Tu Sei Mio

211 46 20
                                    

Karena Ong Seong Woo selalu milik Kang Daniel bagaimana pun keadaannya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Foto hanya pemanis tanpa tambahan MSG)


Daniel membuka kotak bekalnya ketika sampai di kantor untuk mengintip isi yang disiapkan kekasihnya, Seong Woo. Ia menggeleng, kemudian tertawa. Kimbap yang bentuknya sedikit aneh, karena memang Seong Woo tak terlalu pandai memasak seperti dirinya. Juga...sebungkus permen jelly, itu yang membuat perutnya seperti tergelitik.


Seong Woo tak suka Daniel terlalu banyak mengkonsumsi permen kenyal dengan aneka rasa dan bentuk itu, bisa merusak gigi, katanya. Tapi kali ini pemuda Ong itu sendiri yang memasukkan permen tersebut ke dalam kotak bekal Daniel.


Selanjutnya Daniel mengambil secarik kertas yang Seong Woo selipkan di sebelah kotak bekalnya.


"Anggap saja jelly itu bonus karena kau sudah mengijinkanku merampas kamarmu tempo hari, juga untuk pesta barbeque yang kemarin. Seing-sering saja begitu, agar berat badanku bertambah."


Kira-kira itu isi catatan yang diselipkan Seong Woo di kotak bekal Daniel. Setelah kembali meletakkan kotak bekalnya, ia kembali duduk di kursi menghadap meja, ia bahkan tidak sadar jika Kim Jong Hyun, teman sekantornya sudah duduk di kursi di depan mejanya.


"Astaga, Jong Hyun!" Daniel sedikit meninggikan intonasi beberapa oktav karena kaget, dan otomatis memegangi dadanya. "Kenapa kau duduk di situ! Mengagetkan saja!" rutuk Daniel kemudian.


"Sebahagia itu ya, mendapat kotak bekal? Sampai kau tidak menyadari kedatanganku."


Daniel tertawa nyaring, ia lantas menepuk bahu Jong Hyun. "Makanan buatan kekasih rasanya beda, Jong. Makanya terima saja Min Ki yang sudah dua tahun mengejarmu."


Mendengar ucapan Daniel barusan, Jong Hyun hanya merotasikan matanya malas. Apa yang dikatakan pemuda Kang itu memang benar, Choi Min Ki yang juga rekan bisnisnya sangat amat memuja pria bernama Kim Jong Hyun itu. Sialnya, Jong Hyun tak juga menanggapi perasaan Min Ki dengan alasan klise, 'dia bukan tipeku, Min Ki terlalu berisik'.


Setelah Jong Hyun kembali ke meja kerjanya, tiba-tiba saja Daniel teringat akan ucapan Seong Woo semalam.


"Biar bagaimana pun, peristiwa itu selalu ada dalam kenanganku, semua masa lalu itu adalah bagian dari diriku saat ini, Daniel. Kejadian yang terjadi beberapa tahun silam seperti baru saja terjadi kemarin untukku. Kenangan itu selalu datang tiba-tiba di pikiranku, mimpi-mimpi buruk itu mengganggu waktu tidurku tanpa kuundang. Bisakah aku lepas dari semua itu, Daniel? Agar aku tidak selalu menyusahkanmu?"

O Sole MioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang