Prolog

6.9K 328 22
                                    

"Pah,Mah,bang ken ayo main di taman"ucap gadis itu dengan semangat

"Males"jawab seorang anak lelaki yang ia panggil dengan nama bang ken

"Pah,Mah, Ayo!!"kata gadis itu sambil menarik-narik tangan kedua orang yang ia panggil dengan sebuatan Papah dan Mamah yang dari tadi hanya sibuk sama kakak kembaran gadis itu yaitu Alex.

"Kamu gk boleh main, kenapa?? karna nilai ujian mu jelek sekali" kata Silly sambil berdiri, pikir gadis itu, silly akan memeluk dirinya dan membantu dirinya belajar tapi!?

PLAAKK

suara tamparan dari silly yg menampar pipi mungil gadis itu vitto??hanya tersenyum miring tidak memperdulikan tangisan gadis itu yang menggema di ruang keluarga itu.

"PERGI KAMU DARI RUMAH INI, MULAI DETIK INI KAMU TAK MEMILIKI MARGA LEONARD DI BELAKANG NAMA MU" ucap vitto tegas dan gadis itu bisa melihat senyum kemenangan di wajah bang ken dan kak alex.

'Kenapa??' pikir gadis itu dan saat aku menenggok kebelakang melihat silly sudah menyeret koper yg berisi dengan pakaian-pakaian gadis mungil itu dan meleparnya ke luar rumah setelah itu silly dengan kejam menyeret tangan mungil gadis itu dan mengusir gadis itu dari rumah itu, rumah yg selama ini terdapat kenangan indah di sana, entah apa yg di perbuat oleh kedua kakak ku yg membuat mamah dan papah berubah.

'Oh, jadi kau ingin menyingkirkan ku bang ken, kak alex??kenapa??apa salah ku??nilai jelek??tak mungkin' batin gadis itu bergelut dengan kata-kata silly yg terngiang-ngiang di kepalanya, ia menatap kecewa pada kedua abang nya serta kedua orang yg selama ini ia anggap orang tua nya.

'DENDAM' ya kata yang sekarang ada di hati dan dipikiran gadis itu, tangis gadis tak mereka peduli kan dan dengan kasar mereka menutup rumah itu dan meninggalkan gadis itu disana.


'BRAKK'
suara pintu utama di tutup dengan kasar membuat gadis itu kembali menyadari bahwa ia sekarang ada di depan rumah, rumah yang pernah ia anggap sebagai surga nya

'Dreeesss...' hujan mengguyur tubuh gadis itu dan koper milik nya dengan hati yang hancur gadis itu menyeret kopernya pergi dari gerbang surga yang kini menjadi gerbang neraka, kebencian makin mendalam saat ia melihat kedua abang nya tengah duduk di balkon tatapnya beralih pada seorang anak lelaki yang kaki nya di perban namun ia dpt berdiri dan berjalan dengan baik.

'Apakah ini hanya tipuan mu bang alex?' batin gadis mungil itu bertanya-tanya.

Apa yang akan di lakukan oleh seorang gadis berumur 10 tahun yang baru saja di usir dari rumah nya sendiri, tanpa sepeser pun uang untuk hidup di jalanan ini.

"Kalian akan mendapatkan balasan yg setimpal dengan apa yang kalian lakukan pada ku" kata gadis itu penuh dengan kebencian dan dendam, gadis itu pun tetap berjalan tanpa memperdulikan dingin yang menusuk kulit nya, sampai kedua kaki mungil nya tak mampu untuk berjalan lagi, ia seorang gadis mungil tengah duduk di trotoar taman, taman yg sering ia datangi bersama ke dua orang tua nya dan kedua abang nya, tanpa ia sadari ada seseorang menatap nya iba dari kejauhan dengan sepasang mata elang nya, ia dari tadi melihat dan terus melihat sesosok gadis mungil itu dengan perasaan sedih, tak berselang lama ia merasa bahwa gadis itu akan segara pingsan dan benar sekarang gadis itu tergeletak di trotoar dengan cepat ia berlari ke arah gadis itu dan mengangkat tubuh gadis mungil yang telah basah dengan air hujan, tak memperdulikan jas mahal nya yang ikut basah yang ia khawatirkan sekarang adalah gadi yg ada di dekapan nya tersebut.

"Vris" teriak pria itu
"Iya tuan"ucap vris
"Bawa koper itu ke mobil"ucap nya tegas
"Baik"balas vris.

Dengan cepat pria itu menggendong tubuh gadis itu dan meletakan dengan penuh kehati-hatian di pangkuan nya.

"Kini kau adalah putri ku"ucap pria itu pelan, pria itu memang memiliki seorang putra namun kini putra nya telah bahagia bersama dengan-Nya di atas jadi kini ia akan mengadopsi gadis mungil yg kini ada dalam gendongan nya.

'Kring kring'
dengan cepat ia menganggkat telpon itu dan menempelkan nya di telinga nya.

"Hallo"
"Hallo, kau dimana?"
"Aku di jalan dan aku punya seorang gadis mungil yang harus kamu rawat"
"Gadis mungil??kau tak menculiknya kan!!"
"Tidak lah sayang, seperti nya ia di buang oleh keluarga nya"
"Oh gadis mungil yang malang biar aku menganggkat nya sebagai putri ku, boleh kan?"
"Baiklah, aku akan sedang di jalan menuju ke mansion, siap kan kamar untuk nya mengerti?"
"Siap"
'Tut Tut Tut'
suara telpon dimatikan

"Vris"ucap pria itu
"Iya tuan"balas vris
"Kita ke mansion sekarang dan mulai detik ini juga panggil gadis ini dengan nama Diamond,mengerti?" tanya pria itu
"Mengerti tuan, dan tuan apakah ia tak mempunya nama panjang?" tanya vris
"Iya punya, nama nya ALEXIS FERDINAND DIAMOND REXY"ucap pria itu tegas, vris? ia hanya tersenyum manis

'Akhirnya akan ada seorang anak lagi setelah kepergian tuan will' batin vris bahagia.

The Devil's Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang