Ten

7K 586 1
                                    

"Oppa Jennie hilang" ucap Rosé sambil menangis. Taehyung yang mendengar itu langsung tidak bisa menahan emosinya.

"Rosé kau ada dimana sekarang? Tunggu aku akan segera kesana!"

"Hyung ada apa?"

"Jungkook batalkan meeting dengan Jimin"

"Hyung aku ikut"
Sepuluh menit kemudian mereka sampai di café tersebut, Rosé dan Jisoo sudah dalam keadaan menangis, sementara Lisa berusaha menguatkan sahabat-sahabatnya. Jungkook yang melihat Rosé menangis langsung berlari menghampirinya lalu memeluknya.

"Rosé bagaimana bisa Jennie hilang?" Tanya Taehyung dengan nada panik.

"Tadi ia ijin ke kamar mandi, namun aku merasa aneh karena sudah 15 menit ia tidak kembali. Lalu aku mencoba menyusulnya namun aku tidak menemukannya dimanapun"

"Oppa maafkan kami tidak bisa menjaganya"

"Ini bukan salah kalian, jangan menyalahkan diri kalian seperti ini."

Setelah itu Taehyung segera menghampiri pelayan yang ada di café tersebut.
"Bisakah aku lihat cctv café ini?"

"Maaf tuan, tapi tidak bisa sembarang orang melihatnya."

"Mana manager café ini?" Ucap Taehyung dengan nada tinggi. Setelah itu manager café segera datang.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?"

"Aku ingin lihat rekaman cctv café ini"

"Mohon maaf tuan cctvnya sedang rusak."

"Apa kau kira aku bodoh? Kau tidak tau siapa aku?"

"Maaf tuan kami tidak bisa"

"Berapa uang yang kau butuhkan?"

"Maaf tuan" dengan terbata-bata.

"Aku kenal dengan pemiliki café ini, kau ingin di pecat?"

"Bisa lewat sini tuan" setelah itu Taehyung segera memasuki suatu ruangan yang terdapat komputernya. Setelah itu ia meminta data rekaman cctv tersebut. Lalu ia segera pergi dan mendatangi temannya Min Yoongi.

"Hyung, aku mau kau periksa rekaman cctv ini?"

"Ada apa Taehyung?"

"Jennie hilang!"
Setelah itu Min Yoongi segera memeriksa rekamannya lalu diketahui bahwa ternyata ada seseorang yang membawa Jennie melalui pintu belakang. Menurut dugaan Yoongi orang tersebut kemungkinan besar adalah pegawai di café tersebut juga, mengingat dia memiliki akses ke pintu belakang. Lalu Min Yoongi segera mencari tau orang yang berada di balik penculikan tersebut. Taehyung yang sudah emosi segera menghubungi pemilik café tersebut dan segera meminta semua pegawainya untuk berkumpul sore ini, manager café tersebut di pecat karena ketidak jujurannya bekerja. Setelah dikumpulkan ternyata ada satu orang yang tidak datang, yaitu Lee Taeyong. Setelah itu Yoongi langsung mencari tau mengenai Lee Taeyong dan ternyata diketahu bahwa Lee Taeyong adalah mantan kekasih Kang Jinri. Mengetahui hal tersebut, Taehyung tau bahwa ini adalah ulah dari Jinri.

"Gadis gila itu tidak menyerah juga! Akan ku bunuh dia jika aku menemukannya!"

"Taehyung, kau harus sabar. Jika emosi memenuhimu kau mungkin akan melakukan kesalahan yang dapat mengakibatkan kita kehilangan Jennie. Sebaiknya kau kontrol emosimu."

"Hyung, tapi bagaimana jika Jennie sakit? Bagaimana jika mereka kasar padanya?"

"Kau harus percaya pada Namjoon dan Hoseok, agar mereka segera menemukan Jennie."

Seokjin yang mengetahui berita tersebut segera menemui Taehyung di kediamannya bersama Jisoo dan teman-temannya. Mereka memaksa ikut karena ini merupakan tanggung jawab mereka juga. Jungkook pun ikut menemani Rosé karena tidak ingin gadis itu kelelahan. Taehyung terlihat sangat frustasi, ia tidak menyangka Jinri akan segila ini. Teman-teman Taehyung hanya bisa menyemangatinya agar tetap bersabar, sedangkan sahabat-sahabat Jennie berusaha kuat juga.
"Tae, kau harus kuat. Jangan seperti ini, aku tau kau pasti sangat tidak tenang tapi percaya saja. Aku yakin Jennie pasti akan ditemukan." Ucap Seokjin menenangkan dongsaengnya.

"Hyung, maaf acara lamaranmu jadi tertunda."

"Tidak apa-apa, tidak mungkin pula aku mengadakan acara itu ketika sahabatku sedang bersedih, lagipula Jisoopun sama sedihnya."

Tiba-tiba Taehyung mendapatkan telpon dari nomer yang tidak diketahui.
"Hallo, ini siapa?"

"Hai Taehyung sayang, apa kabar?"

"Jinri! Kau kemanakan Jennie!"

"Ah kau ini, aku ingin menyapamu karna rindu kau malah menanyakan jalang itu!"

"Watch your mouth, gadis gila!"

"Kau ingin dia kembali? Ada syaratnya"

"Apa?"

"Kau kembali padaku, maka jalang ini akan selamat atau jalang ini mati jika kau tidak mau kembali padaku"

"Apa-apaan kau ini?"

"Aku tunggu kau, alamatnya akan aku kirim. Bye-bye honey"

Setelah itu Jinri mematikan telponnya dan mengirim alamat dimana ia berada. Taehyung dan teman-temannya segera berangkat namun sebelumnya Namjoon menghubunginya dulu menjelaskan apa yang harus mereka lakukan nanti. Setengah jam kemudian mereka sampai di tempat, tiga orang laki-laki yang salah satunya dikenali Taehyung segera menghampiri Taehyung. Lalu Jinri menelpon lagi kepada Taehyung.
"Hanya boleh kau saja yang masuk sayang"

"Baiklah" setelah itu Taehyung segera masuk kedalam sebuah gedung tua di pinggir kota, ternyata perkiraan Namjoon benar. Sejauh ini rencana mereka berjalan dengan lancar, Namjoon sudah berada di dalam, dan Hoseok sedang bersamanya berpura-pura menjadi bawahan Jinri. Lalu ia bisa melihat Jennie yang sudah di ikat dengan keadaan setengah telanjang, baju atasannya sudah terkoyak, dan ia hanya menggunakan underwarenya. Taehyung melihat hal tersebut langsung emosi, ia melihat Jennie yang terikat lemah, matanya sembab, bibirnya pucat.
"Hai sayangku, bagaimana keputusanmu?"

"Apa aku punya pilihan lain?" Ucap Taehyung menahan emosinya.

"Tidak, jika aku tidak bisa memilikimu maka tidak ada yang bisa memilikimu. Kau hanya milikku Taehyung."

"Cih, bahkan ucapan cintamu sangat menjijikan."

"Jadi bagaimana? Apa kau mau melihat jalang ini mati di depanmu?" Jinri menarik rambut Jennie membuat Jennie menenggak, ia meringis menahan sakit, lalu Jinri menamparnya. Taehyung yang melihat itu sangat emosi, ia ingin segera membunuh Jinri namun ia tidak ingin rencananya gagal.

"Hentikan."

"Taehyung, kau tidak perlu bersamanya kau berhak bahagia." Ucap Jennie lemah, Taehyung ingin segera memeluk gadis itu.

"Jinri lepaskan Jennie, aku akan bersamamu lagi."

"Tidak Taehyung" ucap Jennie.

"Baiklah, pasang borgol di tangannya" ucap Jinri kepada salah satu bawahannya. Lalu setelah itu Taehyung pasrah saja, lalu Jinri segera menghampirinya.

"Kalian bisa menikmati jalang itu sekarang!" Taehyung yang mendengar itu bisa lagi menahan emosinya.

"Tidak! Kau bilang kau akan melepaskannya! Kau jalang sialan!" Lalu keadaan memanas, Hoseok yang bersama Taehyung segera membuka borgol Taehyung sementara Namjoon yang tiba-tiba datang dari suatu tempat menembak bawahan-bawahan Jinri yang akan memperkosa Jennie. Jennie sudah menangis menjerit ketika mendengar suara tembakan. Lalu Namjoon segera membuka jaketnya dan menutupi Jennie, ia segera membuka ikatan Jennie. Taehyung yang sudah tidak bisa menahannya lagi langsung mengambil senapan yang berada di tangan Hoseok dan menodong Jinri.
"Kau kira aku bodoh datang kesini tanpa rencana?"

"Tae...hyung..ma..af..am..pu..n" ucap Jinri terbata-bata.

"Kau bahkan membuat aku harus berbagi dengan laki-laki lain hari ini. Apa yang kau lakukan dengan gadisku jalang sialan?!"

"Ti..dak..tae.." namun sebelum ucapannya selesai Taehyung menembakan sebuah peluru ke kaki Jinri. Ia ingin sekali membunuh wanita itu namun tidak di depan Jennie.
"Hyung, kau urus dia. Aku akan membawa Jennie"

"Baik"

Setelah itu Taehyung segera berlari menuju Jennie lalu memeluknya, gadis itu masih terisak. Jennie masih merasa takut atas apa yang telah terjadi padanya, lalu tubuhnya pun sangat lemas, tiba-tiba pandangannya buram dan ia jatuh pingsan.

Mr.Kim // TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang