[ Flashback ]
Pintu bilik rawatan kecemasan itu dipandang dengan riak berharap oleh Jungkook . Dia duduk disalah satu kerusi yang disediakan oleh pihak hospital sambil sikunya memaku dipeha dan wajahnya diraup mengunakan telapak tangan .
Sejak satu jam yang lalu dia duduk menunggu disini semenjak dia berkejar membawa Aeris ke sini , air matanya masih lagi tidak berhenti keluar . Pandangan orang awam dan kakitangan hospital yang lalu lalang memandang ke arahnya tidak dihiraukan .
Pada saat ini pemikirannya hanya ada pada gadis bernama Han Aeris yang sedang berada didalam zom kecemasan sedang dirawat .
Selang beberapa minit , pintu bilik itu terbuka lalu muncul seorang doktor wanita dari dalamnya . Langkah diatur ke arah Jungkook .
Cepat cepat Jungkook bangkit lalu memandang doktor itu dengan penuh harapan . Wajah sugul doktor itu ditenung dalam .
" Bagaimana dengan Aeris , doktor ? Dia selamat , kan ? " Soal Jungkook .
Lembut anak mata doktor berwajah putih bersih dia merenung Jungkook sebelum mengeleng perlahan .
" Maafkan saya . Tetapi ubat ubatan yang ditelan pesakit mempunyai kesan yang kuat dengan hanya sebiji pil . Dan pesakit menelan pil itu dengan kuantiti yang banyak . Saya sudah berusaha sehabis baik tetapi tuhan lebih menyayanginya . Sekali lagi , maafkan saya . Saya minta diri dulu . " Terang doktor itu lalu beredar .
Tubuh Jungkook jatuh terjelopok ke lantai hospital . Kata kata doktor itu bagaikan belati menikam jantungnya .
Aeris . Kenapa Aeris tinggalkan oppa ? Kenapa ? Kenapa Aeris biarkan oppa seorang diri dalam dunia ni ? Aeris jahat ! Rintih hati Jungkook .
[ End Flashback ]
-
Sedang Jungkook leka menilik seluruh tubuhnya dihadapan cermin , satu suara menegur membuatkan Jungkook terkejut .
" Oppa mahu ke mana kacak begini ? "
Jungkook berpaling mahu melihat gerangan yang menegurnya .
Kelibat Aeris sedang berdiri dihadapan pintu bersama renungan tajam menusuk ke dalam anak mata Jungkook . Tiada lagi senyuman manis yang selalu dia hadiahkan kepada Jungkook .
Jungkook agak seram dengan renungan itu . Sudahlah perempuan itu bukan lagi manusia tetapi hantu ! Tambah pula renungan tajam seperti seekor harimau mahu membaham mangsanya . Mahu meremang seluruh bulu yang ada dibadannya .
" Oppa mahu keluar sekejap . Kenapa ? Aeris mahukan sesuatu ? " Jawab Jungkook lembut . Dia memberi senyuman manisnya kepada Aeris .
" Bersama perempuan itu ? Apa oppa ingat Ae bodoh ya ? " Kuat suara Aeris menengking .
Jungkook terkedu . Marah benar gadis ini .
" Sekejap saja , Aeris . Oppa janji , ia tak akan mengambil masa yang lama . Lagipun oppa sudah berjanji dengannya . Tak akanlah oppa mahu batalkannya last minute ? " Pujuk Jungkook .
Mencelerung mata merah Aeris membuatkan Jungkook takut .
" AE TAK BENARKAN OPPA BERJUMPA DENGAN BETINA ITU !! "
" Han Aeris- "
" Apa bising bising ni ? Aku nak tidur pun tak senang . Semalam aku nak tidur atas bumbung rumah sebelah ada suara orang moan , sekarang suara orang bergaduh pula . Kenapa sukar sangat untuk aku tidur dengan tenang ?!! " Muncul Chaeri diudara daripada dinding dengan gaya kuda laut berenangnya .
Aik ? Sejak bila minah ni upgrade boleh terbang terbang , tembus tembus dinding ni ?
" Chaeri ! Watch your words ! " Terdengar jeritan Nahye yang entah dari mana datangnya .
Dari bilik sebelah dengan Yoongi la tu !
" Oppa pergi dulu . " Berdesup Jungkook keluar dari bilik membuatkan Chaeri terpinga pinga .
Aura kehitaman mengeliling bilik itu . Muncul pula Taehyung , Hoseok , Namjoon dan Seokjin disebelah Chaeri melihat Aeris yang sedang dalam amarahnya .
" Oh my god hari nak hujan dalam rumah ni . " Kata Hoseok mendapat sekehan dari Namjoon .
" Ae- "
" Kau akan mati Song Eunmi . " Bisik Aeris sebelum menghilang .
Mereka berlima berpandangan sesama sendiri . Mereka akan ada kawan baru tak lama lagi . Yeppi !!
-
Eunmi berjalan seorang diri untuk pulang ke rumahnya sambil menjinjit sebungkus plastik makanan ringan daripada mini market berdekatan .
Tadi , ketika dia mahu menonton movie setelah pulang dari bertemu dengan Jungkook , baru saja tangannya mahu mencapai snack didalam almari baru dia teringat , almari snacknya sudah seminggu kosong .
Mahu tak mahu , dia terpaksa berjalan kaki malam malam begini untuk ke mini market membeli beberapa jenis snack dirumahnya .
Sedang beberapa lorong lagi untuk sampai ke rumahnya , tiba tiba Eunmi terasa seperti ada seseorang mengekorinya dari belakang .
Langkah Eunmi terhenti . Dia perlahan lahan menoleh untuk melihat ke arah belakang . Cuba untuk melihat sekiranya ada seseorang yang mengekorinya .
Dahi Eunmi berkerut apabila matanya melihat arah belakang . Kosong ? Bukan ada bunyi orang berjalan ke tadi ? Ah mungkin halusinasi aku je . Bisiknya .
Dia cuba menghalau segala fikiran negatif yang menjengah kotak fikirannya sebelum kembali menyambung jalan yang terhenti tadi .
Sekali lagi telinga Eunmi menangkap derapan tapak kaki seseorang dibelakangnya seperti mengekori langkah tapak kakinya . Peluh dingin mulai membasahi dahi Eunmi kali ini . Kejadian yang jadi dirumah Jungkook tempoh hari berlegar legar dikepalanya .
Takut . Itu yang dirasai ketika itu dan perasaan itu menjengah kembali sekarang ini .
Sudahlah keadaan jalan itu sunyi dan terang yang hanya disimbahi dengan cahaya bulan dan cahaya lampu jalan berwarna oren . Tiada seorang manusia pun yang dapat dilihat berjalan dikawasan ini ketika ini .
" Pergi jangan ganggu aku . Aku tak ganggu kau pun ! " Gumam gadis itu lalu melajukan langkahnya lagi .
" Pergi . Jauh ! " Satu suara menyahut membuatkan Eunmi tersentak .
Suara itu lagi !
Matanya membulat ketakutan . Meliar anak matanya melihat sekeliling untuk mencari punca suara itu .
Namun tiada sesiapa .
Eunmi berjalan menuju ke arah rumahnya bersama air mata . perasaan takut tidak dapat dibendung lagi .
" Eunmi ! "
Bahu Eunmi ditahan seseorang ketika dia hampir saja tersadung pada batu .
" PERGI ! " Tangan orang itu ditepis kuat oleh Eunmi .
" Eunmi ! Kenapa ni ? Its me Jungkook ! "
Mendengar nama itu , terus Eunmi bagaikan tersedar . Kepalanya diangkat untuk melihat wajah gerangan yang mengaku dirinya sebagai Jungkook .
Wajah kacak itu berkerut melihat Eunmi sambil disimbahi cahaya lampu .
" Jungkook ? Jungkook ! "
Terus tubuh sasa itu dipeluk erat bersama badan yang menggigil .
Jungkook terpana . Dia menjadi kaku sekejap sebelum perlahan lahan tangannya naik mengusap lembut bahu gadis itu agar bertenang sambil membisikkan kata kata agar gadis itu reda dari ketakutannya .
Disebalik kegelapan malam itu , terdapat sepasang mata memerhati bersama aura yang agak menyeramkan .
Mulutnya terkumat kamit memaki hamun dan menyumpah pasangan itu sebelum menghilang ke dalam salah sebuah rumah dikawasan itu bersama niat yang telah lama disimpan .