regret

2.3K 125 12
                                    

Main cast: Soonhoon
Bahasa: Baku

.

"Till when you leave,
I can't hardly breath"

.

"Jihoon, yakin gamau ikut?" tanya Seungkwan.

"Iya Kwan, aku udah ada janji lagian sama Hoshi Hyung," jawab Jihoon sambil mengambil beberapa buku pelajaran yang ia butuhkan.

"Ih, kamu sukanya sama om-om ya," kata Seungkwan lagi sambil memasang muka jijik. "Mending aku, sama Vernon."

"Ya! Seungkwan! Aku dan dia hanya berbeda 4 tahun, astaga! Ini juga kan karena perjodohan sialan itu!" Seungkwan mendapat pukulan cukup keras pada lengannya yang membuatnya meringis kesakitan.

"Sudahlah, aku pergi dulu."

🌸

Hari ini, Jihoon memang ada janji untuk bertemu dengan Hoshi di cafe dekat sekolah Jihoon. Mau apa? Belajar bareng. Lebih tepatnya sih, Hoshi yang ngajarin Jihoon. Karena Jihoon masih SMA sedangkan Hoshi sudah bekerja.

Status mereka ini sebenernya pre-marriage relationship. Semacem PDKT sebelum nikah, karena mereka dijodohin. Orangtua Jihoon adalah sahabat dari orangtua Hoshi yang notabenenya adalah pemilik perusahaan besar di Korea Selatan.

🌸

Sudah hampir satu setengah jam Jihoon menunggu Hoshi. Waktu pun sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam. Telefonnya tidak diangkat, padahal tersambung.

Setelah waktu tepat menunjukkan pukul 7 malam, Jihoon berjalan keluar cafe dan memutuskan untuk pulang ke apartemennya [read: apartemen Hoshi dan Jihoon] saja.

"Mungkin Hoshi sibuk, atau lupa." -ljh

🌸

Jihoon memutuskan untuk berjalan karena tidak memiliki uang untuk naik kendaraan umum. Uangnya habis saat memesan makanan di cafe tadi.

"Akan hujan?" tanyanya pada diri sendiri ketika terdengar gemuruh suata petir.

Ketika ia sampai di depan sebuah cafe, dilihatnya sosok yang cukup ia kenal. Hoshi, sedang duduk sendiri di salah satu kursi di cafe tersebut. Jihoon tersenyum senang dan memutuskan untuk masuk ke dalam cafe.

"Hyung!" Jihoon melambaikan tangannya kepada Hoshi yang terlihat kaget dengan kedatangan Jihoon yang tiba-tiba.

"Eh Jih- jihoon? Sedang apa di sini?" Jawab Hoshi gugup.

Jihoon bingung dengan pertanyaan Hoshi, "Kau tidak ingat? Kita kan ada janji—" ucapan Jihoon terpotong oleh suara wanita yang berasal dari belakang tubuhnya.

"Sayang, siapa dia?" tanya wanita tersebut. Dan Jihoon tahu pasti, pertanyaan itu dilontarkan untuk Hoshi.

"Sayang?" -ljh

"Hai, aku Mimi. Pacarnya Hoshi," wanita tersebut mengulurkan tangannya untuk disalami Jihoon.

"Eh, hai ka. Aku temennya Hoshi." jawab Jihoon sambil menunduk.

hopeless romantic; seventeen oneshot collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang