7

10.9K 1K 248
                                    


Taehyung terbangun pagi pagi sekali dan tidak mendapati Jungkook berada di samping nya, masih rapi. Seperti tidak di tempati. Memilih bangkit dari tempat tidur dan mencari Jungkook. Ia harus meminta maaf. Tidak seharusnya ia bersikap egois dan kekanakan seperti tadi malam.

Taehyung merayap untuk menarik kursi rodanya mendekat.
Menggerakkan nya perlahan dari kamar menuju ruang tamu.

Kembali kosong. Tidak ada siapapun disana hanya ada berkas berkas Jungkook yang berantakan juga laptop yang dibiarkan terbuka dengan layar mati.

'Jungkook kemana?'
Batin nya bingung,
'Apa mungkin di kamar tamu,?'

Baru saja akan memegang handle. Pintu terbuka dari dalam menampakkan Jungkook yang hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan,membuat taehyung mengernyit. Karena tidak biasanya Jungkook bertelanjang dada kecuali setelah bercinta dengannya.
'Apa mungkin?ah tidak'

Terkejut mendapati taehyung berada didepan kamar, jungkook Buru buru menutup pintu untuk Menghalangi pandangan taehyung.

"Sayang, kenapa ada disini?."
Jungkook berlutut di depan taehyung, menatap istri cantik nya ini dari dekat.

"Kenapa kemarin tidak tidur di kamar."
Mengalungkan lengan kurusnya pada leher berotot jungkook.Taehyung merengut manja, seakan melupakan pertengkaran nya semalam.

Jungkook tertegun sejenak, bayangan kejadian semalam mulai melintas. Salah satu alasan ia tidak tidur dikamar. Rasa bersalah seketika menyergap nya.

"Aku minta maaf,"
Jungkook menatap mata taehyung,
Kemarin aku sangat egois,

'Aku yang harus nya minta maaf tae, aku. Aku menghianatimu.'

"Harusnya aku tidak bersikap kekanakan seperti kemarin, maafkan aku kookie."

"Ssssttt, kau tidak salah sayang. Aku yang salah. janji saat perusahaan sudah mulai membaik kita berlibur di villa. Bagaimana?"

"Janji jangan mengingkarinya?"

Jungkook mengangguk pelan sebelum tersenyum.

###

Sudah seminggu sejak kejadian tersebut. Jimin memilih menghindar dari Jungkook. Sebisa mungkin, menjaga jarak dengan jungkook. Bagaimanapun ia sedikit trauma saat melihat suaminya itu.

Sedang kan Jungkook, setiap malam bahkan menit detik dihantui rasa bersalah. Entah terhadap Jimin atau taehyung. Karena ego nya ia lantas merusak Jimin juga merusak kepercayaan taehyung. Beberapa kali ia mencoba mengajak jimin berbicara, tapi Jimin selalu menghindari nya .Ia tidak ingin membuat taehyung curiga dan Sebisa mungkin Jungkook menutupi nya rapat-rapat.

saat melihat sekelebat bayangan Jimin berada didapur dengan segera Jungkook menghampiri nya.

"Jimin ada yang ingin aku bicarakan"

Jimin yang awalnya terkejut, lantas kembali melanjutkan kegiatannya.

"Ada apa?"

"Jimin maaf kejadian kemarin-"

"Tidah usah dibahas lagi"

"Maaf, kejadian kemarin aku terbawa emosi Jim."

Jimin terdiam, tidak menjawab. Kepalanya menunduk dalam.

"Aku akan bertanggung jawab. Tapi kumohon jangan beritahu Taehyung. Aku akan berbicara perlahan padanya. Tapi tidak sekarang nanti kalau waktunya sudah tepat."

"Hiks"
Kembali mengingat kejadian kemarin, Jimin terisak lirih. Bagaimana suaminya sendiri memperkosanya.

"Ssst maafkan aku Jimin, mulai sekarang kau tanggung jawabku. seutuh nya."
Jungkook memeluk Jimin erat, tanpa tau ada seseorang yang mengintipnya
Dari jauh.

###

Dan apa yang jungkook katakan bukanlah bualan semata. Jungkook membuktikan nya.

Terbukti sekarang Jungkook dekat dengan Jimin. Tidak memperlakukan Jimin seperti pertama kali bertemu, lebih hangat. Jimin juga sudah memaafkan Jungkook. Menganggap kejadian tersebut sebagai pelajaran. Lagipula Jungkook sudah minta maaf berkali-kali dan pada akhirnya Jimin memaafkan jungkook.

Sedangkan taehyung sedikit tidak rela, mengetahui suaminya kini bisa dekat dengan orang lain selain dirinya. Apalagi sejak ia memergoki Jimin dan Jungkook berpelukan didapur. Entah apa yang mereka bicarakan kala itu ia tidak tahu. Tapi semenjak itu Jungkook selalu menanyakan keberadaan Jimin. Meskipun Jimin juga istri Jungkook tapi tetap saja rasa cemburu itu ada saat Jungkook menanyakan orang lain selain dirinya.

Seperti sekarang, saat pulang kerja Jungkook kembali menanyakan keberadaan Jimin.

"Sayang bagaimana harimu?"
Jungkook mengecup kening taehyung pelan.

"Baik, sangat baik."
Jawab taehyung ceria. Senyum nya mengembang lebar.

"Benarkah?"
Jungkook mengacak Surai lembut taehyung.
"Oh ya dimana Jimin?"

"Jimin?"
Beo taehyung bingung. Bagaimana mungkin Jungkook menanyakan Jimin pada taehyung.

"Iya Jimin."

"Dia berada dikamar"
Ucap taehyung berbohong, sebenarnya ia tidak tahu dimana jimin berada. Karena sedari tadi dia berada diruang tamu menunggu Jungkook pulang.

Jungkook mengangguk tanda percaya. Ia lalu mengeluarkan bungkusan dari dalam plastik hitam.

"Ini untuk istriku tersayang."
Taehyung tersenyum lebar, saat melihat isi bungkusan. Sup ikan, Makanan kesukaan nya. Tapi beberapa detik kemudian senyum nya luntur saat Jungkook juga membelikan nya untuk Jimin.

"Jimin juga?"

"Iya"

Taehyung merenggut sedih. Ia pikir Jungkook hanya membelikan nya untuk nya, tapi ternyata jungkook membelinya untuk jimin juga. Lagipula ini sup kesukaan nya, kenapa Jimin dibelikan juga.
"Hei kenapa sayang? Kau tidak suka?"

Taehyung menggeleng pelan. Jungkook benar-benar tidak peka kalau istrinya sedang cemburu sekarang. Apalagi kini ia memanggil jimin yang baru saja keluar dari kamar.

"Jim sini"
"Ini untukmu"
Jungkook menyerahkan bungkusan plastik itu pada istri keduanya dengan senyum tipis.

"Ah terimakasih, kookie."
Jimin menerima nya dengan ragu. Merasa tidak enak pada taehyung yang kini tengah menatapnya dan jungkook. Dengan segera ia pamit pergi dari sana.

Taehyung semakin kesal saat Jimin memanggil nama Jungkook dengan nama kesayangan nya. Ditatap nya Jungkook yang kini memunggungi nya.

"Kenapa Jimin memanggilmu kookie?"

"Aku yang menyuruhnya."
Ucap Jungkook tanpa dosa.

"Tidak bisakah dia mencari nama panggilan yang lain nya untukmu."

"Itu hanya nama panggilan tae sayang,"

"Tapi itu panggilan kesayangan ku untuk mu kookie."

"Sayang dengar,. Tidak peduli nama panggilan oke. Yang terpenting aku mencintaimu."
Jungkook duduk di samping taehyung, menggenggam tangan nya lembut.

"Pokoknya tidak boleh, hanya aku yang  boleh memanggil mu kookie."

Jungkook menghela nafas, taehyung benar-benar sensitif akhir-akhir ini. Bahkan nama panggilan pun di hak paten kan oleh nya. Memilih menyetujui daripada akan ada pertengkaran.

"Oke, aku akan bicara nanti pada Jimin."

Tbc

Sedikit ya? emang.

Di chap kemarin sempat didemo😂 katanya kasihan taehyung. Padahal ini masih awal, belum ketahap Taehyung tersakiti. Masih awal udah suruh kookmin karma . Tunggu bentar lah, aku pingin buat kalian emosi dulu😁 jadi sabar ini masih awal.

Respon aku tunggu.

Oke see you next chap
syub093

Dua istri kookvminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang