Part 6

592 47 13
                                    

"Hari ini kamu ikut aku kentor..."ujar gavin sambil mengikat rambut hellena dengan gelang karet miliknya.

Hellena tersenyum menatap kaca yang memantulkan dirinya dan gavin, hellena menatap wajah gavin terlihat sangat serius mengikat rambutnya sampai rapi.

Mengikat rambut seorang wanita adalah pengalaman pertama bagi gavin, dan gavin sudah mencoba beberapa kali mengikat rambut hellena hingga sampai rapi. Gavin tersenyum bangga saat dirinya berhasil mengikat rambut panjang hellena dengan rapi.

"Ayo kita sarapan dulu sebelum pergi kekantor..."ujar gavin setelah selesai merapikan rambut hellena.

Hellena berdiri menghadap gavin, hellena menatap dasi gavin yang sedikit miring lalu hellena pun segera merapikan dasi Gavin. Setelahnya hellena pun mendongak menatap Gavin sambil tersenyum.

"adit...Mulai besok, biarkan aku yang akan memasangkan dasimu..."

Gavin tersenyum mendengar perkataan hellena."baiklah, jika itu yang kamu inginkan..."ujar gavin sambil mencubit hidung hellena dengan gemas.

Hellena memeluk badan gavin dan menyandarkan kepalanya didada bidang gavin."Adit...aku mohon, jangan tinggalkan aku lagi..."

Gavin sedikit terkejut mendapati perlakuan hellena namun dengan segera gavin mengusap punggung hellena untuk menenangkan hellena yang terlihat takut."aku tidak akan pernah pergi, kecuali kamu yang memintanya..."

Hellena segera mendongak menatap gavin."Adit...aku tidak mungkin memintamu untuk pergi..."ujar hellena dengan mata berkaca-kaca.

Gavin tersenyum sambil mengusap pipi hellena dengan lembut."suatu saat pasti kamu akan mengerti hellena..."

'Karna aku bukan adit hellena...dan saat kamu sadar, aku yakin kamu akan memintaku untuk pergi...' Batin gavin sambil tersenyum pahit.

"Ayo sekarang kita sarapan dulu..."gavin segera menuntun hellena keluar dari kamarnya, menuju kemeja makan.

"Adit...apa kamu memasak lagi?"tanya hellena saat melihat nasi goreng yang sudah tersedia diatas meja.

"Iya..."jawab gavin.

Gavin sengaja bangun pagi untuk menyiapkan sarapan, semua ini Gavin lakukan hanya untuk hellena.

Hellena duduk disamping gavin, dan seperti biasa hellena hanya akan menatap gavin yang tengah memakan nasi gorengnya dengan lahap.

Gavin yang sadar mendapati perhatian dari hellena segera menoleh kearah hellena dan gavin baru menyadari jika hellena tidak menyentuh nasi gorengnya sama sekali.

"Kenapa tidak dimakan?"tanya Gavin dengan lembut.

Namun hellena hanya diam sambil menatap wajah gavin.

Gavin pun segera mengarahkan sesendok nasi goreng miliknya kearah mulut hellena, hellena menatap nasi goreng yang gavin sodorkan kearahnya. Dengan senang hati hellena menerima suapan dari gavin dan memakannya dengan halap.

Gavin terkekeh melihat tingkah hellena."kenapa kamu tidak pernah mau makan sendiri?"tanya gavin.

Tapi lagi-lagi gavin tidak mendapat jawaban dari hellena karna hellena sibuk menatap wajahnya.

"Apa aku setampan itu, sehingga kamu selalu menatap wajahku?"

Gavin tersenyum mendengar pertanyaannya sendiri.

Akhirnya gavin dan hellena makan sepiring berdua, setelah mereka selesai makan mereka pun segera pergi keluar arpatermen menuju kekantor gavin.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give Me LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang