Franklyn Prince Part #21 (Part 19.3)

27.6K 2.1K 168
                                    

Yang kemarin tanya kok itu part 20.2 yaa terus part 20.1 dimana?

Hehe maafkan author atas kekhilafan. Itu sebenarnya part 19.2 yang di lanjut di part 20.

Kenapa gitu thor? Iya soalnya part berikutnya itu masih dalam latar yang sama di part sebelumnya. Misalnya part 19 dimana Rafael dan Ellena pergi, lalu part 20 masih sama, lanjutan dari part 19 makanya author sebut itu part 19.2

Semoga paham yaa..makasih udah ingatkan author atas kesalahan pengetikan , typo, dsb.

******

Ellena membuka matanya saat mendengar alarm pada ponselnya berdering, semalam ia memang sengaja memasang alarm agar tidak terlambat bangun. Pencahayaan yang remang remang membuat Ellena tidak kesulitan mencari sosok yang sudah membawanya kemari, Rafael masih terlelap di sofa, laki laki itu memaksa Ellena agar tidur di ranjang, sedangkan dirinya akan tidur di sofa. Atas dasar adat ketimuran yang Ellena pegang teguh, Rafael menghormatinya sepenuh hati, dan menjamin bahwa tidak akan terjadi apapun malam ini meskipun mereka tidur satu kamar.

Ellena turun dan kaki telanjangnya langsung menapak karpet bulu yang lembut, berjalan mendekati Rafael yang masih nyaman dengan mimpinya, sofa itu cukup besar, mungkin seukuran single bed hingga tak perlu khawatir akan menyiksa tubuh Rafael. Ellena berjongkok, mengamati wajah tampan nan damai saat ini, tangan mungilnya bergerak mengelus rambut Rafael dan ternyata elusan itu membuat Rafael membuka matanya lalu tersenyum mendapati Ellena yang berada di depannya dalam jarak yang dekat, Rafael menahan tangan Ellena ketika gadis itu hendak menarik tangannya "Apa ini sudah fajar?"

"Sebentar lagi. Dan kita harus segera kembali!"

Rafael mengubah posisinya menjadi duduk lalu menarik Ellena agar duduk di sampingnya "Aku masih mengantuk, Queen," ucap Rafael seraya menyandarkan kepadalanya pada pundak kecil Ellena

"No, Rafael...aku tidak mau mendapat masalah jika papa tahu."

Seperti di siram air es, rasa kantuk Rafael menguap seketika menyadari bahwa dirinya sudah menculik anak gadis orang. Rafael mengangguk lalu segera memakai mantel nya "pakai mantel, sepatu, sarung tangan dan syal mu, Queen!"

Ellena beranjak segera memakai apa yang di perintahkan Rafael, tak perlu waktu lama untuk bersiap, kini mereka sudah berada di dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ellena beranjak segera memakai apa yang di perintahkan Rafael, tak perlu waktu lama untuk bersiap, kini mereka sudah berada di dalam mobil.

"Bagaimana jika papa tahu?" Ellena menatap Rafael dengan raut cemas bahkan ia menggigit bibir bawahnya, tidak tahu harus bagaimana jika papanya tahu, atau apa yang akan papanya lakukan?

"Asal kau tidak di pulangkan ke Jakarta, itu bukan masalah besar."

Ellena membulatkan matanya mendengar jawaban santai Rafael, bukan masalah besar katanya?! Astaga... bolehkah Ellena menyesal sekarang sudah mengikuti tindakan konyol Rafael hingga harus bertingkah seperti maling di rumahnya sendiri? Belum lagi sekarang dirinya yang sangat khawatir jika papanya tahu..tapi lihatlah..Rafael seolah tak melakukan kesalahan apapun.

Franklyn Prince (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang