chapter 6

149 5 0
                                    

.
.
Normal POV

Kriinggggggggggg........
Bel istirahat pun berbunyi nyaring,di sambut ceria oleh banyak siswa termasuk Alana
Ia menyambut bel dengan senyuman lebar yang memperlihatkan deretan gigi putih nan rapi.

"Baiklah anak2 pelajaran kita cukup kan sampai di sini dulu,permisi!" Pak Burhan pun keluar kelas setelah berpamitan kepada anak2 di dalam kelas tersebut.

Alana bangkit dari kursinya dengan senyuman yang terukir manis di wajah cantik nya,ia menghampiri Devano tengah merapikan buku buku nya.

"Van!Nanti pulang bareng ya!"
Ntah mengapa setelah Alana di tolak ia semakin membulat kan tekadnya untuk membuat Devano bertekuk lutut pada nya
Ia berjuang dengan semangat 45 yang membara bara dalam jiwanya.

"Gue mau latihan basket!"
Devano Hanya menjawab dengan ketus,karena ia masih marah dengan Alana yang kemaren mengusir nya.

"Yahhhh,masa gue pulang sendiri sih,tega amat lo sama gue Van!"
Alana berusaha memengaruhi Devano agar ia berubah pikiran tapi Devano tetap bersikeras bahwa ia akan pulang telat karena ia akan latihan basket

"Issssss tau lah!"
Kesabaran Alana mulai habis
Ia sudah muak Dengan sikap Devano yang keras kepala itu Alana langsung keluar kelas dan tanpa sengaja menabrak seseorang yang mengakibatkan orang tersebut terjatuh.

"Aish!"
Orang yang di tabrak Alana pun mengumpat sembari membersihkan celananya yang kotor karena debu tersebut.

"Ma-maaf gue gak sengaja,Lo gak papa?"Alana pun menanyakan keadaan orang tersebut sambil mengulurkan tangannya.
Orang yang ditabrak Alana hanya memandang tangan Alana yang di ulurkan kepadanya kemudian mendongak melihat ke arah Alana.

" gak papa kok,gue yang salah gak liat jalan"ucap orang itu dan langsung berdiri di depan Alana.

"Lo anak baru kan?"tanya Alana yang merasa mengenal sosok tersebut.

"Ho'o!lo Alana kan?"Leon pun berdiri sambil menepuk nepuk pantat nya yang kotor akibat di tabrak Alana
"Bener!"jawab Alana antusias karena ternyata yang ia tabrak adalah anak baru di kelasnya.

"Btw Lo gak ke kantin?"Alana kembali bertanya pada Leon
"Hehe,sebenarnya tadi gue udah nyari kantin,tapi gak ketemu, makannya gue balik ke kelas buat nanya seseorang"Leon menjawab nya panjang lebar sebelum akhirnya ia memamerkan senyum manis nya pada Alana.

Alana pun sedikit tertegun melihat senyum manis yang di peruntukan untuknya oleh Leon
Senyum Leon mampu membuat siapapun yang melihatnya terpesona,Leon memang anak baru,tapi ia sudah cukup populer di kalangan banyak cewek.

"Kalo gitu bareng gue aja yuk,gue juga mau ke kantin!"Alana pun kembali ke dunia nyata setelah di hipnotis beberapa detik oleh senyum Leon,kemudian di balas anggukan oleh Leon,mereka pun berjalan santai ke arah kantin.

Suasana kantin sangat ricuh,karena banyak nya siswa yang mengantri untuk membeli sesuatu,Alana mencari tempat untuk ia dan Leon.

"Lo mau pesan apa?"tanya Alana setelah ia menemukan tempat kosong untuk mereka.
"Sandwich exstrak tomat sama jus jeruk!"jawab Leon setelah melihat menu yang tersedia.

"Okey!Klau gitu lo tunggu di sini yah,biar gue beliin"sebelum Alana berdiri dari kursinya untuk mengantri,pergelangan tangannya di cengkram oleh Leon,Alana pun bingung dan menatap Leon dengan alis yang saling bertautan.Leon melepaskan cengkraman nya dari pergelangan tangan Alana.

"Ehh anu,biar gue yang ngantri,lo duduk aja di sini!"
Leon pun bicara dengan lembut dan kembali Tersenyum pada Alana.
"Gak usah,biar gue aja,anggap aja ini tanda permintaan maaf dari gue karna udah nabrak lo"
Alana kembali berdiri dari duduknya,dan kembali di tahan oleh  Leon,kini Leon pun ikut berdiri dan meletakkan tangannya di bahu Alana,dan kemudian langsung menuntun Alana untuk kembali duduk.

"Udah gue bilang gue gak papa,lagian masa cewek yang ngantri sih?"ucap Leon dan di akhiri dengan kedipan mata dan seringai jahil nya.

Alana yang melihat itu pun cemberut dengan menggembung kan kedua pipinya,Alana sangat manis dengan ekspresi itu.
"Yaudah gue beli dulu!"Leon yang melihat Alana masih mengembangkan pipinya pun terkekeh geli dan mengacak acak rambut Alana, sebelum kemudian pergi untuk memesan makanannya.
Alana pun merapikan rambutnya yang sedikit berantakan akibat ulah Leon.ia sedikit kesal pada Leon krna menurut Alana Leon sok peduli padanya.

Setelah merapikan rambutnya Alana kembali memegang kepalanya yang dipengang Leon tadi,ia teringat saat Devano juga mengacak acak rambutnya waktu itu.

'kangen deh masa itu'batin Alana sambil tersenyum membayangkan kejadian itu ia sangat bahagia mengingat masa masa nya dengan Devano
'sabar Alana,Lo pasti bisa fighting!'alana kembali semangat untuk menaklukan hati Devano.
.
.
.
Halo readers nya author maaf yah baru muncul sekarang soalnya otak author buat cerita ini buntu,jadi gak bisa lanjutin deh,tapi author bakal terus berusaha buat muasin readers semua💋peluk cium author..
Jangan lupa vote and coment yah!

See you next chap..........

always love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang