Eleven

8 0 0
                                    

Sebelumnya author mau ngasih tau kalo author ganti judul ceritanya,karena nanti alur ceritanya juga udah beda. Dan author mau infoin kalo karakternya juga beda lagi,tapi nama dan pemain-pemainnya tetap sama ya! Author harap makin kesini makin jelas ceritanya,dan makin banyak yang suka🌸🌸 Happy reading!💖















Semua hanya kebetulan termasuk dirimu yang tiba-tiba mengatakan tentang perasaanmu.







     Claresta tidak menggubris apa yang Daniel katakan dia masih tidak percaya bahwa Daniel mengatakan "sayang" pada dirinya. Bagaimana tidak?Claresta baru saja putus dari Arganta lalu secepat itu Daniel mengatakan tentang apa yang dia rasakan meskipun sudah berbulan-bulan mereka dekat tetap saja ini terlalu cepat untuk Claresta.Claresta berharap Daniel bisa mengerti posisi Claresta saat ini,sehingga dia tidak merasa disakiti oleh Claresta.

       "Clar,gua salah ya?." Kata Daniel sambil menyenggol bahu Claresta

       "Ehm,ngga kok el gue cuma kaget aja kenapa lo ngomong itu semua,gue juga masih trauma. lo taukan gue abis putus karena apa?." Jelas Claresta

        "Iya bawel,yuk makan!."

       ******

      Sesampainya ditempat makan Claresta dan Daniel langsung memesan makan,15 menit lamanya mereka duduk terdiam menunggu makanan datang,Claresta hanya meratapi Daniel yang sibuk dengan ponselnya dan sesekali melongok sekelilingnya. Daniel yang menyadari bahwa Claresta badmood itu langsung menaruh ponselnya dan memulai percakapan.

       "Clar?kenapasih kaya orang bingung."

      

       "Ngga,gue bingung aja mau ngapain makanan lama banget,lo sibuk sama hp."

       "Hehe sorry tadi temen gua ngechat nanyain gua."

       "Temen apa temen?."

        "Kenapa?lu cemburu?Hahaha." Daniel meledek Claresta dan kebetulan makanan datang

      "Udah ah makan dulu gue laperrrrrr."

 

     ******

Daniel dan Claresta sudah dirumah masing-masing.

      Claresta masih terdiam didalam kamarnya,dia masih memikirkan perkataan Daniel. Semua yang Daniel ucapkan tadi terus terngiang-ngiang dipikirin Claresta,Claresta hanya takut untuk jatuh cinta karena rasa sakit yang Arganta berikan sampai saat ini masih membekas begitu dalam.

In the morning

        "Res bangun nak kamu sekolah gak?." Maminya membangunkan Claresta

       "Jam berapasih mi?."

       "Jam 7,udah mandi sana."

      Claresta mendecak dan kaget karena ia tau dirinya akan telat

    mampus gue telat

Sesampainya disekolah

        "Huh untung aja,thanks ya fel gue jadinya gak dihukum." Kata Claresta sambil terengah-engah

       "Lagian elo sampe telat gitu tumben,mimpiin Daniel ya semalem?." Sambil menyolek dagu Claresta

        "Ih apasi lo,nanti gue cerita deh dikantin pas istirahat udah yuk masuk nanti kita diomelin ms.Angel lagi."

Dikelas

       Claresta sangat tidak konsentrasi dia masih saja terus memikirkan Daniel,bukan.Bukan orangnya tapi perkataannya semua yang Daniel katakan pada hari itu terus saja menghantui pikiran Claresta.

       "Res elu diliatin ms.Angel itu dari tadi bengong mulu." Fely menyenggol bahu Claresta

     Claresta langsung menghamburkan pikirannya dan fokus dengan apa yang dijelaskan Ms.Angel

      ***istirahat***

     Seperti biasa Claresta dan teman-temannya langsung menyerbu kantin dan berburu makanan disana,4 jam belajar tadi cukup menguras otak dan perut Claresta dan teman-temannya sehingga tanpa basa-basi mereka langsung menuju kantin. Claresta dan teman-temannya cukup terkenal dipenjuru sekolah dari mulai adik kelas,kakak kelas,guru maupun orang bagian kantin.

    

      "Eh res lu tadi katanya ingin berbicara kepada kami semua." Kata Fely sambil melahap makanannya

       "Gaya bahasa lo fel,iya nih guys gue lagi bingung banget dari kemaren soal Daniel." Baru saja Claresta mengucap kata Daniel teman-temannya langsung kaget mendengarnya

       "DANIEL?!!!." Kompak ke-7 temannya

       "SsStttt berisik lo pada ih nanti kalo ada yang denger gimana." Claresta berdecik kesal

       "Ya abisnya kita kaget lo ngomongin Daniel res,kan gak biasanya. Btw emang lo sama Daniel kenapa?dia nembak lo?." Kata Owena yang mewakili teman-temannya

       "Ngga,tapi dia cuma nyatain perasaan tanpa embel embel will you be mine gitu. Gue juga masih trauma kali sama cowo."

       "Gimanasih awal cerita nya?gua kepo." Kata Anne

    Akhirnya Claresta menjelaskan apa yang terjadi hari itu antara Claresta dan Daniel.

     Teman-temannya hampir tidak percaya apa yang dikatakan Claresta tapi Claresta berusaha meyakinkan mereka bahwa yang Claresta ceritakan benae adanya. Teman-temannya pun sebagian ada yang mendukung,sebagian ada yang curiga karena Daniel terkenal dengan sikapnya yang bodoamatan itu tiba-tiba menyatakan perasaannya kepada Claresta.

       "Ya gua sih sebagai temen ngedukung aja res asal hati-hati lu tau sendiri Daniel gimana orangnya." Kata Talia

       "Iya apalagi lu tau kan nyuk mantannya kaka kelas itu siapasih namanya Viona ya?." Owena pun ikut menyambar

       "Kak Viona,gak sopan lu wen." Deo membenarkan kata-kata Owena

       "Emang kenapa sama kak Vio?kan cuma mantannya?." Claresta bertanya-tanya tentang mantannya Daniel itu

       Belum selesai pembicaraan mereka bel masuk telah berbunyi,Claresta dan teman-temannya memutuskan untuk kembali ke kelas.









Halo readers! selamat membaca ya doain Author semoga otaknya jalan terus jadi ceritanya bisa nerus ya❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnbèlieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang