chapter 5

169 4 0
                                    

.
Alana's house'
Kriinggggggggggg......
Bunyi alarm menggema di seluruh kamar Alana

"Ihhhhhhh berisik amattt"
Maki Alana kemudian  mengambil jam Beker yang mengusik tidur cantik nya itu.

"Kyaaaaaaaa gue kesiangan!!"

Teriak Alana kemudian langsung menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajah dan menyikat gigi,Alana tak sempat mandi karena ia telat.

Tap tap tap tap....
Suara langkah kaki pun menggema di koridor sekolah
Alana berhenti di kelas 11B
Ia langsung memutar kenop pintu dengan tangan yang bergetar.

"Alana?"
Ucap buk siiti yang sedang mengajar di kelasnya itu,beruntung lah Alana karena yang masuk ke kelasnya kini adalah buk Siti,buk Siti termasuk guru yang pengertian dan baik.

"Ma-af  buk,sayah telat!hah hah"

Ungkap Alana dengan Ter engah-engah.

"Kamu sudah sehat?ibuk mndpat laporan dari pak Burhan kalau kmu sedang sakit!"

'Damn'umpan Alana dalam hati
"Ahhh iya buk,saya sudah tidak apa2"ungkap Alana berbohong.

"Yaudh!klau gitu duduk lh!"
Kemudian di ikuti anggukan dari Alana
Di perjalanan menuju bangku nya,ia tak sengaja bertemu pandang dengan Devano krena Devano duduk tepat di depannya.
Alana tersenyum manis pada Devano,sedangkan Devano hanya menatap nya dingin sebelum kemudian Devano memalingkan wajahnya dari Alana.

'kenapa dia?'ucap Alana dalam hati,dan kemudian duduk di kursinya, sepanjang pelajaran Alana terus memandangi Devano dari kursinya,Alana terus membayangkan jika Devano menjadi suaminya pasti akan sangat mynang kan.

"Baiklah anak2 pelajaran kita sudahi di sini dulu yah!permisi"
Ucap buk Siti kemudian pergi meninggalkan kelas tersebut.

Alana langsung berdiri untuk pergi menghampiri Devano di mejanya.

"Devano~"
Panggil Alana kemudian senyam senyum kearah Devano.

"Apa?"
Ucap Devano dengan ketus nya
Ia masih kesal sebab Alana mengusir nya kemarin.

"Nanti siang mkan bareng yah!"
Ucap Alana dengan mata pupy eyes nya.

"Gue gk laper"
Jawab Devano dingin,ia lapar sih tapi gengsi.

"Minum aja gimana?"
Ucap Alana membujuk Devano berharap Devano tertarik.

"Gk!"
Kemudian Devano keluar dari kelas tanpa mengucapkan sesuatu lagi.

'kenapa sih?'
Iner Alana pun mulai bertanya tanya.

"Pokok nya gue gk bakal nyerah gitu aja"kemudian kembali tersenyum.

'Devano POV'
Gue ngeliat kebelakang, ternyata dia gak ngejar gue sama sekali.
Dia gak nyadar apa?kalau gue lagi marah?kejar gue kek,minta maaf kek?dasar bego' ehhh gue kenapa mikir dia terus sih kurang kerjaan amat'umpat gue dalam hati.

Gue pergi ke kantin buet ngisi perut,di kantin lgi  rame2 nya,jadi gue harus antri deh,
Malas banget,biasanya kalau makan sama Aca,Aca yang ngantri gue tinggal duduk manis nungguin Aca ngantri.'ehhhh kok gue kepikiran Aca Mulu sih'
Gue langsung geleng-geleng kepala saat gue kembali kepikiran sama bocah gila itu(translet: Alana)

Gue bingung mau duduk di mana sampai akhirnya jino ngelambaian tangannya ke gue, mengisyaratkan gue buat duduk bareng jino and the geng.

Normal POV'

"Tumben gk bareng Aca?"tanya
Jino kepada Devano.

"Bukan urusan lo"
Respond Devano malas2san

"Cielah,kan gue nanya,lo berantem ya??"
Devano hanya hening dan melanjutkan makannya.

"Woi Van,kalau marahan itu gk boleh lewat 3 hari,ntar sholat lu gk di terima baru tau rasa lo!"
Ucap jino menceramahi Devano,Devano tak terganggu sedikit pun ia hanya mengacuhkan ucapan dari temannya itu.

"Woi Van,lo Ama Aca gk pacaran kan?"Tanya Bobi,Bobi juga temenya Devano,tapi dia gk sekelas lagi.

"Apaan sih?ya kagak lh"
Kemudian Devano kembali melanjutkan makannya.

"Berarti masih ada harapan dong"
Ucapan Bobi yang membuat Devano berhenti dengan acara makan makan nya.

"Apa?lo suka ama aca?"
Itu bukan Devano malainkan jino yang tak percaya dengan apa yang di ucapkan Bobi barusan.

"Hehe sebenernya udah dari pertama gue liat dia,tapi krna dia sama Devano Mulu gue pikir mereka pacarn,dan gue memilih mencintai dalam diam"
jelas Bobi panjang lebar.

"Ehhh iya juga sih,Aca tu cantik,manis,baik,sexseh"
Sekarang fito yang angkat bicara.

"Apa?lo juga?"
Tanya jino kepada fito.

"Hmm??,blom ke suka sih,msih kagum gitu!"ucap fito cengar cengir gak jelas.

"Gk bakal gue biarin,lo ngedeketin Aca!"timpal Bobi yang merasa mendapat saingan.

"Ehhhh selow selow,gue juga gk bakal ngrebut Aca ko',apalagi setlah gue tau kalau lo suka Aca!"
Ucap fito,melihat Bobi yg mulai naik darah.

"Gue ke kelas dluan"
Devano mulai bosan dengan cerita teman2nya itu,sblum kemudian ia memutuskan untuk pergi ke kelas.

Di perjalanan menuju kelas, seseorang tak sengaja menyenggol bahu devano,.

"Maaf!"ucap seorang pemuda yang wajahnya masih asing itu.

"Hn"hanya itu yg di ucapkan Devano kemudian melanjutkan perjalanan ke kelas nya.

"sombong sekali"gumam pria itu

Bel masuk pun berbunyi anak-anak segera berlari ke kelas  mereka masing-masing.

'Kelas 11B'

"Halo anak2"sapa pak Burhan ramah.dan di jawab semangat oleh semua murid.

"Bapak kesini untuk memperkenalkan anak baru yang akan menjadi teman kalian di lokal ini"lanjut pak Burhan.
Berbagai pertanyaan pun memenuhi kelas mulai dari,cwek atau cwok pak?,dari sekolah mana pak?klw cowok tampan gk pak? Yah begitulah kira kira pertanyaan 'kid jaman now'

"Silahkan masuk!"
Kemudian nampak lah seorang anak laki2, bertubuh atletis, hidung mancung,rambut pirang,mata biru laut.

"Halo semua,nama saya Muhammad LEON,saya pindahan sekolah SMA tunas bangsa,Mohon bantuannya!"

Kelas pun menjadi riuh krena bnayk tawaran dari para murid,bnyk yang menginginkan duduk bersebelahan dengan Leon.

"Silahkan duduk diii??"
Pak Burhan mencari kursi yang kosong, kemudian matanya terhenti melihat kursi di sebelah Alana yang kosong.

"Di sebelah Alana!" Perintah pak Burhan

"Ehhh saya tidak tau yang mana yang namanya Alana pak!"ungkap Leon.

"Oh iya saya lupa,Alana angkat tangannya biar Leon tau mau duduk di mana!"

"Ehhh iya" kemudian Alana melambaikan tangannya memberikan isyarat pada Leon.

Leon pun berjalan ke arah kursi barunya,Leon  melihat Devano,dan berguman'ternyata dia juga di kelas ini!'dan kemudian melihat Alana yang tersenyum manis ke arahnya.

'Manis'ungkap Leon dalam hati dan kemudian membalas senyuman Alana tak kalah manis nya.
.
.
.TBC

Review and coment!❣



always love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang