Kimi wa Watashi no Daisuki (Kau Adalah Orang yang Kucintai)

Yon

Ku siapkan semua barang-barang yang perlu ku bawa pulang. Kuambil tasku dan memakainya, ku segera keluar dari ruanganku dan menunggunya didepan ruanganku. Segala ide jail telah terancang di otakku, dan aku tak sabar untuk melakukannya.

Tak sadar aku sampai tersenyum-senyum sendiri membayangkan ekspresi wajahnya nanti. Sampai akhirnya aku heran kepada diriku sendiri, dulu aku tak pernah merasakan hal seperti ini dan kukira tak akan pernah. Yang ada dipikiranku hanyalah bagaimana menjadi seorang chef yang hebat, walaupun sebenarnya aku juga mempunyai rasa yang sama seperti remaja pada umumnya. Tapi karena aku terlahir dari keluarga yang terpandang, aku tak bisa melakukannya. Semua keinginanku pada akhirnya hanyalah sebuah khayalanku semata.

Sampai akhirnya dia datang dalam hidupku, dia datang kedalam hatiku tanpa mengetuk pintu dan langsung mengulurkan tangannya kepadaku. Membawaku ketempat yang dari duluku inginkan. KEBEBASAN. Dari dulu hal itulah yang sebenarnya selalu ku inginkan. Walaupun aku tidak sepenuhnya memiliki kebebasan, tapi setidaknya aku bisa merasakan sebagian perasaan yang orang lain rasakan.

Sudah sekitar 15 menit ku menunggunya tapi ia tak kunjung menemuiku. Kuketuk pintu ruangannya yang memang berada disamping ruanganku.

"Yukihira-kun, apa kau masih lama?"

Tiga kali ku ketuk pintunya dan kupanggil namanya, tapi dia tidak menjawabnya.

Aku merasa kalau dia mungkin mengerjaiku, ada dua hal yang ku pikirkan :
1. Dia sudah keluar ruangan
2. Dia menungguku di dalam dengan telah menyiapkan perangkap untukku.

Itu hal yang kupikirkan, tapi entah mengapa aku merasa kemungkinan yang paling besar adalah nomer 2. Ku beranikan diriku, kubuka pintunya sedikit, ku intip mengintai ruangannya tak lupa ku melihat ke atasku dan kebawahku berjaga-jaga bisa saja dia menaruh seember air diatas kepalaku atau menebar paku dibawahku. Tapi setelah ku pastikan semuanya aman, tak ada yang aneh. Aku bernafas lega dan memasuki ruangannya dengan berjalan santai.

Hal yang pertama kurasakan ada rasa marah kepadanya, kulihat dia tidur telentang di sofa. Sekian lama ku menunggunya ternyata dia malah enak enakan tidur. Ku segera mendekati tubuhnya, kulihat sepertinya dia benar-benar lelah. Dia tertidur pulas, aku merasa dia tambah tampan jika tertidur. Ashh... apa yang ku pikirkan. Kulihat jam hpku, sudang sore dan kita harus segera kembali ke asrama untuk bersiap-siap. Ku goncangkan tubuhnya dan menyuruhnya untuk bangun.

"Yukihira-kun, ayolah bangun. Kita bisa terlambat loh" ucapku sambil mengoncangkan tubuhnya.

"Hem" Aku merasa geram karena jawabannya.

Karena telah lama berusaha membangunkannya tapi gagal aku langsung memukul dadanya dengan kedua telapak tanganku dengan keras membuatnya langsung membuka mata kesakitan.

Tapi sayangnya, kaki ku tak sengaja tertekuk karena hentakkan pukulan itu dan menyebabkan tubuhku jatuh di atas tubuhnya. Wajahku sangat dekat dengan wajahnya, aku sungguh terkejut atas kejadian yang tak pernah ku duga itu. Kurasa dia sama ku bisa liat dari matanya yang juga terlihat terkejut.

Kuperkirakan hanya kurang sekitar dua senti saja wajahku mungkin sudah bersentuhan dengan wajahnya. Kuamati wajahnya yang sebenarnya tampan itu. Ku liat luka di alisnya, aku penasaran dengan apa yang telah terjadi sebelumnya. Ku lihat rambutnya yang merah padam itu, melambangkan semangatnya dalam dunia memasak dan mencapai impiannya. Matanya emas berkilau bagai api yang berkobar-kobar yang tak pernah padam menginginkan suatu ilmu baru.

Ku terus memandangi wajah dan kepalanya dengan posisi ini sampai tak sadar kalo di luar hujan telah turun dengan sangat deras.

"Kirae na (Indahnya)"

Maaf karena lama nggak publish dan cuman sedikit, semua ini diakibatkan karena saya menelan mangga sekaligus pohonnya. Tapi bohong :p

Jadwal saya sangat padat, dan bingung bagi waktu. Trus aku juga gk punya paketan, jadi ada yang mau beliin aku paketan nggak?.

Selamatkan author yang nggak punya paketan ini :'(

Aku punya info

Saat ku lihat animenya malah ada si Megumi di tambah seiyuunya Erina ganti. Jadi perasaanku saat melihat animenya

Jaa mata na