Anak Ayam (4)

6.1K 605 169
                                    

"Bibir Kak Sasuke sudah enggak perawan. Lalalala~"

Sakura menyenandungkan lirik absurd dengan nada amburadul. Suara cemprengnya menusuk hingga gendang telinga Sasuke.

Gadis Haruno itu sedang berada di kamar Uchiha kedua. Dengan dalih membantu mengurus si pirang, jemari rampingnya terampil mengeringkan rambut blonde panjang itu.

Kejadian di kamar mandi tidak diungkit kembali. Sakura sendiri tidak ikut campur mengenai pemilihan pasangan Sasuke yang antik, yaitu sesama lelaki.

Walaupun sampai saat ini, di kepala merah muda itu tergambar berbagai skenario pertemuan kedua lelaki ini.

Imajinasi Sakura membayangkan, Sasuke memaksa si pirang memanjangkan rambut agar Uncle Fugaku dan Aunty Mikoto mengira orientasinya lurus.

Kemudian, dengan sikap otoriter Uchiha Sasuke, ia menyetubuhi 'pacarnya' setiap saat, bahkan tak memperbolehkan 'pacarnya' memakai pakaian.

Pokoknya ia harus menceritakan pada ibunda tercinta nanti. Merundingkan hal ini dalam meeting penting, dengan dia sebagai pemimpin.

Rupanya Sakura masih mengira bahwa si pirang ini benar-benar pilihan hati Sasuke.

Sasuke sendiri menutup telinganya dengan bantal, tak sudi mendengar suara kelewat merdu Sakura, dan tak ingin mengingat kejadian nista beberapa menit lalu.

Mengingat daging lembut yang dikulumnya memerah, dan rasa yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Juga tubuh aduhai si blonde yang terekam begitu saja di memorinya. Tubuh molek yang sontak membuat tubuh basah semi telanjang Sasuke saat itu meremang, dan pusat hasratnya menegang. Paling memalukan adalah ketika 'burung berdirinya' itu meninju perut si pirang dengan paruh merahnya.

Segera saja Sasuke meninju dakimakura pria hijau mirip kepsek menyebalkannya dengan brutal.

Melampiaskan seluruh amarah akan kejadian hari ini, sekaligus mengeluarkan emosi terpendam pada benda mirip kepala sekolah pecinta tumbuhan hijau.

"Kak Sasuke, jangan memukul dakimakura Lee-sama milikku ...," ucap Sakura galak, "dan jangan samakan Lee-sama dengan kepala sekolahmu itu!" lanjut Sakura, giginya bergemeretak kala sisir menyangkut di rambut panjang si pirang.

Niatnya ingin mengepang rambut panjang itu, namun gagal. Rambut menggumpal ketika hendak dirapikan.

Sasuke acuh tak acuh, kuku-kukunya telah menancap di Lee-sama milik Sakura, siap memutilasi.

Mata yang kata orang-orang sehitam jelaga itu menyipit. Pusat perhatiannya pada si makhluk aneh yang meringis sakit. Juga pada bibir bawah yang digigit.

Bibir basah memerah, digigit manja hingga semi bengkak. Menggoda untuk sekali lagi dilahap.

Sasuke khilaf.

Tambahan alis tebal yang disulam penuh cinta oleh Sakura kini terkoyak, terbelah jadi tiga.

Mata bulat besar Lee-sama ditusuk dengan kuku, hingga keluar putihnya.

Gigi yang bersinar terang rontok, hanya tersisa kilau benang yang terurai.

Adegan dewasa bertema kriminal terpampang jelas di depan mata.

Murid SMA vs bantal peluk.

"Kalau kau menghancurkannya lebih dari itu, aku bersumpah akan memberitahu Aunty Mikoto tentang kebohonganmu!" Sisir berhenti total di rambut pirang yang menggumpal. Emosi saat menstruasi pertama kali, ditambah nyawa(?) dakimakura kesayangan yang tengah dieksekusi, dengan bonus sisir yang tak patuh pada kuasa pribadi, lengkap sudah kemarahan yang tertimbun di Haruno muda ini.

The Chick [SasuNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang