Hidden Salmon [discontinued]

5 - manusia menghirup udara, minum air, ikan menghirup air, minumnya apa?

"Manusia akan sadar bahwasanya jodoh itu tidak terduga saat mereka telah menemukannya, bukan saat mereka menyimpulkannya."

***

Bram keselek nutrisari, perihnya sampai ke hidung. Setelah mengumpat beberapa kali, Bram mencak-mencak marah-marah, menggobloki lingkungannya, dan setelah lama, akhirnya Bram tenang.

Salmon akhirnya memutuskan untuk bercerita kepada temannya perihal Salma—yang tidak diduga-duga— malam itu mengiriminya pesan yang cukup aneh.

Dan ya, hidup Salmon sempat tidak tenang beberapa periode. Salmon parno abis, sekelilingnya terasa seperti ancaman.

Tidak usah dipertanyakan siapa tersangka yang membuat Salmon seperti ini, tidak lain dan tidak bukan adalah Salma Kayana beserta pesannya hari itu

***

Salma Kayana: woi

Salmon: h?

Salma Kayana: mingdep promosiin acara osis, gaada penolakan, gue tau lo nggak sibuk, mata gue banyak.

Salmon melongo, apa-apaan ini? Kenapa Salma memperbudak Salmon secara tiba-tiba?

Salmon: tapi gue beneran gabisa, tugas gue banyak

Salmon: gue juga ada acara, gabisa ditinggal

Salmon: kalo sore gue kerja sambilan juga

Salmon: ...

Salmon: gue nggak bisa

(read)

Salmon: Maaf, gue nggak bisa

(read)

Dan sampai detik ini Salma Kayana tidak menanggapi pesan Salmon yang itu sama sekali seakan tidak mengetahui penolakan.

SUDAAAH GILAAAAAAAAA TERUS GUE HARUS GIMANA BIAR BISA KABUR MINGGU DEPAN.

Awalnya Salmon pura-pura tidak peduli dengan permintaan Salma, dia akan kabur di hari-H tanpa meninggalkan jejak, sampai suatu hari Bram datang dengan penawarannya

"Mon makan es krim yuk."

"Kapan?"

"Sabtu, Atara nggak bisa, acara osis dia."

"Males, gue nggak mau berduaan sama lo, gue nggak homo."

"Gue traktir."

"Deal."

Lalu Salmon ke toilet, nggak perlu dijelaskan tujuannya apa, seraya menutup pintu toilet, ponselnya berbunyi pelan,

Salma Kayana: Oh acaranya makan es krim sama teman lo?

Sejak detik itu Salmon menyadari bahwa hidupnya tidak lagi setentram dulu, Salma Kayana benar-benar tidak sesederhana yang dia kira.