Capter 12*

492 81 14
                                    


24/7 Heaven

11 januari 2018

Taehyung pov*

         Setalah nayeon pergi dari taman ,aku memutuskan untuk kembali ke apartement,aku berniat mengambil motorku disana dan hendak langsung pulang ke apartement jimin.
Namun saat perjalanan aku merasa ada yang mengikutiku hingga aku menghentikan langkahku,dan mengecek keadaan sekitar,dan ketika aku hendak menoleh ke belakang,tiba-tiba ada seseorang yang mencengkram kerah kemejaku,menyeretku ke gang sempit dan mendorongku hingga punggungku terbentur tembok.Sebenarnya aku bisa saja membrontak dan melawan,namun saat itu aku masih tercengang dan syok dengan apa yang terjadi padaku.

     Aku masih diam mengamati 5 orang yang ada di depanku,dan mataku paling fokus pada satu orang,dan itu sukses membuatku semakin syok.Ya dia adalah Lee Taeyeong,namja itu menatapku dengan tajam sebelum mencekram kerah kemejaku lagi dan memukul rahanku dengan keras,disitulah aku mulai sadar dari syok dan keterkejutan yang aku alami.

"Apa yang kau lakukan lee taeyeong?" tanyaku dengan memegang sudut bibirku yang aku yakini berdarah,sungguh ini sangat sakit.

"Heh__" kulihat taeyeong memasang smirknya sebelum menjawab pertanyaanku,
"__harusnya kau sadar diri kim taehyung" ucapannya sungguh membuatku semakin tak mengerti.

"Bicaralah dengan jelas"bentakku tepat di depan wajahnya,sebenarnya aku juga heran dengan apa yang di lakukan taeyeong sekarang,karena aku merasa tak ada urusan apapun dengannya.Bahkan aku tak pernah bicara padanya,jangankan bicara berkenalan pun tak pernah,aku hanya mengetahuinya dari Tzuyu.

"Jangan jadi pria pengecut kau kim taehyung" kali ini aku rasakan ia semakin mencengram erat kerah kemejaku.

"Brengsek..lepaskan aku" umpatku dengan menyinkirkan tangannya dari kerahku,namun apa yang terjadi ia malah memukul pipiku dengan kasar,akhirnya aku yang geram pun membalas pukulannya,hingga terjadilah adu jotos di antara kami,dan keempat orang lainya hanya menyaksikan adegan adu jotos antara aku dan taeyong.

     Sebenarnya aku adalah pria yang tak suka bermain kekerasan,namun apa yang di lakukan taeyeong sudah keterlaluan,dia sudah memukulku beberapa kali dan akhirnya akupun geram dan meladeninya,walaupun sebenarnya aku juga tak tau apa masalah di antara kami.

"Apa maumu brengsek??" kali ini aku yang mencegkram kerahnya dan jangan lupakan wajah ku dan wajah taeyeong yang sudah babak belur.

"Kau benar-benar laki-laki yang tak bisa di percaya kim taehyung yang CERDAS"balasnya dengan menekan kata terakhirnya.

"Katakan dengan jelas BODOH",akupun tak mau kalah hingga terjadi adegan saling mencengram kerah kemeja di antara kami.

"Jauhi gadis itu?"

Aku mengerutkan dahiku tak mengerti,ya aku tak mengerti dengan  yang ia sebut dengan 'gadis itu'.

"Nuguya?"

"Im nayeon"

Deg~~

    Sesungguhnya aku sangat terkejut,jadi benar nayeon dan taeyeong saling mengenal,dan apakah mungkin mereka memiliki hubungan khusus,setauku taeyeong adalah anak yang suka urakan di jalanan,brandalan yang memiliki mimpi menjadi musisi,bisa di bilang ia hanya musisi atau rap jalanan,aku rasa nayeon tak pernah bergaul dengan orang semacam taeyeong,dia anak rumahan,mana mungkin dia kenal dan memiliki hubungan dengan taeyeong,bukankah taeyeong adalah mantan kekasih Tzuyu,lantas kenapa ia menyuruhku menjauhi nayeon.

"Ckkk..jadi itu masalahmu" aku mencoba untuk menangapinya dengan santai,dan melepas cengkramanku dari kerahnya.

"Jangan pernah sakiti Tzuyu"kali ini ucapannya terkesan dingin dan menusuk.

24/7=HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang