Jungkook termenung dibalkoni biliknya . Keadaannya tidak terurus . Kejadian tempoh hari benar benar memberikannya tamparan yang kuat . Bahkan satu persatu kejadian selepas kesemua rakannya pergi meninggalkannya terlayang semula seperti sebuah filem .
Sedikit sebanyak dia berasa bersyukur kerana dia dilepaskan dari tuduhan membunuh itu kerana tiada tanda tanda pelik atau mencuriga menyatakan dia yang membunuh gadis itu . Dan pihak atasan juga memutuskan bahawa kes Eunmi adalah kes membunuh diri memandangkan tiada bukti yang kukuh untuk memutuskan itu adalah kes pembunuhan .
Jungkook mengeluh . Sebelum ini memang dia tidak perasaan langsung kejadian yang menimpa berdekati dirinya . Tetapi , ketika diberitahu oleh Inspektor Go bahawa mangsa itu adalah Eunmi , seakan akan terbayang kenangan lama yang sama situasinya .
Bila diingatkan semula , sampai sekarang dia tiada kawan semenjak kematian rakan rakannya . Dan sebab itu juga dia berpindah semula ke Busan ini .
Tidak , dia ada mempunyai beberapa orang rakan ketika di Seoul dahulu . Tetapi , tidak lama mereka berkawan , Jungkook mendapat berita mereka mati membunuh diri dengan cara yang misteri . Mereka seperti dibunuh tetapi langsung tiada jejak pembunuhnya malah diselitkan satu bukti bahawa mangsa membunuh diri sendiri seperti Eunmi .
Jungkook termangu mangu sendiri . Sudah beberapa hari dia memikirkan perkara ini . Tetapi dia seolah olah tidak dapat apa apa dari memikirkan perkara itu walau sekecil zarah .
" Andwae .. " Bisiknya setelah dapat menyimpulkan sesuatu . Tiba tiba dia teringat akan rakan rakannya sepuluh orang itu .
Rakan rakannya sudah lama tidak memunculkan diri . Apa mereka sudah tidak mengingati dirinya lagikah ?
Dia juga mempunyai niat untuk menyoal kepada para hantu hantu itu sekiranya mereka memunculkan diri . Tetapi itulah , bunyi suara nyaring si kuda laut Chaeri dan kelibat kening angry bird Nahye itu pun sudah lama tidak kedengaran dan kelihatan .
Dikurung oleh Bambam dan Yoongi kerana curang agaknya .
Pasti semua ini berkaitan dengan mereka . Gumam Jungkook .
Sedang Jungkook memikirkan hal itu , tiba tiba sepasang tangan memeluk pinggang Jungkook dari belakang membuatkan dia sedikit terlompat .
" Oppa . " Satu suara halus berbisik ditelinga Jungkook . Sempat telinga itu digigit kecil .
" Ae .. "
" Rindu . " Kata Aeris . Dia menyembamkan wajahnya dibelakang tubuh Jungkook .
Jungkook hanya diam .
" Oppa ? Kenapa diam ni ? Oppa tak rindu Ae ke ? " Soal Aeris .
" Ae .. Oppa ada benda nak tanya . " Akhirnya Jungkook bersuara .
Jungkook memalingkan badannya menghadap Aeris . Jelas mata Aeris memandangnya dengan penuh kasih dan sayang yang sejak dari mereka kenal tidak pernah kurang , malah semakin bertambah meskipun Jungkook tahu dunia mereka berbeza sekarang .
" Nae ? "
" Mana yang lain ? " Soal Jungkook .
" Nahye kena kurung dalam almari boxer Yoongi oppa sebab curang dengan Daniel oppa . Chaeri pula lari pergi Thailand dengan Kuanlin tapi tertangkap dengan Bambam oppa dekat negara mertua dia sendiri . Aerin pula hmm tengah buat rawatan panjangkan jari Jimin oppa rasanya . Tae oppa tengah usya awek , Jin dengan Namjoon oppa tengah bersweet kat dapur and Hoseok oppa tengah berusaha tolong kuda dia beranak . " Terang Aeris panjang lebar .
Hampir jatuh rahang Jungkook mendengarnya .
" Oppa nak tanya Ae pasal diaorang je ke ? "
" Oh .. Bukan . Oppa nak tanya benda lain sebenarnya . "
" Apa dia ? Tanya jelah . " Berkerut muka Aeris melihat Jungkook yang kelihatan gelisah .
Jungkook menelan air liur . Dia dapat rasakan soalannya ini pasti akan membangkitkan amarah Aeris .
" Oppa nak tanya .. Tentang .. Semua yang berlaku ini .. Ada kena mengena dengan kaliankah ? "
Riak wajah Aeris mula bertukar seperti yang dijangka Jungkook .
" Maksud oppa tentang semua pembunuhan itu ? Oppa mahu salahkan kami tentang itu ? " Soal Aeris garang . Matanya juga bertukar merah . Kasih sayang yang terpancar didalam anak matanya untuk Jungkook selama ini turut hilang .
" Bertenang , Aeris . Oppa cuma bertanya saja . " Jungkook cuba menenangkan Aeris . Namun Aeris berjalan mengundur ke belakang menjauhi Jungkook .
Kelibat ahli Bangtan dan gadis gadis itu turut kelihatan dibelakang Aeris beratur teratur memandang Jungkook .
" Kau perasan ? " Soal Jimin .
" Jadi oppa sudah sedarkah ? " Soal Aerin pula .
" Tidak . Aku cuma .. Terfikir saja . Aku tak bermaksud mahu menuduh kalian tapi- "
" Iya memang itu semua perbuatan kami . " Sampuk Yoongi tanpa sempat Jungkook menyambung ayatnya .
Mata Jungkook membulat . Bibirnya bergetar . Kulitnya berubah pucat .
" Be-benarkah ? Tetapi .. Mengapa .. Ka-kalian buat begitu ? Ka-kalian tak patut buat begitu pada mereka . "
" Oppa tanya kami mengapa kami buat begitu ? " Soal Nahye .
" Kau masih belum sedar ya ? " Tanya Taehyung .
Hoseok melangkah setapak kehadapan mendekati Jungkook . " Kau tanya kami ? Dan kau juga mahu menyalahkan kami tentang kematian mereka ? "
" Ap-apa maksud kalian ? " Jungkook menelan air liur .
" Ah . erghhh . " Kepala Jungkook mula berdenyut denyut sakit .
Tangan Jungkook naik mencengkam kepalanya menahan sakit .
Buat pertama kali dia berasa takut dan tertekan berhadapan dengan mereka .
" Semua ini adalah punca dari hyung sendiri . Jadi , mengapa hyung mahu menyalahkan kami ? " Chaeri bersuara lantang bagai peluru berpandu .
" erghhh . ap-apa ini ? Ak-aku tak faham ! "
Sakit dikepala Jungkook semakin mencengkam .
" Jungkook , semua ini berlaku kerana kau . Semua ini berpunca dari kau sendiri . " Ujar Namjoon .
Dahi Jungkook berkerut menahan sakit . " Ap-apa maksud hyung ? "
Seokjin melangkah mendekati Jungkook . Dia berdiri dihadapan Jungkook yang seakan akan mahu pengsan sebentar lagi .
Pandangan Jungkook sudah mula berbalam balam akibat kesakitan yang tidak dapat ditahan lagi .
" Jeon Jungkook , kau sedar atau tidak kewujudan kami ini disebabkan kau . Kau sedar ? Kau tidak pernah membenarkan kami pergi . Sebab itu kami tidak boleh pergi dengan tenang dan kami terkurung disini . Kami cuba melindungi kau , lindungi diri kami dengan membunuh mereka . Tapi , kau masih lagi menyoal kami mengapa kami buat begitu pada mereka ? Jika kau mempunyai mereka , pasti kau akan melupai kami sedangkan kami terseksa disini disebabkan kau sendiri . Jungkook , sedarlah , kau keseorangan kerana kami sudah tiada lagi disisi kau dialam ini . "
Tangan Seokjin naik menyentuh bahu Jungkook sebelum betul betul pandangan Jungkook berubah gelap dan jatuh menyembah bumi .