4#

335 18 2
                                    

"semoga semuanya cepat berakhir" Ucap Mr.zee.Masih teringat percakapan antara dia Florence dan Lona.

Flashback

Setelah Micel meninggalkan ruangan itu.Keadaan langsung berubah sangat serius.

"Kau yakin akan tetap pergi?"
Mr.Zee menatap Florence dengan tajam,namun Florence balas menatap nya tajam.

"Aku pergi untuk kebaikan keponakanku dan Avoil,tugas itu harus segera di selesaikan"

Mr.zee hanya menghela nafas kasar.Dia tidak bisa menghentikan wanita keras kepala itu.

"Aku harap kau cepat kembali" ucap Lona dengan tatapan kosong ke depan.

Florence hanya mengangguk lemah.

"Kadang aku kasihan dengan Micel" Florence bergumam,Kesedihan terlihat jelas di wajah cantik nya.

"Dia bukan satu-satunya orang yang memiliki aura,namun dia yang harus merasakan semua ini" lanjutnya dengan nada suara pelan.

"Sang bulan sangat mencintai nya Florence" sela Mr.zee.

"Lagi pula,dia bukan cuma memiliki bakat yang beraura tapi dia adalah pemilik jantung Amery." Ucap Lona.

"Justru hal itulah yang membuatku semakin khawatir,Para Arzog sudah mengincarnya mati-matian karena ramalan itu sampai-sampai aku terpisah dari kakak ku,kalau sampai rahasia bahwa dia adalah pemilik jantung Amery terbongkar dan tersebar.Maka bukan hanya para Arzog yang mengincarnya namun mahluk jahat lain pun akan mengincar dan membahayakan nya" Florence memijat kepalanya.

"Maka dari itu,aku dan yang lain nya pasti akan selalu melindungi dan menjaganya."Mr.zee berusaha menenangkan Florence.

"Sebaiknya kau fokus pada tugas mu.Aku, Zeenander dan penjaga bintang lain nya pasti akan menjaga Micel karena dia adalah jalan bagi kita untuk menuju kebebasan"

"Benar Lona,aku harus fokus pada tugas ku sekarang"

"Kapan kau pergi?" Tanya Lona kepada Florence.

"Hari ini juga,tapi pertama-tama aku akan bertemu dengan penjaga bintang lainnya"

Flashback end

"Aku harap dia baik-baik saja"

********************

"wow.....kau sangat mengagumkan dengan seragam itu" kagum Lensi setelah melihat Micel mengenakan seragam sekolah Moza School Academy.

"Hah,biasa saja tuh" jawab Micel acuh.

"Sampai mana kau membaca buku buku itu" tanya Lensi.

"Hm....aku hampir membaca semua buku mu,aku juga sudah menaruh buku yang selesai ku baca itu di tempatnya karena aku tau kau juga membutuhkan buku itu" Micel menjawab dengan santai,seolah yang dia katakan adalah hal sepele.

Lensi membulatkan matanya dan menatap Micel dengan tatapan tidak percaya.

"Pukul berapa kau tertidur nona?" Tanya Lensi.

"Hem......mungkin....aku tak tau aku tidur pukul berapa tapi yang jelas aku merasa aku tertidur hanya tiga jam"

"Kau gila" hardik Lensi yang hanya dibalas Micel dengan tatapan datar dan tidak perduli.

"Aku sudah terbiasa dan terlatih untuk tidur larut malam.Bahkan dulu aku pernah tak tertidur sama sekali untuk berlatih beladiri dan membaca"

"Aku bertanya-tanya,apakah kau selama ini hidup normal seperti anak gadis lainnya?dan sekarang aku sudah menemukan jawabannya" sinis Lensi kepada Micel.

Moza School AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang