Part.8

471 39 1
                                    

Play video 🎥

Air matanya kembali jatuh,ia merasa dadanya terasa sangat sesak harus menahan ini semua sendiri tanpa ada seseorang yang bisa dijadikan sandaran dari beban miliknya dan ia tertidur dengan kesedihan yang sedikit terlupakan.

Ia terbangun dari tidurnya dengan matanya yang sembab karena semalam ia terus menangis dan segera ia lekas mandi serta tidak membutuhkan waktu yang lama,ia sudah selesai dan sudah siap untuk pergi jalan jalan.

Sungai Han~

Yoona memandang sungai dengan tatapan kosong,sudah berjam jam ia hanya duduk menikmati pemandangan dihadapannya dan lamunannya dibuyarkan oleh suara berat yang pernah dikenalnya.

"Kau disini" tanya seseorang berparas tampan memiliki tubuh yang tinggi.

".................. "

"Sudah lama" tanyanya lagi.

"..................."

"Boleh aku duduk disini" minta namja tersebut dengan membuang nafasnya lembut lalu duduk disebelah gadis yang sedang melamun didekatnya.

"Bagaimana kabarmu,sudah lama tidak bertemu setelah kejadian dulu" tanyanya lagi.

""................." gadis bermata rusa itu hanya diam mendengar setiap ucapan dari namja sebelahnya tapi untuk beberapa saat gadis tersebut menoleh dan mata mereka bertemu.

"Se-se-sehun" ucap gadis tersebut terbata.

"Iya ini aku,bagaimana kabarmu yoong?"  Tanyanya dengan senyum yang mengembang di bibir namja tersebut.

"Aku baik baik saja" jawab yoona dengan senyum palsunya.

"Mianhe yoong" ucap namja berparas tampan dengan rasa bersalah.

"Gwenchana,lupakan masalah yang lalu" yoona sudah mengetahui arah pembicaraan namja dihadapannya yang tiba tiba meminta maaf padanya.

"Mau kuantar" tawar sehun.

"Bukan ide buruk,lagi pula aku tidak membawa mobil" jawab yoona menyetujui ajakan sehun.

Selama diperjalanan mereka hanya berdiam tanpa membuka sebuah pembicaraan yang membuat suasana mencair dam sampainya di halaman parkir apartemen yoona.

"Gomawo sehun-ssi" ucap yoona yang sudah di luar mobil.

"Nde,kalau begitu aku pulang dulu" pamit sehun.

"Kau tidak ingin mampir dulu" tawar yoona.

"Aniya,ini sudah malam dan sebaiknya kau istirahatlah" jawab sehun lembut.

"Sebentar saja,kajja" yoona membuka pintu mobil sehun dan menarik tangan namja tersebut menuju apartemennya.

Yoona menekan tombol pada alat yang ada pada pintunya dan tak lama pintunya terbuka,mereka berdua masuk kedalam. Setiap ruangan bercat pitih dan abu abu terkesan elegan dengan setiap tatanan benda yang terlihat hidup.

"Duduklah" perintah yoona.

"Ahh nde" jawab sehun canggung karena baru pertama kali ini ia bisa dekat lebih intens dengan gadis pemilik mata rusa tersebut.

IT'S ME NOT HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang