Bad Boy of Love Story

Episode 8

"Kejadian itu kembali menghantuiku, gadis itu mengingatkanku pada dua wanita yang aku cintai dan kini telah pergi. Luka kembali terbuka, hati kembali teriris"

_badboyoflovestory_

Jordan Alveira

"Tidak!! Jangan kumohon!! Jordan tolong aku!! Jordan!!" teriaknya menggunakan bahasa Inggris. Jordan melihat gadis yang dibawa pergi oleh sekelompok pria bebadan tegap dan kekar.
Jordan berusaha melepaskan cekalan para pria yang menghalanginya. Ia berusaha mengejar gadis itu yang menangis dan meneriaki namanya. Datang seorang pria mengenakan tuxedo berdiri di hadapan Jordan.

"Lepaskan dia!! Jangan sakiti dia!! Kau tidak berhak membawanya!" ujar Jordan dengan nada tinggi dan mencoba melepaskan dirinya namun tubuhnya kalah besar. Jordan kalah karena tubuhnya lebih kecil dan lemah dibandingkan mereka.

Pria itu tidak terima dengan ucapan Jordan yang meninggikan nada bicaranya. Pria itu mengeraskan rahangnya, menatap tajam Jordan yang tepat ada di hadapannya. Tiba-tiba..

Bugh..

"Arghkkk.. " pekik Jordan merasakan pukulan pada perutnya. Pria itu membogem Jordan dengan sangat keras.

Pria itu mencekal dagu Jordan dengan kuat menatapnya lebih tajam memberi tatapan peringatan.

"Jangan pernah kau tinggikan nada bicaramu itu!! Atau kau akan tau akibatnya!" ujar pria itu meninggikan nada bicaranya dan memberi peringatan. Pria itu melepaskan cekalannya kasar. "Bawa dia!"

Jordan meronta ingin melepaskan diri namun usahanya sia-sia. Mereka membawa Jordan secara paksa. Ia khawatir dengan gadisnya. Ya.. Gadis yang di bawa lebih dulu oleh pria berbadan kekar itu adalah Gadisnya, orang yang selalu ia jaga, orang yang selalu ia manjakan, orang yang sangat berarti di hidupnya setelah ibunya, orang yang sangat ia cintai. Sekarang gadis itu dalam bahaya, pria lain berusaha merebutnya secara paksa.

Pria kekar itu memaksa Jordan masuk ke dalam Mobil. Ternyata gadis itu ada di mobil yang sama namun dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Ashley!" Jordan memanggil gadis itu untuk sadar. Ia meronta-ronta untuk melepaskan dirinya. Namu sia-sia, tangannya terikat kuat dan kini mulut nya tertutup. Pria kekar itu membungkam mulut Jordan.

Nama gadis itu adalah Ashley Caldwell. Usianya tak jauh dari usia Jordan saat itu. Ia adalah kekasih Jordan Alveira.

Mobil itu mulai melaju kencang, entah kemana tujuannya Jordan tidak mengetahui itu. Air mata Ashley menetes membasahi pipi. Gadis itu sudah sadar! Jordan membelalakan mata ia terus berusaha melepaskan diri. Ashley sama seperti Jordan yang di ikat dan di tutup mulutnya. Ia hanya bisa meneteskan Air mata. Ashley tidak tau harus berbuat apa, rasa takut, khawatir, marah, bercampur menjadi satu.

Mobil berhenti di halaman rumah mewah, pintu sisi kiri dan kanan mobil terbuka dan pria bertubuh tegap membawa Ashley dan Jordan kedalam sebuah rumah mewah yang terlihat sepi. Mereka memasuki rumah itu dan tiba di suatu ruangan. Ternyata itu kamar tidur! Kenapa mereka membawa Ashley dan Jordan ke kamar tidur? Pertanyaan itu muncul pada benak Ashley dan Jordan.

Mereka duduk di kursi kayu dengan tangan terikat dan mutut tertutup kain. Ashley dan Jordan terus meronta berharap bisa melepaskan diri dari ikatan itu. Datanglah pria mengenakan tuxedo tersenyum licik.