Franklyn Prince (SUDAH DITERBITKAN)

Franklyn Prince Part #36

Play list 🎶 Love me like you do

Special part Ellena-Rafael ❤

Jangan lupa 🌟💌

Selamat membaca 😍

****

Hari ini adalah jadwal rapat besar bersama pemimpin Aaric International, Inc, dan hal ini sempat membuat Ellena gugup, entah apa alasannya karena Ellena tidak pernah seperti ini sebelumnya. Bahkan ketika penyambutan Presiden di salah satu hotel nya yang berada di Bali ketika Presiden melakukan kunjungan disana tidak membuat Ellena gugup seperti ini. Ini bukan kali pertama Ellena menghadiri rapat di luar negeri bersama kolega bisnisnya.

Ellena menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan membuat Rika yang berjalan di sebelahnya menatap khawatir "Apa nona baik baik saja?"

Ellena tersenyum simpul dan mengangguk, meyakinkan sekretarisnya bahwa dirinya baik baik saja. Akan terdengar menggelikan jika Ellena mengatakan bahwa dirinya sedang gugup saat ini.

"Ms.Wirabuana."

"Mr.Leonard."
Ellena menjabat tangan Leonard dan larut dalam obrolan ringan. Leonard adalah salah satu rekan bisnis Ellena yang di kenal sebagai seorang lady killer, wajah tampan dan segala kelebihannya membuat Leonard mampu menaklukkan wanita hanya dengan sekali tatap. Leonard juga pernah secara terang terangan melamar Ellena dan ingin menjadikannya pasangan hidup. Dan hey--Ellena masih cukup waras untuk menerima lamaran pria macam Leonard

"Anda terlihat cantik, seperti biasanya," ucap Leonard dengan tatapan nakalnya yang hanya di balas senyum tipis oleh Ellena. Ellena sudah sering menghadapi pria macam Leonard hingga hal ini Tak lagi mengejutkan Ellena.

Ellena yang hendak pergi terpaksa menghentikan langkahnya ketika melihat seorang wanita cantik yang berjalan menuju arahnya sedang tersenyum dan langsung memeluknya "Elle...aku merindukanmu."

Ellena terkekeh saat Leonard memasang wajah tak mengerti dengan apa yang sedang wanita itu ucapkan, Desy..sepupu jauh Ellena yang berdarah Indonesia - Jerman itu memang selalu menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara kepada Ellena

Desy melepaskan pelukannya dan tersenyum ketika melihat Leonard masih berdiri di tempatnya "Apa kabar Mr.Leon?"

Baiklah, sepertinya Ellena harus segera pergi ketika melihat Desy yang kini mulai membalas tatapan nakal CEO tampan itu... Ellena sudah hafal dengan sifat Desy yang selalu menggoda siapapun ketika ada kesempatan dan Leonard adalah salah satu target Desy sejak lama

"Saya permisi dulu," pamit Ellena sebelum berbalik meninggalakn dua orang yang ternyata juga mengikutinya beberapa saat kemudian karena rapat akan di mulai sepuluh menit lagi