temen

1.9K 125 12
                                    

Cast: Seoksoo
Bahasa: Non-baku

.

"Cause friends don't do the
things we do.
Everybody knows you
love me too."

.

"Pagi Tante, Jisoo nya udah siap?" tanya Seokmin ke mamanya Jisoo.

"Udah tuh, bentaran lagi juga nongol. Biasa lah lama banget dia tuh. Jalan aja seabad Seok, udah kaya Miss Universe tau ga? Sebel kadang tante juga," cerocos mamanya Jisoo.

"Cocok kok kalau Jisoo jadi Miss Universe, cantik gitu," tanggap Seokmin.

"Iya sih, tapi sayangnya gender tidak mendukung Seok," jawab mamanya Jisoo lagi-lagi.

"Kalian ngomongin aku ya?" suara lembut Jisoo mengisi telingan Seokmin yang sekarang lagi senyum-senyum.

"Engga ih, salah denger kali kamu," kata Seokmin lalu mendekat ke arah Jisoo dan menggenggam tangannya.

"Ayo, nanti kita telat lagi."

☹️

"Jagain anak tante ya, Seok!" teriak mamanya Jisoo waktu mereka udah naik ke atas motor bareng.

"Siap Tante, duluan ya!" Seokmin pun melajukan motornya menuju sekolah mereka.

Selama perjalanan mereka diem aja. Ya abis mau ngomong juga percuma ga akan kedengeran, kan lagi di jalan raya.

Tiba-tiba pas lagi lampu merah, Seokmin ngambil tangan Jisoo dan ngelingkarin tangannya itu ke sekitar pinggangnya. Kalau diliat, pasti sekarang muka Jisoo udah merah banget. Untung si Seokmin gabisa liat.

"Gemeteran woi." -hjs

Iyalah, gimana ga gemeteran? Secara Jisoo udah suka sama Seokmin dari dulu banget pas awal ketemu. Ya tapi gimana? Kayanya ga akan mungkin deh Jisoo bisa pacaran sama Seokmin.

Masalahnya tuh, Seokmin kan termasuk ke dalem geng "bejad-bejad kerdus" yang isinya Seungcheol, Jun, Mingyu, Hoshi, Vernon, Dino. Kerjaan mereka tiap hari? Ya godain anak seisi sekolahan. Tidak terkecuali si Seokmin.

Jisoo yang cuman bisa ngehela nafas aja kalau dia lagi ngepergokin Seokmin ngegodain cewe cewe di sekolah.

"Mau cemburu juga cuman temen doang." -hjs

☹️

Di kantin, Jisoo dan gengnya lagi duduk di meja yang biasa mereka tempatin setiap hari.

Baru Jisoo selesai berdoa dan mau makan, tiba-tiba ada cewe-cewe sekitar 3 orang dateng ke mejanya.

"Woi lu! Ga usah sok sok an deketin ka Seokmin deh! Tau diri!" kata perempuan itu sambil numpahin minumanya ke makanan yang baru aja Jisoo mau makan.

Seungkwan yang adalah temennya Jisoo reflek berdiri dan teriak di kuping cewe itu, "Ada juga lu yang tau diri!"

Jisoo yang ngeliat itu langsung berdiri dan nyuruh Seungkwan buat duduk.

"Udah Kwan gapapa," kata Jisoo sambil senyum padahal dia sebenernya sakit banget. Dipermaluin di depan puluhan murid sekolahnya kaya gini.

"Maaf ya, siapapun kamu. Aku cuman temenan doang sama Seokmin ga lebih."

"Padahal mau lebih." -hjs

"Jadi tolong jangan bikin keributan kaya gini ya," Jisoo dengan tenang ngomong kaya gitu.

"ALAH GAYA LU SOK GITUAN!" Teriak cewe itu lagi. Dan kali ini hampir mau nampar Jisoo. Tapi untung tiba-tiba Seokmin dateng dan jadi pembatas diantara mereka berdua.

"Maaf ya, tapi gw udah jadi punyanya Jisoo," kata Seokmin santai. Satu kantin hening. Bahkan meja Jisoo pun ikut hening.

Beberapa detik kemudian baru ribut lagi, semuanya pada ngomongin Seokmin dan Jisoo.

Jisoo cuman nunduk terus pergi keluar kantin.

☹️

"Jisoo, kamu gapapa?" tanya Seokmin yang nemuin Jisoo di rooftop sekolah.

Jisoo diem aja. Dan lama-lama Seokmin bisa denger kalau Jisoo nangis.

Seokmin yang denger itu reflek langsung lari dan meluk Jisoo.

"Maaf ya, gara-gara aku kamu jadi kaya gini," kata Seokmin.

"Seokmin, harusnya kamu ga bilang gitu. Kita kan cuma temenan doang. Jangan ngasih harapan lebih ke aku. Aku juga punya hati, Seok," Jisoo melepaskan pelukan Seokmin masih sambil menangis.

"Aku capek kaya gini terus. Kamu mendingan jauhin aku. Satu sekolah kayanya ga ada yang suka aku deket-deket sama kamu. Kamu terkenal di sekolah, lah aku? Apaan coba? Malah aku nyusahin kamu tau ga? Tiap hari dianter jemput, beliin makanan, nemenin ke toko buku, hiks," Joshua baru aja mau turun dari rooftop sambil masih terus nangis karena kali ini hatinya udah bener-bener sakit dan gabisa ditahan lagi.

Seokmin nahan tangan Jisoo dan bilang, "Pernah aku ijinin kamu pergi dalam keadaan nangis kaya gini?"

"Jisoo maafin aku udah buat kamu menderita sampe kaya gini. Ya ampun, kayanya aku bodoh banget ya sampe ga nyadar kalau ternyata satu sekolahan benci sama kamu dan ga pernah sekalipun aku ngelindungin kamu. Maafin aku ya, Jisoo-ya,"

"Supaya jelas. Oke. Hubungan kita sekarang? Pacaran. Ga boleh nolak. Ijinin aku buat selalu ada di samping kamu dan ngelindungin kamu," kata Seokmin sambil peluk Jisoo erat.

😊

End

.

Besok Verkwan deh ya,
special ultah Boo hihi.
Jangan lupa voments :')
Walaupun ini
sebuah ke tijelan
yang tydac hqq


INTERNETNYA TAY
LAMA BANGET :')

hopeless romantic; seventeen oneshot collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang