Teaser

15.6K 1.5K 1.3K
                                    

2009.

Jatuh cinta bukanlah suatu kesalahan.

Bukan juga sebuah dosa.

Hanya saja, cinta tak kenal tempat dan juga tak kenal usia.

Seperti seorang pemuda gemuk menyukai seniornya yang seorang lelaki.

Lelaki paling cantik dan juga tampan disekolahnya.

Sekolah menengah pertama di Busan.

Dan pemuda bertubuh gemuk bernama Euigeon itu menyukai seniornya.

Entah sejak kapan, Euigeon pun tak tahu.

Mungkin saat pertama kali ia masuk kesekolah itu dan lelaki berwajah campan itu langsung mencuri perhatiannya karena kepopulerannya.

Euigeon pikir rasanya itu hanya sekedar kagum karena tak mungkin ia menyukai lelaki.

Tapi semakin dipikirkan, Euigeon semakin kepikiran dan selalu mengikutinya.

Seperti saat ini, ia mengikuti seniornya itu tengah berjalan bersama dengan senior lainnya menuju kantin mereka untuk menyantap makan siang.

Euigeon tahu yang dilakukannya itu salah dengan mengikuti seseorang tapi ia penasaran kenapa jantungnya selalu saja berdebar tiap kali melihat seniornya itu.

Setidaknya ia ingin berbicara padanya untuk membuktikan debarannya itu namun Euigeon tak pernah punya kesempatan karena seniornya selalu menolaknya.

Bukan dengan ucapan, tapi dengan perlakuannya yang selalu menghindari Euigeon atau jika mereka berpapasan, seniornya itu enggan melihatnya.

Entahlah, mungkin karena badan Euigeon yang gemuk dan tak populer sepertinya.

Karena seniornya itu hanya ingin berteman dengan orang yang populer saja.

Makanya sudah beberapa hari ini Euigeon tak makan hanya untuk menurunkan berat badannya.

Lucu memang, tapi begitulah perjuangan Euigeon agar seniornya itu mau melihatnya.

Padahal ada banyak wanita cantik di sekolah itu dan seharusnya bukan jatuh cinta yang menjadi prioritas untuk anak seumurannya karena mereka masih duduk di sekolah menengah pertama.

Tapi entah kenapa matanya hanya tertuju pada orang tersebut, pada orang yang saat ini tengah mengambil antrian untuk mengambil makan siang dari catering sekolah yang sudah disediakan.

Dan ada banyak orang disana.

Termasuk rekan sekelas Euigeon yang sudah pada duduk dimeja lain dalam kantin tersebut.

Namun Euigeon tak mendekati rekannya itu.

Ia malah melangkah menuju barisan antrian senior yang disukainya.

Baru saja langkah Euigeon tiba untuk mengantri dibelakang seniornya itu, tiba-tiba senior lain berwajah tampan datang dari arah belakang dan memotong antriannya.

Euigeon pun terkejut melihatnya karena ia lebih dulu mendapatkan tempat itu.

Maka itu diberanikan Euigeon untuk menegur senior itu dengan, "permisi." ucapnya pada senior berwajah tampan tersebut.

Dan senior itu berbalik melihatnya.

Senior yang disukai olehnya pun juga dan mata seniornya itu berkedip melihat Euigeon.

Euigeon yang dilihatpun balas tersenyum padanya.

Tapi seniornya itu tidak, lelaki itu malah berdesis sambil melihat temannya yang mengambil antrian Euigeon tadi dan berkata, "apa kau yang menyuruhnya mengantri dibelakang kita?"

ONE MAN SHOW:REBORN | ONGNIEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang