Anak Ayam (14)

2.1K 248 83
                                    

Sasuke kembali ke kelas dengan menggandeng Naruto. Senyum sekilas kepada guru yang sedang mengajar. Sang guru maklum saja. Tak mau mencari masalah dengan Uchiha.

Suigetsu melirik tak tertarik dari mejanya. Katakan ia kesepian, Juugo tak berangkat dan kini Sasuke asyik berpacaran. Ia merasa dilupakan.

Lirikan dibalas Sasuke melalui ujung mata. Ia menyuruh Naruto duduk di kursinya, dan menyeret kursi lain untuk Sasuke sendiri.

Posisi satu bangku untuk satu orang dalam satu deret membuat Sasuke terlihat duduk di luar barisan. Namun, tak mengapa karena tidak akan ada yang protes juga.

Suigetsu semakin memajukan bibir. Merasa sikap Sasuke sungguh aneh pasca bertemu makhluk jejadian itu. Siapa Sasuke sampai rela menarik kursi untuk duduk? Uchiha itu biasa dilayani, bukan melayani.

Tak acuh. Biar kata Sasuke melihat Suigetsu mengejeknya di belakang, ia tetap abai. Tak peduli lantaran telanjur sakit hati.

Naruto tak mengerti apa yang terjadi di antara keduanya. Namun, insting anak ayamnya mengatakan sang majikan butuh sandaran. Pirang itu menyentuh punggung tangan Sasuke yang terbengkalai. Menepuk ringan dan berkata. “Su, ma-af.”

Netra kelam ditatap, lalu menoleh ke barisan belakang tempat Suigetsu. Sasuke mengartikan bahwa Naruto menyuruhnya minta maaf terlebih dahulu.

“Tapi dia mengejek kita. Mengejekmu terutama.”

Kedipan tak mengerti sebagai jawaban. Sasuke jadi ingin menepuk dahi. Namun, Naruto kukuh memandangnya, secara tidak langsung menyuruh Sasuke melakukan keinginan si pirang.

“Oke, tapi jangan menyesal nanti.”

Naruto asal mengangguk saja. Sasuke menghela napas. Jika sudah begini, ia tak mampu berkutik juga.

Kilatan dendam masih terpancar saat Sasuke melihat Suigetsu. Ia mengepalkan tangan dengan emosi. Kemudian, memanggil nama pemuda bermarga Hozuki itu dengan geraman.

Suigetsu menjengit. Takut pasti saat ditatap dengan pandangan membunuh itu. Akan tetapi, ia menguatkan diri untuk balas menatap sengit.

“Apa?” Hanya mulut membuka menutup yang dilakukan Suigetsu. Ia tak mau lepas kontrol dan membuat kegaduhan di kelas lagi.

Sasuke memelotot. Bibirnya bergetar saat mengucap maaf. Suigetsu yang salah tangkap malah menganggap Sasuke berucap kata ‘bangsa*t’.

Pemuda Hozuki itu refleks berdiri, menunjuk Sasuke dengan jari tengah. Lalu ....

“Kalian berdua keluar dari kelas saya.”

Diusir karena menganggu kegiatan belajar-mengajar.

.

.

.

The Chick

Disclaimer : Masashi Kishimoto

SasuNaru, ItaKyuu

“Dibuat dari, oleh, dan untuk mengurangi penat hati.”

.

.

.

Kini ketiganya duduk di kantin. Menjadi meja paling diam di antara semua meja yang dipenuhi anak-anak kelaparan. Hilang nafsu makan setelah kejadian tadi.

Naruto menjadi penengah. Dalam arti sebenarnya adalah duduk di antara dua orang yang berseteru. Sibuk sendiri dengan sumpit. Berusaha mencapit makanan, tetapi gagal.

The Chick [SasuNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang