8. Shadows Out Revealed

5K 523 124
                                    

Gutmorning my dear 😘
Jangan bosen ketemu emakk yoo
😅😅😅


Sorry for typo 😊





Bangsal 507 kembali ramai dikunjungi oleh banyak orang. Disanalah Taehyung terbaring lemas diatas brankart. Ia baru saja dipindahkan dari UGD beberapa saat yang lalu. Kini ia sudah tersadar, hanya saja tenaganya belum pulih.

Mereka sangat bersyukur, sekalipun ditemukan sebotol racun tetrodotoxine di sekitar Taehyung, penjahat itu tidak sampai membunuh Taehyung dengan racun mematikan itu. Mereka hanya membuat Taehyung pingsan dengan obat tidur dosis tinggi.

“Aku mencintai mu,” Ucap Jimin mendadak. Membuat Sera yang sedang mengatur tetesan infus Taehyung terperanjat seketika, kemudian tersenyum kecil menatap Taehyung yang bingung.

“Kamu tahu, bukankah jika kita mencintai seseorang alangkah baiknya diungkapkan jika itu memungkinkan, aku hampir mati melihat mu meregang nyawa semalam, aku merasa sudah tidak ada kesempatan lagi untuk bertemu dengan mu,” Sambung Jimin.

Taehyung tersenyum tipis melihat sorot mata sahabatnya itu yang serius dan masih menyisakan sedikit ketakutan. Mereka telah bersama sejak masih duduk di bangku tahun pertama akademi. Mereka sudah seperti saudara sendiri. Wajar jika lambat laun mulai ada rasa saling memiliki diantara mereka berdua. Jimin sudah seperti seorang hyung bagi Taehyung, begitu pula sebaliknya.

“Jangan berkata seperti itu, aku sendiri juga takut, semalam aku merasa benar-benar hampir mati rasanya,”

“Lain kali aku tidak akan pernah lagi membiarkan mu sendirian, kita harus tetap berdua apapun yang terjadi,”

“Apa kamu pikir aku anak kecil yang harus selalu di awasi,”

“Heehh alien buluk…!! Beruntung saja itu hanya obat tidur dan bukan tetrodotoxin, apa jadinya jika kamu benar-benar menelan satu butir saja racun itu..!!” Bentak Jimin kali ini merasa kesal dengan Taehyung.

“Istri ku,” Ucap Taehyung dengan nada manja sambil meraih tangan Jimin dan menggenggamnya erat.

“Jangan marahi aku,” Lanjutnya masih dengan nada yang sama, dengan kedipan mata yang sedikit genit, membuat Jimin merasa geli dan segera mengkibaskan pegangan Taehyung. Kejadian itu membuat Sera geli dengan tingkah mereka yang lebih dari sekedar mesra.

“Mana Kookie..? apa dia sudah baikan..?”

“Anak itu tidak beda jauh dari mu, keras kepala dan suka berbuat sesukanya sendiri,” Tukas Sera.

“Dimana dia..? bukankah seharusnya dia masih di bangsal ini..?”

“Emm… dia.. pergi ketika aku membawa mu kemari, seperti kata Sera, dia suka berbuat sesukanya sendiri,”

“Apa yang dia lakukan..?”

“Dia menemui Lee Hanseong dan akan membawanya kekantor polisi,”

“Apaa..?! dasar gila..!”

“Aku sudah berusaha mencegahnya tapi dia bilang masih berhutang pada mu, dia sendirian kesana,”

“Haahh… kenapa tidak ada yang bersamanya..?”

“Dia mengkhawatirkan mu,”

“Brengsek anak itu, sekarang justru aku yang mengkhawatirkannya,”

“Taehyung, sebenarnya…,”

Jimin menghentikan kalimatnya kerena mendadak ponselnya berdering. Sebuah pesan masuk. Petunjuk dari Kookie.

“Kookie..?” Gumam Jimin lirih.

“Apa yang kamu lakukan..?” Teriak Sera yang panik karena mendadak Taehyung melepas paksa abocath infus yang menancap ditangannya. Kemudian merebut ponsel Jimin tiba-tiba.

Shadows Out Confusion ( Vkook / Brothership ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang