Episode 4

62 3 0
                                    

"Kau tak akan mengetahui bagaimana dia yang sebenarnya sebelum kau melihat bagaimana dia berinteraksi dengan orang orang yang dia sayang"

_badboyoflovestory_

"ngapain lo bawa gua ke rumah lo?" Agata memukul pundak Jordan agak keras sehingga Jordan merasa sakit pada pudaknya.

"Sakit oi! Lo gk mau pulang ke rumah gua hah? Terus lo mau pulang kemana? Emang lo tau rumah lo dimana?  Gua anterin sekarang juga!" ujar Jordan agak Membentak pada Agata.

Agata mengeraskan rahang menahan emosi karena ucapan Jordan, tapi ia juga memang membenarkan ucapan Jordan karena memang ia benar-benar tidak ingat dimana ia tinggal.

"yaudh biasa aja kali" ucap Agata ketus

Setelah itu keheningan menyelimuti mereka. Jordan hanya fokus pada jalan di hadapannya sedangkan Agata hanya melihat ke arah kanan sambil menikmati angin pagi yang berhembus padanya.

Setelah beberapa lama,  akhirnya mereka sampai di depan pagar rumah mewah yang menjulang tinggi. Pintu gerbang di buka oleh seorang pria paruh baya lalu Jordan melajukan motornya masuk seraya melempar senyuman dan ucapan terimakasih kepada pria paruh baya itu. Jordan memarkirkan motornya di halaman rumah.

"Kita udah sampe. Cepet turun" perintah Jordan pada Agata.

"Iyaa, iya, sabar dikit napa" ujar Agata kemudian turun dari motor yg di naikinnya.

Agata melihat sekitar halaman rumah Jordan terlihat sangat sepi, hanya beberapa tukang yg sedang menyiram dan membersihkan taman.

"ayo masuk! " ajak Jordan dengan menggandeng tangan Agata menariknya untuk masuk.
Agata hanya diam dan menuruti kata-kata Jordan. Saat mereka masuk ke dalam rumah mewah itu, rumah itu terlihat sepi dan sunyi. Mereka menaiki tangga menuju lantai dua rumah itu. Selama mereka berjalan Agata benar-benar tidak melihat seorangpun yang bisa di bilang dekat sebagai keluarga jordan.

Ni orang gak punya keluarga gitu?  Atau dia tinggal sendiri? Mana bokap sama nyokapnya?. Batin Agata bertanya-tanya.

"Eumm.. Jordan" panggil Agata sehingga Jordan menengok ke arah Agata sambil berjalan.

"Ada apa?" tanya Jordan

"Eumm.. Mana bokap sama nyokap lo? Ko gk keliatan? " tanya Agata menghilangkan rasa penasarannya.

"Keluarga gua gk ada di sini. Gua disini cuma sama pembantu gua. Mereka yang urus gua." perkataan Jordan belum bisa membuat penasaran Agata hilang.

"Di rumah sebesar ini? Kemana bonyok lo?" Agata melontarkan pertanyaan lagi pada Jordan

Jordan menghentikan langkahnyaa dan mereka tepat di depan pintu sebuah ruangan. Jordan menatap Agata dengan tatapan tajam, lalu luluh dan berkata

"Bokap gua kerja, dia sibuk, gak pernah pulang. Sedangkan nyokap gua udah gak ada di dunia ini. Sudah puaskah dengan jawaban gua?" Jordan membuang muka. Agata merasa bersalah telah menanyakan itu pada Jordan.

Jordan membuka pintu itu, dan terlihatlah ruangan kamar tidur yang luas dan tertata rapi. "Ini kamar lo, lo boleh tidur di sini" ujar Jordan

Jordan mengajak Agata masuk kedalam kamar itu, Agata hanya menurut dan melihat-lihat sekelilingnya. Jordan memperhatikan pergerakan Agata yang berjalan dengan mata yang melihat sekelilingnya. Agata tidak sadar bahwa dia terus berjalan mendekat pada Jordan dan menabrak tubuh Jordan yang kekar dengan dada bidangnya.

Jordan menatap Agata seraya melemparkan senyum manisnya. Mereka saling melempar tatapan Agata terpesona dengan senyuman manis yang Jordan perlihatkan padanya, baru pertama kali dia melihat senyuman yang benar-benar tulus dari pria itu.

"Udah nempelnya?" ucapan Jordan membuat Agata refleks menjauh, pipinya memanas dan dia tertunduk malu. Tapi dia tidak mau terpojok oleh ucapan Jordan.

"Apaan si? Gua gk sengaja nabrak lo! Bilang aja lo seneng kan nempel ama gua? Soalnya lo gk ngehindar pas badan gua ngedeketin lo." balas Agata tak mau kalah.

"Hehe.. Iyaa deh maaf " ucap Jordan dengan melontarkan senyuman. "yaudh lo mandi dulu terus istirahat oke? Gua ke kamar dulu" Agata mengangguk, jordan mengacak pelan puncak kepalanya dan pergi menuju kamarnya.

Jordan selesai mandi dan memakai bajunya, tiba-tiba telfon nya berdering. Ia mendapat panggilan dari sahabatnya Kiki. Jordan menjawab telfonnya.

"Woi bro, bentar lagi kita nyampe.  Siapin makanan jangan lupa" ucapan Kiki menbuat mata Jordan terbelalak. Jordan baru saja ingat kalau teman-temannya hari ini akan datang kerumah untuk merayakan pesta kemenangan Jordan saat melakukan balap liar.

"eumm.. Ki,  kayanya pertanya di tempat lain aja deh jangan di tempat gua" Jordan sengaja karena tidak ingin mereka tau bahwa dirumahnya ada seorang gadis asing.

"Lu ngomong apa si? Gua kagak denger. Udah yaa siapin aja oke" baru saja Jordan ingin menjawab perkataan sahabatnya kiki, tetapi telfon terputus. Ia tak punya pilihan selain mempertemukan mereka dengan Agata.

* * * * *
.
.
.
.

TERIMAKASIH KARENA SETIA MENUNGGU 😊 MAAF YAA KARENA SAYA SEDANG PKL JADI SEDIKIT SIBUK DAN BARU ADA WAKTU BUAT UP😥 MAAF BILA ADA KESALAHAN 😊

Bad Boy of Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang