Sorry for typo 😊
Malam semakin larut, keheningan kembali merasuk. Hanya suara desiran angin malam yang terdengar menggesek dahan-dahan gemerutuk. Desingan serangga malam yang menggelitik telinga, mengusik penat dalam benak. Masih dalam kesunyiannya, dr. Sanghyun duduk termenung dengan ponsel yang terus ia remas di tangannya.
Pandangannya menatap jauh keluar jendela kaca rumahnya yang tersibak tirainya. Ia baru saja melakukan sesuatu yang terlarang bagi dirinya sendiri. Ia baru saja mengingkari janjinya kepada diri sendiri. Sesuatu yang seharusnya tidak ia utarakan kepada siapapun juga, sekalipun itu Taehyung, anaknya. Malam ini, telah ia ungkapkan kepada orang yang telah ia kubur hidup-hidup namanya dalam kenangan. Tanpa terasa airmatanya sedikit meleleh dipipi.
“Daehyun-ah… Inhyun-ah.... Mianhae…,” Bisiknya lirih.
Dalam kegundahan hatinya, sepasang tangan halus dan hangat memeluk tubuhnya dari belakang. Membuatnya sedikit terkejut namun juga terasa tenang kemudian. Eunhye, istrinya tercinta yang mungkin saja telah mendengar pembicaraannya dengan Lee Hanseong, datang menghampirinya. Menghapus gundah dalam hatinya.
Wanita itu tidak banyak berbincang, dan hanya bergumam ‘semuanya akan baik-baik saja’. Kata-kata itu cukup untuk meredam kegelisahan dalam relung hari suaminya.
====================
Keheningan serupa terasa pula di bangsal 507 malam ini. Kegelisahan yang serupa juga dirasakan oleh seseorang yang berdiri terdiam penuh harap di depan jendela kamar. Pandangannya kosong lurus ke depan. Sorot mata yang penuh dengan penyesalan.
Kepalan tangan yang tertumpu di bibir jendela menandakan kemarahan yang terpendam kepada seseorang. Kesunyian itu terus membawanya terlarut dalam pikiran-pikiran yang membuatnya harus bertindak.
“Kookie… apa yang kamu lakukan..?” Pekik seorang perawat yang mendadak masuk kedalam kamar 507.
Dia Sera yang berniat untuk mengecek ttv Kookie yang sebenarnya masih berstatus pasien. Tentu saja melihat Kookie yang sudah berdiri tegap di depan jendela dengan angin yang cukup kencang menerpa, serta pakaiannya yang telah berganti, bukan lagi baju pasien melainkan bajunya sendiri, membuat Sera terkejut. Mendengar suara Sera dengan nada yang sama ketika memarahi Taehyung, membuat Kookie hanya menoleh dan melempar senyum manis.
“Aku sudah baikan kok,”
“Apanya yang baik..? ada empat jahitan yang masih harus dirawat,”
“Aku tidak bisa tinggal diam,”
“Sekarang kamu yang membuat ku tidak bisa tinggal diam,”
“Jelas sekali kamu akan menjadi noona yang paling baik,” Ucap Kookie mendadak membuat Sera tercekat. Kalimatnya sama sekali tidak ada kaitannya dengan pembicaraan mereka malam ini.
“Apa-apaan kamu, kenapa tiba-tiba seperti itu,”Ucap Sera dengan wajah yang sedikit merona merah.
“Tae-hyung tahu bagaimana cara melindungi seseorang, tapi dia tidak tahu bagaimana cara mengobati luka, tentu saja dia membutuhkan noona selalu ada disampingnya, hyungie… tahu bagaimana rasanya kehilangan, hyungie tahu apa yang noona rasakan, dan sekarang aku tidak ingin noona kehilangan lagi, sosok kakak yang sangat noona sayangi,”
“Hentikan ocehan mu itu, kamu pasti mabuk,”
“Aku baru saja menelan antibiotik dan beberapa obat lainnya, apa itu bisa membuat ku mabuk..?”
“Kookie.. dengarkan aku,”
“Tidak… aku tidak ingin mendengar apapun jika itu melarangku untuk pergi,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadows Out Confusion ( Vkook / Brothership )
Fanfic[ Complete ] DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN TIDAK TERIMA ALASAN TERINSPIRASI KALO ISINYA SAMA PERSIS BESERTA SUSUNAN KATA² NYA BERANI PLAGIASI TANGGUNG RESIKONYA DARI TUHAN!!! Maincast : Jeon Jungkook as Kim Jungkook / Jeon Junghyun / Kookie...