part 1

1.3K 57 5
                                    


"TIDAK...!"

Pekik seorang gadis yang dirawat diruangan VIP didalam rumah sakit ini, Gadis tersebut duduk disudut ruanganya dengan badan gemetar dan memeluk lututnya erat.

"Jangan! Jangan mendekat...!!!"pekik gadis yang mengenakan pakaian rumah sakit tersebut.

CLEEEKK...

Bunyi pintu ruangan tersebut dibuka oleh seseorang yang mendengar teriakan gadis tersebut.

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki bergema diruangan wanita tersebut, seorang pria dengan wajah heran menatap wanita yang tengah histeris disudut diruangannya.

Wanita tersebut masih menunduk takut dan terisak sambil memeluk lututnya dengan erat, tubuh gadis tersebut bergetar hebat.

Pria asing tersebut berjalan mendekati gadis yang tengah terisak tersebut, setelah berada didepan gadis tersebut pria itu pun berjongkon dan mensejajarkan tingginya dengan gadis tersebut. Dengan pelan pria tersebut mengelus rambut wanita tersebut, dia Berusaha untuk menenangkannya.

Gadis tersebut mendonga perlahan saat merasakan sentuhan dikepalanya. Setelah bertatapan beberapa detik gadis tersebut langsung menghambur kepelukan pria tersebut dan menangis sesegukan didada pria asing tersebut.

Wangi badannya yang menenangkan membuat wanita tersebut nyaman dan mengingatkanya akan seseorang yang sangat dia rindukan. Pria tersebut terkejut mendapati pelukan tiba-tiba dari gadis tersebut.

"Adit...."guman wanita tersebut.

Pria asing tersebut mengerutkan keningnya saat mendengar gadis tersebut memanggil dirinya dengan nama orang yang tidak dikenalnya. Namun pria tersebut hanya diam dan tidak membantah, pria tersebut membiarkan saja saat gadis yang rapuh tersebut memanggil dirinya dengan nama orang asing tersebut.

"Adit...hiks...aku mohon...jangan tinggalkan aku...hiks..."isak gadis tersebut sambil memeluk erat badan pria tersebut.

"Mereka jahat...mereka menganggap aku gila...hiks...aku tidak gila...aku tidak gila adit...hiks..."racau prempuan itu kembali sambil mencurahkan isi hatinya.

"Sebaiknya kamu istrirahat sekarang..."ujar pria tersebut, dirinya beranggapan jika wanita ini adalah salah satu pasien disini.

Gadis tersebut menggeleng kencang didada pria tersebut."aku tidak mau...hiks...aku takut...aku takut kamu akan meninggalkan aku...hiks...seperti yang mereka bilang...hiks..."

Pria tersebut mengelus punggung wanita tersebut sambil berusaha menenangkannya."aku akan menemani kamu disini..."ujar pria tersebut lalu menuntun gadis tersebut menuju keatas tempat tidurnya.

Dengan hati-hati pria tersebut menidurkan gadis tersebut, lalu menyelimutinya. Gadis tersebut tak pernah lepas menatap wajah pria tersebut sambil memeluk salah satu lengan pria tersebut, dirinya takut jika nanti pria tersebut pergi meninggalkannya.

"Tidurlah..."ujar pria tersebut sambil mengelus rambut gadis tersebut.

"Adit...aku tidak gila..."ujar gadis tersebut dengan mata yang kembali berkaca-kaca.

Gadis tersebut mengangap jika pria asing yang berada didepannya ini adalah 'ADIT' tunangannya yang sudah meninggal dunia.

Pria tersebut tersenyum, senyuman yang jarang diperlihatkanya."aku tahu..."ujar pria tersebut sambil mengelus pipi gadis tersebut, lalu mengamati wajah gadis tersebut lebih intens lagi.

"Apa kamu memang sekurus ini..."komentar pria tersebut sambil mencubit pelan pipi gadis tersebut.

"Aku tidak suka makanan rumah sakit..."guman gadis tersebut."tapi tidak ada yang mendengarkan perkataanku..."lanjut gadis tersebut dengan nada sedih.

"Tidurlah..."ujar pria tersebut sambil mengelus rambut gadis tersebut dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Perlahan-lahan mata gadis tersebut mulai tertutup dan tertidur sambil memeluk lengan pria tersebut.

Setelah gadis tersebut tertidur pulas pria tersebut menarik tangannya pelan lalu berjalan keluar dari kamar tersebur, namun pria tersebut menghentikan langkahnya sejenak untuk melihat nama gadis tersebut yang tertempel didekat ranjang tersebut.

'Hellena anatesa' nama gadis tersebut, setelahnya pria tersebut keluar dari ruangan gadis yang bernama hellena anatesa tersebut.

***

Gavin stevano nama pria yang baru saja keluar dari kamar gadis yang baru saja dia temui hari ini. Sebenarnya gavin tidak mengenal gadis tersebut namun karna mendengar teriakan gadis tersebut membuat gavin yang biasanya berhati dingin ini, ingin membantu gadis tersebut.

Gavin sendiri tidak melihat adanya keluarga atau pun kerabat yang menemani gadis tersebut. Hal tersebut membuat gavin penasaran dan memutuskan untuk menemui gadis tersebut. Gavin bertanya2 kemana keluarga gadis tersebut? Kenapa tidak ada yang menjaganya?.

"Gavin kamu dari mana saja? Semua orang pada nungguin kamu...teman2 kamu pada mau pamit pulang semua..."ujar seorang wanita paruh baya yang masih terlihat anggun dan cantik diusianya yang sudah menginjak usia 40-an.

"Habis dari toilet mam..."balas gavin cuek sambil berjalan mendahului mamanya dan masuk kedalam ruangan yang berjarak 2 kamar dari kamar gadis yang baru dia temui.

Wanita paruh baya tersebut hanya menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah dingin dan cuek anak pertamanya itu.

***

"ADIT....!!!"pekik hellena histeris saat dirinya bangun dipagi hari dan tidak mendapati sosok adit pria yang dia cintai. Bukankah semalam dia ada disini? Menemani dirinya tidur, lalu kemana dia pergi?.

"adit...kamu dimana? Bukanya kamu sudah janji tidak akan meninggalkan aku lagi...hiks..."ujar hellena sambil terisak dan menatap sekeliling kamarnya untuk mencari sosok pria yang dia cintai itu.

Bunda hellena yang baru saja datang terkejut melihat hellena yang kembali histeris sambil memanggil nama pria yang dia cintai.

"Hellena...kamu kenapa nak..."ujar bunda hellena dengan cemas.

"Adit bun...hiks..."isak hellena sambil menatap bundanya."apa bunda melihat adit...hiks..."

Bunda hellena mengelus dadanya sambil menahan tangisnya saat hellena kembali menanyai tunanganya yang sudah meninggal dunia.

"Hellena...adit itu sudah meninggal nak..."ujar bunda hellena sambil terisak.

Hellena menggeleng membantah perkataan bundanya."gak bunda! Adit masih hidup! Dia bersamaku semalam bunda! Adit menemui aku!"pekik hellen tak terima."dia tidak mungkin meninggalkan aku...hiks..."

"Hellen cukup! Kamu harus terima kenyataan ini! Adit itu sudah meninggal dunia!"balas bunda hellena tak kalah kerasnya."mustahil dia ada disini!"

Hellena meringkuk dikasurnya sambil terisak."adit masih hidup"ujar hellena sambil memeluk badannya sendiri.

Bunda hellena memilih keluar dari ruangan anaknya dari pada dirinya harus berdebat dengan masalah yang sama setiap harinya.

"Adit masih hidup...aku yakin dia pasti kembali...hiks..."guman hellena berkali-kali sambil menyakinkan dirinya.

*****

Vote dan komen jangan lupa...

Maaf jika terdapat typo...

Thanks...

Give Me LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang