❄08

17 1 0
                                    

Di mulmed fotonya Salsha and Revan❤


****

Setelah Salsha menjatuhkan bokongnya pada kursi kini semua mata sahabatnya tertuju padanya.

"Kemarin kemana kok gak balik ke cafe?" Ujar Airin to the point

Pasti mereka bakal nanyain ini Salsha menghela nafas berat ia mencari alasan agar sahabatnya tak curiga.

"Kamu gak di apa-apain sama Ragil kan?" Ucap Nindi asal nyeplos

"Gak kok. Aku kemarin di jemput sama bang Putra lagi ada acara keluarga ternyata. Terus pas aku mau ngabarin kalian ternyata hp nya lowbat, maaf ya" alibi Salsha.

"Ooo kamu tau gak Sal. Pas kamu gk balik lagi ya wajah Ragil tuh kayak khawatir gitu sama kamu. Terus si Revan juga ngehubungi kamu terus" ucap Nindi.

Ragil khawatir? Kesambet dedemit mana tuh anak? Tapi Salshapun senang ternyata Ragil masih perduli dengannya walau tak seperduli dulu.

***

Salsha kini berada di taman belakang sekolah ia memutuskan membaca novel dari pada ke kantin.

Tiba-tiba ada yang duduk di sampingnya. Yang di tatap hanya menampilkan senyum manis.

"Kemarin kemana kok gak balik lagi ke cafe?" Tanya cowok yang ada di samping Salsha.

"Aku pulang"

"Kenapa pulang?"

"Ada acara keluarga maaf ya."

"Sal aku khawatir sama kamu. Jangan di ulangi lagi ya" ucap Revan memohon.

Salsha kini menghadap pada Revan. Ia tak percaya Revan akan menghawatirkannya tapi kan memang dia dan Revan berteman jadi mungkin Revan khawatir karna Salsha adalah temannya.

Lalu Salsha tersenyum tulus dan mengangguk.

"Kok gak ke kantin?" Tanya Revan

"Gak laper, kamu sendiri?" Revan menaikkan alisnya

"Aku gak sendiri kan ada kamu Sal" jawabnya polos.

Salsha lalu tertawa dan Revan tambah heran. Kan memang dia di sini duduk berdua dengan Salsha tidak sendirian.

"Bukan itu maksud aku Rev. Kamu sendiri kok gak ke kantin?" Jelas Salsha, Revan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ooo kirain apa. Aku sebenernya laper tapi di suruh kumpul sama anak futsal" ucapnya nyengir.

"Yaudah sana di suruh ngumpul kok malah tetep disini" lalu Revan berdiri.

"Aku duluan. Jangan kangen" ucap Revan mengacak pelan rambut Salsha lalu pergi.

Setelah Revan pergi Salshapun kembali fokus terhadap novelnya. Ia terlalu menghayati isi novel bergenre nonfiksi itu.

"Kemarin kamu kemana?" Suara bariton itu mengintrupsi

Deg

"R-ragil" Salsha tersentak degup jantungnya kembali tak normal lalu dia mengatur nafasnya yang berantakan.

"Kemarin kamu kemana?" Ucap Ragil lembut ia menatap intens Salsha sehingga gadis itu hanya menundukkan wajahnya malu.

Ragil berdecak lalu mengangkat dagu gadis yang ada di depannya ia melihat semburat merah berada di pipi Salsha lalu Ragil terkekeh.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang