Vocation pt.2 (One in a Million)

185 37 14
                                    

Mau bilang makasih dulu karena udah bisa bebas dari writer block beberapa saat lalu...


Juga untuk mas mas service laptop deh.... >o<


Tapi bilang makasih ini sama siapa?


Aku gak tahu.




Soalnya oknumnya gak di sini.



Tapi di sini.






Di hati....



Eaaaakkkk...


.....



One in a million....


Kenapa itu "One in a million"?


Karena hanya ada satu Daniel, juga satu Seong Woo di dunia....


Mungkin ada yang 'mirip'


Tapi entah di belahan bumi mana.


Entah ada berapa orang...


Yang jelas, di sini, di tempat ini, juga di kisah ini hanya ada satu Daniel dan satu Seong Woo.



....



Secangkir kopi hitam mengawali pagi yang masih juga ditemani rintik hujan. Daniel mengintip ke luar lewat jendela kamar di Villa milik Min Hyun, mendengus kasar kemudian menutup kembali tirainya.


Agenda hari ini sepertinya tidak akan lancar mengingat hujan masih turun, juga ditambah setengah jam lalu pria bersurai dark grey itu menonton berita soal ramalan cuaca, dan perkiraan cuaca untuk hari ini adalah delapan puluh persen hujan, dan dua puluh persen lagi berawan.


Pagi ini...Daniel masih dengan piyama couple miliknya, serta secangkir kopi hitam yang masih mengepulkan asap di tangan kanannya, ia sedang menatap siulet yang masih saja betah menggulung tubuh kurusnya dengan selimut tebal. Aroma kopi yang menguar dari cangkir Daniel pun tak membuatnya berniat untuk bangun.


Bahkan ketika Daniel menyalakan musik, alih-alih bangun, Seong Woo malah menaikkan selimutnya hingga kepala, membuat yang lebih tua gemas luar biasa.


Daniel menyimpan cangkir kopi di atas nakas, di sebelah tempat tidur, kemudian duduk di tepi ranjang tepat di sebelah Seong Woo.

O Sole MioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang