3. Anita Azzahra

99 25 7
                                    

WARNING!


TYPO BERTEBARAN.

HARAP KRITIK DAN SARANNYA.

😘😘😘





Happy reading.

Hari ini adalah hari Rabu, jadwal piket cewek yang sedang tergesa-gesa memasuki kelas XI IPS 4. Cewek itu bisa dibilang cantik. Dia mempunyai tinggi badan yang ideal, yang membuat dia bisa bergabung di tim basket sekolah. Cewek itu bernama Anita Azzahra. Salah satu sahabat baik Sari.

Setelah menyimpan tasnya di laci mejanya. Ia segera mengerjakan tugasnya. "Duh! siapa sih yang nyampah mulu," gerutunya.

Sampah-sampah memang tidak berserakan di lantai. Tapi di dalam laci meja teman-temannya. Saat sampai di meja paling pojok belakang, Nita mengucapkan istighfar. Kenapa? Karna di meja itulah Nita menemukan banyak sampah. Mulai dari kertas-kertas yang diremas, bungkus snack, minuman, rokok, dan yang paling membuat Nita jengkel adalah kaus kaki putih yang sudah bertransformasi jadi warna coklat, tersembunyi di dalam meja yang penuh dengan sampah.

"Astaga! Siapa sih yang jorok banget?" Nita mengeluarkan kaus kaki bau itu dengan sapu lidi. Memasukkannya ke dalam tempat sampah yang sudah disediakannya.

"Dasar jorok. Masa kaus kaki busuk diumpetin!" gerutunya. Nita segera keluar dari kelas dan membuang sampahnya di tong sampah yang tersedia di dekat tangga. Kelasnya memang tepat berada di depan tangga.
Setelah membuang sampah, Nita segera ke toilet untuk membersihkan tangannya.

Sehabis dari toilet saat masuk ke dalam kelas Nita berpapasan dengan Aril yang melewatinya dengan cuek menuju bangku belakang paling pojok. "Pantes aja mejanya penuh sampah. Yang punya meja aja sampah masyarakat," celetuknya. Mendengar itu Aril mendelik tajam padanya. Yang lalu diabaikan oleh Nita.

Nita keluar dari kelasnya menuju kelas Amel sebelum bel masuk berbunyi.

***

Sari: kamvret. Lo dmn? Plng brng yuk. Mmpir ke mall dlu.

Nita sebenarnya mau ikut tapi berhubung Ayahnya mengirimkan pesan padanya untuk mampir ke rumah tante Herma. Untuk menjemput Ibunya yang tadi pergi arisan di sana. Kebetulan Ayahnya tidak bisa menjemput Ibunya. Nita membalas chat Sari.

Me: sorry, bebsay. Gue gk bsa. Lo dluan aj sma yg laen. Gue mo jmput nyokap.

Sesaat kemudian chat balasan datang tapi bukan dari Sari, melainkan Hera.

Muchyz: oke kak. Bye. Hati2 d jlan!

Nita cuma meread tanpa berniat membalas. Setelah memasukkan semua peralatan belajar dan menyimpan ponsel di sakunya Nita segera turun ke bawah. Menuju mobil BMW hitamnya terparkir.

Saat berjalan menuju tempat parkir pandangannya tiba-tiba tertuju pada seseorang yang sedang nongkrong di bawah pohon besar yang tumbuh di dekat gerbang. Reynaldi Aril. Cowok yang sekelas dengannya. Dia cowok yang paling menjengkelkan yang pernah dikenalnya. Cowok yang disebutnya sampah karna jorok dan salah satu kongkalikong Aditya.  Cowok itu sedang berdiri dan bersandar di pohon. Dia sedang merokok bersama teman-temannya. Dia juga melihat Aditya, Dayat dan beberapa teman-temannya yang dikenalnya berada di sana. Melakukan hal yang sama, merokok.

Merasa diperhatikan, Reynaldi Aril atau yang biasa dipanggil Aril itu menoleh, seketika pandangan mata mereka saling mengunci. Tatapan mata itu tajam. Nita meneguk ludah, tertangkap basah sedang menatap cowok itu. Nita gelagapan dan buru-buru masuk ke dalam mobilnya dan berlalu. Mata Aril mengikuti kepergian Nita sampai mobil cewek itu keluar dari lingkungan sekolah.

Aku, Kamu adalah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang