Rokku

1K 44 20
                                    

Aku dan Yukihira segera turun dari mobil dan memasuki restoran itu, Yukihira menyuruh Tanaka-san seorang sopir pribadiku untuk masuk. Aku pun mengizinkannya, awalnya sih Tanaka-san malu karena ini pertama kali untuknya. Yah, wajar sih dia kan baru 1 minggu bekerja denganku jadi wajar kalau dia masih sungkan untuk bergabung bersamaku di restoran. Tapi ya berakhir dengan kita duduk bertiga didalam setelah Yukihira menarik narik lengan Tanaka-san seperti anak kecil. Lucu sih tapi nyebelin.

Eh~

Lupakan saja >,<

Kubuka mataku setelah mendengar suara piring di depanku dan mencium bau harum dari makanan itu.

Setelahku buka mata ternyata.......

"Are, paman Yukihira-kun pergi kemana?" Entah sejak kapan Yukihira berubah menjadi udara tembus pandang.

"Itu" Tanaka-san menunjuk ke arah dapur yang dimana itu tepat dibelakangku. Kulihat Yukihira sedang membuka pintu dan masuk ke dapur itu.

Mau apa dia? Karena penasaran dibuatnya, aku segera berdiri dan berjalan mendekati dapur.

"Nona, anda mau kemana?" Seorang pelayan pembawa minuman menghampiriku ketika ku berada kurang dari 2 meter dari pintu.

"Aku hanya sedang ingin melihat lihat saja, ternyata kalian mempunyai selera tinggi dalam mendesain restoran ini" Kataku dengan senyum kepadanya begitupun dia mengucapkan terima kasih sambil tersenyum, sebagai tanda pertemanan kami aku mengambil segelas minuman dari nampannya

Memang restoran ini mempunyai desain yang bagus dan elegan. Restoran ini bergaya klasik ala perancis dan jepang, di pojok ruangan sana ada panggung untuk band dan sekarang ada seorang pria yang lihai bermain piano sendiri sedang memainkan lagu lagu jepang dan dia terlihat bahagia. Restoran ini memang cocok jika digunakan sebagai tempat berganti suasana, tempat ini nyaman dan bisa membuat hati dan fikiran menjadi tenang.

Kulanjutkan langkahku mendekati dapur itu, ketika sudah berada di depannya aku segera mendorong pintu itu. Kulihat suasana di dapur itu sangat tenang, mereka juga mengerjakan tugas masing-masing dengan cepat yang terdengar disini hanya suara api dan suara rebusan. Mereka tidak melakukan hal hal yang tidak perlu. Are?

Orang itu?

Yukihira, kenapa dia disini? Kenapa dia memakai seragam memasak dan memasak disini? Kulihat dia terseyum saat sedang memasak. Hal itu seketika merubah keputusanku untuk menghentikannya, jika dia bisa tersenyum seperti itu untuk sekarang dan selamanya aku tak akan melarangnya. Entah mengapa aku sering rindu senyumnya itu ketika dia pergi ke luar negeri.

Tes~

Tanpa kusadari, setetes air mata mengalir di pipi kanan ku. Keinginan untuk bersamanya kini telah hadir dihatiku, Keinginan untuk selalu menjaga senyumnya itu selalu terngiang di pikiranku. Memangnya aku bisa?

Aku kembali ke meja ku menemani Tanaka-san makan. Dia bilang makananya enak, dia juga mengatakan bahwa jika saja dia bisa berkunjung terus ke sini maka itu adalah suatu kenikmatan yang besar untuknya. Aku hanya tertawa melihatnya berbicara dengan mulut penuh seperti itu.

"Selamat menikmati menu pembuka baru khusus hari ini nona, tuan" Pelayan itu tersenyum meletakkan makanan di depanku dan Tanaka-san lalu segera pergi.

" Are, ini kan ?" Sama halnya Tanaka-san aku pun juga kaget

"Daging primitif time fuse ala anak songong!!" Ini adalah makanan pembuka yang dimasak Yukihira saat 1 tim denganku waktu melawan Dewan Elit Ten yang lama. Kenapa dia memasak ini disini? Kulihat orang orang sekitar telah tersihir oleh rasa yang dikeluarkan daging ini. Ah, jadi begitu ya sekarang aku tau tujuannya.

" Tanaka-san, apakah perutmu masih cukup?" Hal itu Tanaka-san tanggapi dengan sebuah anggukan persetujuan. " Bagus, karena masih ada 1 hidangan lagi yang harus Tanaka-san cicipi. Dan ini adalah hidangan pembukanya."

Ku segera berdiri dan berjalan agak berlari menuju dapur. Aku mendorong pintu dengan agak keras hingga membuat perhatian semua orang mengarah kepadaku, kecuali dia. Ya dia, Yukihira Soma sama sekali tak menoleh kepadaku

"Honto... kau selalu saja bertingkah se enaknya, tak bisa kah kau meminta tolong kepadaku? Tapi karena kau telah mengeluarkan hidangan pembukamu itu, yah mau bagamana lagi. Dimana seragamnya?"

Seorang staf perempuan segera memberiku seragam memasak, dan aku diantar keruang ganti yang berada di dalam dapur itu. Sekilas ketika ku melewati Yukihira kulihat sebuah senyuman terungging di wajahnya. Itu bukanlah senyuman ketika ia menikmati memasak, tapi itu adalah senyuman.........

Aku segera memakai seragamku, mengikat rambutku dan mengikat pita di lengan kananku. Aku segera berjalan ke tempat yang kosong, yaitu disamping Yukihira. Dia kemudian memberikan masakannya kepadaku. Tapi kenapa? Bukankah ini sama dengan setahun yang lalu? Kulihat dia masih tersenyum dan fokus kepada masakannya. Kucicipi masakannya dan

'Astaga ini' Dia menantangku , yah memang beginilah dia. Haus akan kemenangan. Hidangan yang ia berikan kepadaku adalah hidangan yang sama dengan dulu ia masak, namun hidangan ini berkali kali lipat lebih enak dibandingkan yang dulu. Bahkan hidangan ini malah lebih enak dibandingkan hidangan utama yang kubuat dahulu

'Jika kau tak bisa melampaui hidanganku maka kita kalah. Dengan kata lain ini adalah Shokugeki antara kau dan aku'

††††† ††††† ††††† ††††† ††††† ††††† ††††† ††††† ††††† ††††† †††††

Dapatkah Erina membuat hidangan yang melebihi hidangan Soma?
Lalu senyuman apakah yang tadi Soma tunjukkan?
Nantikan semuanya di chapter selanjutnya

Author : Oh ya untuk manga shokugeki no Soma sekarang kayaknya udah mau selesai deh, sedih aku :'v
Trus untuk animenya sekarang udah rilis Season 3 part 2, semalem aku download udah ada 3 episode. Trus waktu aku lihat ost ending nya...sumpah aku baper banget. Trus buat ost openingnya keren banget   semalem aja aku hafal, Trus waktu episode 2 itu...

Erina : Jangan spoiler!!!

Author : Gomen, gomen. Jangan lupa ditonon ya teman teman lalu juga jangan lupa.

Mohon kritik, saran, dan sharenya :)

Kimi wa Watashi no Daisuki (Kau Adalah Orang yang Kucintai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang