•Gue cuma mau bilang di part ini ada adegan yang cukup sadis ya walaupun gk sadis² amat sih, bagi yang masih bocah dimohon gk baca part ini karna takut kalian mimpi buruk! Ngeyel? Resiko tanggung sendiri ya!•
<Author Pov>
Gadis itu tersenyum manis saat pilihannya tepat untuk berteriak. Mereka menatap gadis itu lalu seseorang menghampiri gadis itu.
"Siapa kau! Ada urusan apa?" ucap pria itu datar.
"Urusan ku? Koper yang kamu simpan di lemari besi mu tuan." ucap gadis itu pelan sembari menatap pria itu. Ia dapat melihat wajah pria itu terkejut sebelum pria itu menetralkan wajahnya dengan santai, namun bisa dipastikan manik mata pria itu bergerak gelisah.
"Siapa kau!" teriak pria itu
"Aku? Manusia ups! Salah, aku Iblis." ucap gadis itu tersenyum manis, bahkan teramat manis, sebelum sebuah pisau menancap tepat di dahi pria itu, semua pengawal menatap kaget dengan keahliannya, dibenak mereka hanya ada satu hal yaitu 'pergi!' tanda bahaya hidup. Semua pengawal pergi, dan gadis itu dengan santai menyayat kulit pria itu, daging segar berwarna merah tampak mengiurkan untuk di masak dan dijadikan lauk bagi tahanan miliknya di penjara, tanpa jijik dia menguliti tubuh pria itu, darah mengalir dengan kental, bau amis sangat menyengat. Dia dengan lihai mencabut satu persatu kuku milik pria itu, memotong jarinya dengan bentuk dadu dan memasukannya ke kantong yang dia bawa, dari jari dia beralih ke tubuh pria itu, perlahan pisau miliknya menari di perut pria itu.
'Jleb'
'Sreettt'Suara pisau yang membedah perut, tanpa jijik ia memasukan tangannya ke dalam tubuh pria itu, mengobrak-abrik isi perutnya, ditariknya usus milik pria itu dengan santai, mengamati lalu memotong usus itu menaruhnya didalam konting lainnya, tangannya mulai mencari jantung milik pria itu dengan sekuat tenaga dia menarik jantung itu, dan darah mulai mengotori tubuhnya, kini sosoknya seperti malaikat maut dengan wajah datar dan aura yang sangat menakutkan, dia bermain dengan sangat bahagia, mengambil semua organ dalam milik pria itu.
"Waktunya mengambil mata indah mu!" ucap gadis itu pelan.
Dengan santai ia membuat mata pria itu terbuka tanpa ragu ia menusukan pisau kecil miliknya ke bola mata itu dan langsung mencongkel mata indah itu, dia sangat suka saat mata indah itu berada di tangannya, mata pria itu berwarna biru seperti lautan dan dia suka!
"Selesai." ucap gadia itu lalu berjalan kearah kamar pria itu, langkahnya sangat anggun dan sangat pelan.
'Ceklek'
Ia membuka pintu dengan sangat pelan, memasuki ruangan itu lalu mulai mengambil koper yang berada diatas meja. Tugasnya selesai dan dia mendapat hadiah yang sangat indah dari pria itu.
"Waktunya pulang dan tidur, aku tau kamu sangat lelah Diamond." ucap gadia itu oada dirinya sendiri.
Mobil hitam itu membelah jalanan, didalamnya seorang gadis tengah fokus dengan kemudinya disamping gadis itu ada koper yang telah dia ambil.
"Apa yng menjadi milik ku, tetep menjadi milik ku." desis gadis itu ditengah deru mobil miliknya.
Ia adalah malaikat.
>Sorry, baru up!<
![](https://img.wattpad.com/cover/135795518-288-k357739.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil's Girl's
ActieDibuang, dicampakan dan tak dianggap oleh keluargamu bagaiman perasaanmu?sedih?benci?kecewa?itu semua yang dirasakan oleh seorang gadis mungil yang harus hidup dengan keluarga tirinya, apakah mereka jahat?tidak mereka bahkan sangat baik padanya. Slo...