Four

37 8 2
                                    

Aku sangat bahagia bersamamu hari ini,meskipun hanya satu hari itu akan membuatku tidak lupa sampai aku menemukan titik melupakan kejadian hariini atau tetap mengenangnya denganmu sampai saat yang tiba.-Claresta Dianda




Ngga res lo gak boleh baper sama Daniel,lo gak boleh langsung punya rasa gitu aja,inget res lo udah pacaran sama Arganta.Arganta res,Arganta.Claresta terdiam dalam pangkuan Daniel,sebenarnya dia sangat nyaman dengan situasi saat ini tapi dia teringat satu nama yang membuatnya jadi susah untuk melakukan hal hal yang menurutnya bahagia.Waktu menunjukkan pukul 21:36 Claresta masih dalam perjalanan,dia sudah sangat lelah tetapi dia memutuskan untuk duduk terdiam dari bangun tidurnya.

    "Kok bangun res,tidur aja lagi." Kata Daniel
    "Pegel el,lagipula juga udah ga ngantuk banget kok,lu mau gantian tidur?." Tanya Claresta
    "Iya nanti gua tidur,lagi nungguin Tere tidur dulu." Jelas Daniel

  'Deg' ngapain Daniel nunggu Tere?ada apa sama mereka?tunggu deh,kok Tere nangis?what the..?Maksud Daniel apasih.Claresta hanya mengangguk dengar jawaban dari Daniel,dia tidak ingin bertanya langsung dengannya karena takut Daniel tersinggung dengan pertanyaannya itu.Setengah jam sudah Claresta terdiam dalam lamunannya itu, tidak ada satu katapun keluar dari mulut Claresta dia hanya menengok kanan kiri memperhatikan teman-temannya yang sedang terlelap tidur.Ingin sekali Claresta mengobrol dengan Daniel tetapi gengsi lebih besar dibandingkan kata 'el' dari mulut Claresta.

    "res,tidur udah malem." Kata Daniel
Claresta hanya terdiam tidak mendengar apa yang Daniel bicarakan
 
  "res,woiii." Teriaknya pelan
 
  "Claresta Diandaaaaaaa." Teriak didepan kupingnya
 
  "hah apaan?lu mah ngagetin el." Sambil menepak lengan Daniel
 
  "lagian lu daritadi gua suruh tidur malah bengongggg aja,mikirin apasih?." Tanya Daniel
   
    "hmm ngga,emang kenapa?." Tanya Claresta balik
 
  "ngga,tidur sana udah malem nanti kecapean,mau tidur dipaha gua lagi?eh tapi ada Tere." Jelasnya panjang lebar
 

  "nanti el,baru bangun gapapa buat Tere aja kasian dia udah pules banget." Kata Claresta dengan nada halus

   Sebenarnya Claresta ingin lagi seperti tadi,tetapi posisinya sudah digantikan oleh temannya itu.Tidak lama kemudian,entah ada apa Claresta ingin melihat ke arah Daniel *shup* Claresta melihat Daniel mengusap kepala Tere.Shit tadi gue liat apa?Daniel ngusap kepala Tere?sama kaya gue tadi?hah apansi,kok lo jadi bete gitu sih res ngga ngga udah cukup,lo tidur aja res udahudah daripada lo bete bete gini kan.Akhirnya Claresta memutuskan untuk memejamkan matanya walaupun sangat sulit dia tetap berusaha agar matanya terpejam.Bermenit-menit sudah Claresta menguring-uringkan badannya kesana kemari sehingga membuat Felysia yang tidur disampingnya terbangun.

    "res ah gabisa diem deh." Kesalnya
    "sori gue gabisa tidur fel." Jelasnya
    "yaudah diem diem aja,gua ngantuk Claresta." Sambil memejam mejamkan matanya

   Claresta tidak menggubris kebawelan temannya itu,dia memilih untuk duduk lagi dan mendengarkan musik lewat ponselnya itu memakai airphone punya Daniel.Seketika Claresta terdiam tenang saat melihat Daniel tertidur pulas,menurut Claresta wajah Daniel sangat menenangkan hati dan membuat jantung Claresta berdebar sangat kencang.Pukul 22:30 SMK REGONZO 1 sudah sampai di daerah Cikarang,berarti tidak lama lagi dia akan sampai Jakarta akan tetapi sekolahnya tidak mengantar satu persatu muridnya ke rumah masing-masing terpaksa Claresta harus memikirkan pulang naik apa yang pasti dia pulang dengan teman-temannya.Tidak lama kemudian Daniel terbangun dari tidurnya,saat dia melihat Claresta tidak tidur Daniel berusaha menyapa Claresta.

    "Res,kok gak tidur sih?udah malem." Sapa Daniel
    "Eh iya gue gak ngantuk lagi el lu kok kebangun sih?."Jawab Claresta sambil melihat kearah Daniel
    "Iya laper gua,makanan gua abis lagi." Kata Daniel
    "Nih gue masih ada mau gak?." Sambil mencari makanan didalam tas Claresta
    "Mau dong res,suapin tp ya gua mager nyendok." Menatap mata Claresta

UnbèlieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang