Kesepian itu menakutkan, kau selalu mengatakan hal itu padaku bahkan saat kita bersama, Dengan sengaja seolah memintaku untuk tetap di sampingmu dan tidak boleh beranjak sejengkalpun darimu.
Ya, kau benar, kesepian itu menakutkan.
Namun, seperti takdir, aku dilahirkan dengan kata menakutkan yang ikut lahir bersamaku. Berbeda jauh sekali denganmu, dan saat kesepian bukan menjadi masalah bagiku, hal itu malah menjadi masalah terbesar untukmu.
Meskipun aku ada disini untuk mendengarkan dan menemani.
Pola pikir kita berbeda, meskipun pada dasarnya manusia itu sama, aku tidak takut akan kesepian, dan aku percaya jika kau juga begitu. Hanya saja, apa yang kau tunjukkan pada orang-orang diluar sana membuatmu terbuai pada hal ramai.
Dan kau begitu tersiksa jika sepi sudah menghampiri.
Aku baru mengerti hal itu sekarang, dan aku benar-benar merasa ingin menyusulmu, melepaskan semua hal gila yang menempel padaku.
Tapi aku tidak bisa, karena aku seorang yang menepati janji.
Lagipula, hidup ini bukan milikku lagi bukan?
.
.
.
Dear,Bi
23-12
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Bi
Short StorySejujurnya aku bahkan tidak bisa mengingat kapan terakhir kali aku bangun dan bersemangat untuk menjalani hari or Happy to be alive.