Capter28*

467 81 30
                                    


24/7 Heaven

Taehyung pov*

     Aku tak tau kenapa perasaan nyaman itu muncul lagi ketika aku kembali bertemu dengan nayeon.Dan lebih pentingnya lagi ini dunia nyata bukan dunia maya seperti dulu.Sekarang aku bisa mengeklaim perasaan ku pada nayeon,bahwa aku nyaman bersamanya bukan hanya di dunia maya,tapi di dunia nyata juga.

    Melihatnya tidur,melihatnya makan,melihatnya hanya duduk menunduk.Entahlah aku suka tersenyum memandangnya.Aku hanya tak menyangka bahwa ia sekarang ada di depan mataku.Bahkan sekarang aku benci ketika ia mengatakan nama jungkook di depan ku.Seperti ada perasaan tidak ihklas ketika ia harus menikah dengan laki-laki lain.

    Ketika ia pamit ke dalam kamarnya.Sebenarnya aku masih tidak rela,aku masih ingin berlama-lama bersamanya,namun lagi-lagi aku tak mampu untuk mengucapkannya.
Namun dengan keberanian yang aku miliki,aku mengatakannya juga ,agar ia tetap disini bersamaku.

"Jalja taehyung~sii"

"Bisakah kau disini sebentara saja untuk menemaniku"ucapku sebelum ia pergi menuju kamar.

"A_ada apa ?"ia nampak memutar tubuhnya dan menghadap ke arah ku

"Duduk lah sebentar saja" ia pun menurut.

  Mendaratkan bokongnya tepat di sofa depan ku.

"Kau mau menoton tv bersama?"tanyanya dengan menatap ke arahku,aku hanya mengangguk dan tersenyum manis padanya.

"Baiklah" ia nampak memandang ke arah layar tv dan menikmati acara yang menurutku rada membosankan,karena memang acara televisi tidak ada yabg bagus malam ini.Bahkan aku lebih tertarik memandamg wajah nayeon dari pada memandang layar televisi.

"Sudah lama sekali" kalimat itu muncul begitu saja dari bibirku ketika aku menatap lekat ke arah nayeon yang tidak menyadari jika aku tengah memandangnya.

"Apanya?"gadis itu mengernyitkan dahinya menatapku dengan heran

"Ah_bukan apa-apa" aku hanya tersenyum garing ketika melihat nayeon menatap ku heran.Sementara ia hanya diam dan kembali fokus menatap ke arah televisi.

"Kau suka acaranya?" aku mencoba memecahkan suasana antara kami berdua yang sempat terjadi kecanggungan.

"Tidak juga"

"Kau serius sekali menontonya"

"Aku tak bisa mengganti acaranya"

"Kenapa?"

"Tak ada remote nya"

" hahahaha..."tawaku mulai pecah ketika kulihat nayeon mempoutkn bibirnya,dia benar-benar terlihat sangat lucu.

"Hey..kenapa menertawakanku?" ia terlihat tak terima dengan responku,yang tengah menertawakannya

"Mian,ini ,kau ganti saja acaranya jika tak suka" akupun mengulurkan remote tv yang sedari tadi berada di sampingku.

"Tidak usah,aku tidak tertarik menonton tv" kali ini ku lihat ia menghembuskan nafasnya kasar,dan menyandarkan punggungnya di sandaran sofa.

    Perlahan aku mengeser tubuhku untuk duduk di sebelahnya,aku khawatir jika ia masih demam.Ku tatap wajahnya lekat,ia juga menatap ke arahku.Aku merasakan jantungku berpacu sangat cepat.Dan sudah lama sekali aku tak merasakan perasaan seperti ini,bahkan saat bersama tzuyu aku tak pernah merasakan debaran yang tidak normal seperti ini.

"A_aada apa?"aku bisa melihat bibir gadis itu bergetar,aku tau nayeon gugup berada di sampingku,hingga tanganku terulur dan mendarat di dahinya.Aku hanya mengecek suhu badanya,dan sepertinya panasnya sudah turun.

24/7=HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang