Capter 27*

523 81 17
                                    


24/7 Heaven

11 Maret 2018

Nayeon pov*

     Aku merasakan jantungku berdebar yang tidak seperti semestinya,ini terlalu cepat.Awalnya aku tak yakin dengan apa yang aku rasakan saat ini.

    Taehyung, ia terus menatapku dengan senyuman yang mungkin akan membuat siapa saja meleleh karena senyumannya.Tak terkecuali aku,aku merasa sudah mengenalnya sejak lama.Tapi pada kenyataannya aku baru beberapa bulan mengenalnya.Dan ada sesuatu yang aneh pula dalam diriku,sesuatu yang membuat ku tadi tidak yakin berubah menjadi yakin.

     Entahal,aku merasa nyaman saja dengan taehyung.Dia memperlakukan aku dengan sangat baik.Oh..Tuhan ku mohon sadar kan aku,jika aku ini tak pantas untuknya,aku tak setara dengannya.Aku terus membatinkan kata-kata tersebut,dengan mengunyah ramen yang taehyung buatkan untuk ku beberapa menit yang lalu.

     Aku terus menunduk menatap mangkuk yang berisi ramen yang masih mengepulkan asapnya.Aku tak berani menatap ke arah taehyung,aku takut debaran jantungku tak terkontrol lagi,aku takut aku menyukainya lebih dalam.Aku terus menyadarkan diriku dan mengatur debaran di jantungku agar kembali normal.Hingga aku mendengar suara bass taehyung mengeluarkan sebuah kalimat,yang sukses membuatku menatap ke arahnya.

    "Enak ya?ini pertama kalinya aku memasak untu seseorang" bagaiman aku tidak kaget dan mentap ke arahnya ketika mendengar kalimatnya,jadi aku adalah orang pertama yang memakan masakan taehyung,walaupun itu hanya ramen instan.

"Ma_maksudmu?"kataku dengan sedikit terbata,antara canggung dan kaget bercampur menjadi satu.

"Ya..aku tak pernah memasak untuk orang lain" kali ini ku lihat ia tersenyum.Aku tak tau kenapa senyuman itu tak pernah lepas dari bibirnya,taehyung selalu tersenyum kepadaku.

"Aku minta maaf" aku sungguh merasa bersalah padanya,walaupun sebenarnya di hatiku sangat senang,senang karena aku orang pertama yang memakan masakan taehyung.Dan Tzuyu,dia pasti juga tidak pernah memakan masakan taehyung.Jujur saja aku sangat GR dengan apa yang ia katakan padaku,aku ingin bertanya,apakah ia tak pernah memasak untuk tzuyu?,tapi ku urungkan niatku,karena dengan pengakuannya yang seperti itu aku sudah cukup senang,dan bisa ku ambil kesimpulan bahwa ia tak pernah memasak untuk tzuyu.

"Jangan minta maaf"

"Aku sudah sangat merepotkanmu taehyung~sii,maafkan aku" aku membungkuk berkali-kali meminta maaf padanya,dalam lumbuk hatiku yang paling dalam sungguh aku merasa tak enak padanya.

"Aku senang kalau kau mau menghabiskannya" ujarnya lagi dengan memamerkan senyuman yang tak pernah lepas dari bibirnya itu.

"Tentu saja,akan aku habiskan" dengan semangat kembali aku melahap ramen buatan taehyung,yang menurutku rasanya cukup lezat.Bahkan dengan sengaja ia membutkannya untuk ku.

    sedikit demi sedikit ku masukkan ramen tersebut ke dalam mulutku.Rasanya perasaan ku sangat senang,ada yang begitu perhatian padaku saat aku sakit begini.Taehyung,apakah dia benar-benar pria yang terlampau baik?,kadang aku juga merasa heran kenapa dia begitu baik padaku.Tidak mungkin jika ia menyukai ku,tzuyu adalah gadis yang lebih segalanya dariku.Mungkin taehyung merasa kasian saja padaku,apa muka ku ini sangat menyedihkan ya.

    Sikapnya terhadapku,sungguh membuatku terharu.Biasanya jika aku sakit begini tak ada yang perhatian padaku.Mungkin dulu ada,saat aku masih SD,dan itu adalah perhatian dari ibuku.Saat aku sakit beliau selalu memasak makanan kesukaan ku,menyuapiku,dan merawatku dengan kasih sayang,hingga aku sembuh.Dan setelah sekian lama barulah aku menemukan taehyung yang sangat perhatian padaku.Dan semua itu menginggatkanku pada masa laluku bersama eomma.

24/7=HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang