan tidak mau menemui dirinya hanya karena persoalan kecil tadi.
"Kasian,ganteng tapi jomblo." Sebuah suara tiba-tiba terdengar dari belakang Arkhan.
"Gue pikir lo marah," ucap Arkhan dengan senyum merekah."lo dari mana aja?"
"Habis mandi gue," jawab Shila bohong."gimana udah nggak pucat lagi kan?"
"Iya udah seger."
"Ini jam istirahat lho Ar,lo masih aja belajar.Nggak makan emang?"
"Tadi mau makan,cuma nunggu lo dulu,yuk kita kekantin," ucap Arkhan sambil menarik tangan Shila menuju kantin.
Sesampainya dikantin Arkhan langsung menuju kios penjual nasi goreng,makanan kesukaan mereka berdua,namun kali ini Shila menolak,
"Gue lagi nggak pengen makan Nasgor nih."
"Kenapa? Bukannya nasgor itu makanan kesukaan lo?" tanya Arkhan heran.
"hmm...Iya sih emang tapi gue lagi pengen makan bubur ayam,kalau lo nggak mau,lo pesen aja dulu nasi gorengnya,biar gue sendiri yang pesen buburnya."
"Jangan,lo duduk aja dulu,biar gue aja yang pesen makanannya."
"hmm...oke," ucap Shila sambil mencari tempat kosong.
***
Shila masuk ke kelas begitu bel masuk berbunyi,ia berpisah dengan Arkhan di lorong yang menuju ke kelasnya.Begitu sampai di kelas suara cempreng Lia langsung menyambutnya."SHILA!gila lo,kemana aja baru datang jam segini," ucap Lia yang hanya dibalas sebuah senyuman oleh Shila."gue mau curhat nih."
"Curhat dah lo,masalah apa lagi?" Shila memutar bola matanya malas."Pasti masalah cowok lagi kan?"
Lia terkekeh ."Tau aja lo.Mau nggak dengerin gue?"
"Curhat dah lo."
Shila mendengarkan curhatan Lia dengan sungguh-sungguh,sesekali ia menimpali omongan Lia dengan nasihat-nasihat yang mungkin berguna buat cewek itu.
Tiba-tiba dari arah pintu ,teman-teman Shila berlarian masuk,Shila yang tadinya masih fokus mendengarkan curhatan Lia tersentak kaget.
Suara hentakan sepatu terdengar begitu jelas di lorong,lalu pintu kelas terdorong ke dalam.Seorang Perempuan berbadan gemuk dan berwajah galak berdiri di ambang pintu.
"Pagi anak-anak," ucap Bu Ida yang merupakan guru sejarah sekaligus guru BK.
"Pagi Buuu."
"Ibu lagi ada urusan,kalian kerjakan aja lks halaman 30." Bu Ida mengarahkan pandangan ke seluruh siswa."Shila nanti tugasnya dikumpul ke kamu ya."
"Iya Bu," jawab Shila.
"Ya udah,Ibu tinggal dulu."
Kepergian Ibu Ida disambut sorak bahagia oleh para murid.Mereka kembali melanjutkan aktivitas mereka.
"Lia udah ah curhatnya gue mau ngerjain tugas dulu," ucap Shila.
"Oke deh,Tapi nanti gue liat tugas lo ya?" Lia menyungging kan sebuah senyum."Pliss ya Shil."
"Iya deh,sana dah lu pergi,nggak fokus gue kalau ada lo."
Lia pergi ke meja belakang,mendatangi teman-temannya lalu mengobrol soal make up disana.Shila tidak terlalu peduli akan hal itu,yang penting dirinya kini bisa mengerjakan tugas tanpa diganggu.
***
Sejak tadi Arkhan kehilangan konsentrasi,ia sudah tidak peduli akan penjelasan yang diterangkan guru fisika nya saat ini.Di pikirannya hanya ada Shila.Sebuah spidol melayang dari depan dan mengarah tepat ke dahi Arkhan.
"Aduh,kenapa saya di lempar spidol Bu?" tanya Arkhan heran,di sebelahnya Reyhan berusaha menahan gelak tawa.
"Kenapa kamu bilang! ada apa dengan kamu Arkhan,baru pertama kali, saya lihat kamu tidak fokus sama saya," jawab guru tersebut dengan logat Batak yang sangat kental,"sekali lagi kamu seperti itu,saya keluarkan kamu dari kelas."
"Iya Bu,Maaf." Arkhan menengok ke samping,di dapatinya Reyhan sedang tersenyum geli."Lo kok nggak ngasih tau gue sih Rey,kalau Ibunya merhatiin gue."
"Lo sampai nggak nyadar gitu diperhatiin.Mikirin apa sih lo? Shila?"
"Iya,biasa lah."
"Lo nyadar nggak sih Ar,sejak kenal Shila lo jadi banyak berubah,Shila itu cuma bawa pengaruh buruk ke hidup lo!"
"Reyhan! kau rupanya juga mau aku keluarkan." Rupanya percakapan mereka terdengar juga ke telinga guru itu.Arkhan yang tadinya sudah ingin membalas perkataan Reyhan mengurungkan niatnya.
***
Bel pulang akhirnya terdengar di seluruh penjuru sekolah.Arkhan dengan cepat membereskan bukunya,ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Shila."Shila mana?" tanya Arkhan pada Lia yang dijumpainya di depan kelas Shila.
"Itu tidur dia,daritadi dibangunnin nggak bangun-bangun."Lia menunjuk ke arah Shila yang sedang terlelap di atas meja.
"Ok,makasih."
Arkhan berjalan kearah Shila,ia menepuk pelan pundak gadis itu."Shil bangun,nggak pulang lo?"
Namun Shila masih saja terlelap,Arkhan menjadi tidak tega membangunkan gadis itu.
Ia duduk lalu menempelkan kepalanya diatas meja,ia memandangi wajah Shila lekat-lekat,Pipi tembem yang dulu selalu ia ejek kini terlihat lebih tirus.Arkhan mengembangkan senyum,Lo diet ya Shil?
Shila mengerjapkan matanya,masih tidak sadar bila disampingnya ada Arkhan.
"Hai...Putri tidur," sapa Arkhan.
Mata Shila melebar."Kok lo disini?"
"Daritadi gue disini kali,nungguin lo bangun."
"Emang gue lama banget ya tidurnya." Shila terkekeh.
"Banget.Udah ah ayo pulang."
"Tapi gue harus ngumpul tugas anak-anak dulu nih ke kantor."
"Ya udah,gue temenin lo ke kantor."
Mereka berdua meninggalkan kelas,lalu berjalan beriringan menuju kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
lelah
Teen FictionMencintai Arsylia bukan lah hal sulit bagi Arkhan,yang sulit itu adalah saat dia mengetahui alasan dibalik penolakan Arsylia. Gadis itu selalu terlihat ceria,membantu banyak orang seperti tidak memiliki beban.Namun ada satu hal yang ia sembunyikan d...