Lebih Indah Dari Pada Sebelumnya

28 2 0
                                    

Paginya gue berangkat awal banget tanpa pamitan sama siapapun karna kak faiz masi tidur , dan mbok siti lagi nguras kolam renang
Gue pergi sembunyi sembunyi , pas gue udah keluar rumah gue langsung lari ke rumah dewa
"Assalamualaikum" gue salam
"Waalaikumsalam" jawab bunda dewa
"Tan , dewa mana?" tanya gue
"Masi tidur , dari tadi di bangunin susah banget" jelas bunda dewa
"Maaf tante , kalo misalnya hafi aja yang bangunin dewa boleh?" tawar gue
"Boleh boleh , yuk masuk" jawab bunda dewa
Gue naik tangga dan gue ke kamar dewa dan dewa masi molor
"Ya allah , ini anak" kata gue
Gue mendekati dewa
"Bangun oy" kata gue sambil gerak gerak kin badan nya
"Emmhh.masih ngantuk " kata dewa
"Lo bangun gak kalo engga , gue siram air panas" ancem gue
Pas dewa bangun muka gue pas di mukanya
Kita saling bertatap muka
"Apaan sih lo , liat nya gitu amat (gue mabok pipinya pelan). Mandi sono " kata gue
"Iya iya , gue mandi, lo tunggu di luar sana" jawab dewa
"Iya lah , emang gue cewek apaan (gue keluar dari kamar dewa)" kata gue
Trus gue di suruh sama bundanya dewa buat sarapan bareng
Habis sarapan gue sama dewa berangkat
Pas sampe di sekolah gue ketemu affan yang lagi main handphone di deket motornya
"Fan , depol mana?" tanya gue
"Gak masuk , keluar negri mau liat DJ Mar➕in Gari❌" jawab affan
"Ya elah , gue kira kenapa" kata aliya

Pas di kantin
Gue sama rafi berdua di kantin mbak dara nyamperin kita
"Mau pesen apa?" tanya mb dara
"Mb aku es teh anget aja satu" jawab rafi
"Heh panda asal aja , emang ada?" kata gue
"Beruang kutub ada lah , yakan mb dara?" kata rafi
"Udah mb bikinin aku juz kaya biasanya aja" kata gue
"Idih ngambek" kata rafi sambil menyolek dagu gue
Dan ekspresi gue cuma 😒
"Oke siap " jawab mb dara
"Nanti aku anter pulang ya" kata rafi
"Trus dewa?" tanya gue
"Itu gampang" jawab rafi
Dan minuman gue dateng , baru sedikit gue minum bel masuk bunyi
"Njirr cepet banget" gue ngedumel
"Ih cewek ngomong nya gak boleh gitu " rafi marahin gue
"Udah yuk ke ruang osis , mau rapat kan?" rafi ngingetin gue
"Oh iya lupa , yaudah yuk"jawab gue
Sejalan mau ke ruang osis gue sama rafi gandengan
"Pake jaz gak sih?" tanya gue
"Gak usah gak papa" jwab nya
Pas sampe di ruang osis
"Siang semua " sapa gue dan rafi
"Siang" jwab anggota osis
Anggota osis
Raffi
Hasna (me)
Dewa
Jalu
Aliya
Anin
Alisa
Luna
Rizal
Kevin
Wilda
Iqbal
Dll lah
"gue rafi sebagai ketua osis , ingin mengundurkan diri ingin menjadi osis , jadi kita harus memilih ketua osis yang baru" kata rafi
"Dan gue hasna sebagai wakil osis juga mengundurkan diri menjadi wakil osis"Kata gue

"Kringggg" bel istirahat berbunyi
Wilda dan kevin nyamperin gue
"Cie uda jadian slamat ya" kata wilda
"Gue sama siapa dong" kata dewa
"Sama Alisa noh , " jawab kevin
"Apaan gue dah punya (kak Fariz dateng , kak fariz adalah kakak kelas kita , dia kelas 3 SMP , yang sama dengan gue)" jawab Alisa
"Iya dong" kata kak fariz sambil rangkul Alisa
Alisa senyum senyum sendiri
"Cie baper" kata kak fariz sambil menyentuh hidung Alisa dengan jari telunjuk nya
'' emang kakak gak sayang Alisa ya?" tanya Alisa
"Ya sayang lah , mau kan jadi pacar aku" jawab dan tanya kak fariz
"Mau lah" jawab Alisa
Noval dateng
"Kalian semua udah pada pacaran , gue sama siapa ?" tanya noval
"Beb , kamu kan sama aku(luna gandeng noval)"kata luna yang baru dateng
"Hih sorry ya , gue gak sudi" jawab noval dan noval pergi
"Ih kok malah pergi , Val tungguin" kata luna
Semua yang adi depan kelas tertawa

Gue sama rafi di kantin
"Nanti kamu aku anter pulang ya" kata rafi
"Boleh , tapi aku telp kakak aku dulu " jawab gue
Gue menyedot minuman juz kesukaan gue
Gue ngeluarkan handphone
"Sini biar aku aja yang ngomong sendiri" kata rafi
"Halo dek kenapa?" tanya kak faiz
"Halo , kak kenalin aku rafi pacarnya hasna , nanti aku pinjem hasna nya sebentar ya" kata rafi
"Oalah rafi , boleh , tapi jangan lupa anterin pulang sekalian , jangan di apa apain dan jangan sampe lecet sedikitpun " jawab kak faiz
"Siap kak beres" jawab rafi dan menutup telp nya
"Beres kan ," kata rafi
"Iya deh" jawab gue

Cinta Yang Tak PastiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang