Part.9

347 41 11
                                    

Ada sesuatu yang hilang dari sebagian tubuhku
Aku masih belum menemukan teka teki tentang cerita menyedihkan yang ada di dalam kehidupan asli itu dan apa itu kau ?
Gadis cantik dengan gaun putih tulang yang terlihat sedang tersenyum bahagia ke arahku
Yang jelas diriku masih mengingat mata rusa yang pernah membuat diriku lupa akan ketidakadilan dunia
Aku mengingatnya dan dengan jelas aku menyimpannya di dalam hatiku,

Setelah kejadian beberapa hari lalu,sehun memilih untuk tidak memikirkan yoona dan menyibukkan dirinya dengan tumpukan berkas berkas di meja kantornya.Tiba tiba pintu terbuka dan menampakkan seorang laki laki yang masih terlihat muda meski kenyataannya adalah dia berumur yang terbilang sudah ratusan tahun hingga dirinya memasuki bumi untuk kelangsungan hidupnya.

"Apa aku mengganggumu" tanya seorang tersebut dengan mendaratkan bokongnya pada kursi tamu milik sehun.

" tidak sajangnim,ada apa anda menemui saya  dan apa ada masalah ?" Jawab sehun yang kini sudah duduk di hadapan pemimpin perusahaan kerjanya.

"Apa kau semalam bertemu yoona" tanyanya tanpa basa basi membuat sehun sedikit terkejut atas pertanyaan pemimpinya sekaligus ayah yoona yaitu Im Jong Suk.

"Nde sajangnim,tapi......" jawaban sehun menggantung dan ia hanya mampu membuang nafasnya sedikit terpaksa.

"Aku harap kau bisa bersabar,yakinlah bahwa dia memang adalah takdirmu yang sempat tertunda" Im jong suk memberi senyum menawannya.

"Bahkan sampai detik ini aku masih mencintainya,sajangnim pasti tau itu" balas sehun lagi dengan raut sendu.

"Iya aku sangat tau dan semuanya butuh waktu sehun" sekali lagi Im jong suk berusaha menguatkan sehun agar ia bisa bersabar dengan ujian hidupnya.

Sudah 3 hari ia menghabiskan waktu cutinya dan waktunya juga untuk memulai pekerjaannya sebagai dokter di Rumah Sakit besar Seoul. Wanita cantik dengan segala kesempurnaan yang ia miliki tak membuat ia untuk menyombongkan dirinya kepada semua orang,bahkan ia sangat ramah pada siapapun hanya saja ia sedikit tertutup dengan kehidupannya.
Yoona sudah memakai pakaian dokternya karena hari ini ia akan memeriksa salah satu pasiennya yang pernah ia operasi,ia membuka pintu kamar inap nomor 145B dan disanalah ia dapat melihat wajah pucat milik pria tampan yang masih tak sadarkan diri. Hatinya nyeri kala melihat wajah damai pria tersebut yang menyembunyikan beribu luka,ia sangat tau bagaimana pria itu pintar untuk mengekspresikan kesedihannya dengan sebuah senyuman bahagia yang menurut yoona itu adalah rasa sakit pada hatinya.

Setelah beberapa menit ia memandangi wajah teduh milik pria tampan dihadapannya,segera ia  pergi meninggalkan ruangan serba putih itu dengan mata yang sedikit basah namun saat ia akan pergi dengan satu langkahnya,tiba tiba pergelangannya merasa dicekal oleh seseorang. Seketika tubuh yoona menegang karena merasa terkejut karena pria tersebut telah sadar dari komanya selama 6 bulan.

"Kajima yoona" suaranya terdengar lemah dan parau.

"............." suaranya membuat yoona tidak dapat mengontrol dirinya dan seketika ia meneteskan air matanya.

"Yoona" panggil pria itu sekali lagi.

"............." yoona membelakangi pria tersebut dan terlihat bahu yoona bergetar juga terdengar yoona menangis tersedu.

"Aku merindukanmu" ada tangan kekar yang melingkar pada perut ramping yoona dan yoona sadar bahwa pria tersebut memeluknya dari belakang.

"Aku mohon,jangan pergi lagi" pinta pria tersebut dengan suara yang masih lemah menerpa kulit leher yoona.

"Hentikan jaehyun" yoona berusaha melepaskan pelukan pria tersebut dari tubuhnya namun ia gagal karena pelukan itu semakin erat.

"Biarkan seperti ini,ku mohon yoona" yoona merasakan baju bagian bahunya basah dikarenakan pria yang sedang memeluknya tengah menangis dan segera yoona membalikkan badannya untuk berhadapan dengan namja tersebut. Mata mereka bertemu dan terlihat jelas mata mereka berdua mengisyaratkan ada beribu luka yang terlihat jelas.

"Aku merindukanmu" ucap pria tampan yang bernama jaehyun dengan kedua tangan menangkup wajah mungil yoona.

"Aku juga merindukanmu" seketika yoona kembali menangis dan memeluk jaehyun.

Di tempat lain ada seorang wanita dan pria berada di cafe yang cukup ramai,raut wajah mereka nampak serius kala membicaran sesuatu yang mereka ketahui.

"Kau melihatnya langsung" tanya sang pria sambil menyesap kopinya.

"Aku melihat dengan kedua mataku kai-ah" jawab sang wanita dengan menghela nafas.

"Siapa dia dan apa hubungan yoona dengan pria itu" tanya kai lagi.

"Yang ku tau dia hanya pasien korban kecelakaan 6 bulan lalu dengan berakhir koma selama 6 bulan dan dia telah sadar dari masa kritisnya tadi. Sialnya yang tidak bisa ku ketahui hubungannya dengan yoona" jawab wanita dengan kulit tannya yang eksotik.

"Apa kau tidak mengenalinya dari fikiranmu atau mencium aromanya yuri-ah" tanya kai lagi karena ia merasa sedikit frustasi atas datangnya hal buruk bagi sahabatnya sehun.

"Aku berani bersumpah bahwa aku tidak bisa melakukannya karena dia seperti orang yang suci dan baru terlahir di dunia ini" wanita yang bernama yuri memijat pelipisnya karena merasa pusing dengan keadaan.

"Baiklah sayang,untuk masalah ini tolong sembunyikan dari semua orang" pinta kai dengan menarik tangan kekasihnya dan mengusap usap pelan.

"Baiklah,karena aku tidak ingin sehun semakin terpuruk" kai mendapat anggukan dari yuri.

Disebuah taman rumah sakit terlihat ada seorang pria tampan dan wanita cantik sedang menikmati musim semi kali ini,wajah sang pria terlihat sangat bahagia kala bisa bertemu dengan wanita sang pujaan hatinya. Ia tidak bisa memalingkan padanganya pada wanita cantik dengan surai coklat dan mata rusa tersebut.

"Jangan memandangiku seperti itu,aku tau aku cantik" celetuk wanita tersebut menyadarkan pria disampingnya.

"Bukan cantik tapi kau sangat mengagumkan yoona" jawab sang pria dengan sunyum yang merekah.

"Jangan menggombal" yoona mencubit pinggang pria yang bernama jaehyun dengan pipi merona.

"Yakkk appo" jaehyun meringis kesakitan yang di buat buat lalu dengan cepat ia mencium pipi kanan yoona.

"Heiiii beraninya kau" teriak yoona dengan memukul dada bidang milik jaehyun.

Di tempat yang tidak jauh dari yoona dan jaehyun terlihat Yuri Taeyeon dan baekhyun melihat mereka yang beradegan romantis bak drama.

"Apa secepat itu yoona memiliki kekasih" tanya taeyeon.

"Aku merasa iba dengan sehun" tambah baekhyun.

"Tapi siapa pria itu,aku saja tidak bisa menerawang kehidupannya" tambah yuri.

"Dia masih menjadi misteri tapi wajahnya sangat tampan dan polos" taeyeon tersenyum merekah saat memandangi wajah pria tampan yang berada jauh didepannya.

"Kau berani berpaling dariku" ketus baekhyun.

"Aniya aniya,aku hanya milikmu saja" timpal taeyeon karena merasa ngeri jika kekasihnya baekhyun marah.

"Aku merindukan yoona yang dulu" sahut baekhyun dengan senyum yang miris


Bonus pict

Bonus pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IT'S ME NOT HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang