Vocation

186 38 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Foto hanya pemanis tanpa micin)

.......

Seong Woo tidak banyak bicara selama perjalanan menuju Jeju. Dia lebih banyak diam dan menghabiskan waktunya dengan makan cemilan yang dibawa Daniel. Sejujurnya, Seong Woo masih kesal pada Daniel.

Empat jam lalu, dengan susah payah Daniel membujuk Seong Woo yang secara sepihak mengatakan jika dia sudah tidak mau pergi berlibur, moodnya sudah rusak saat Daniel mengatakan jika liburan mereka ditunda satu hari karena urusan pekerjaan.

Dan setelah membujuk Seong Woo hampir satu jam lebih, akhirnya Daniel berhasil membuat Seong Woo kembali patuh padanya. Tapi bukan Ong Seong Woo namanya jika menurut begitu saja, tentu ada hal-hal khusus yang harus Daniel penuhi sebagai syaratnya.

Seperti sekarang ini, Daniel sedang menatap lekat mangkuk sup di depannya, ia menelan air liur beberapa kali, tangan kanannya memegang sumpit yang tak kunjung ia pakai. Ya, setelah Daniel dan Seong Woo tiba di Jeju, keduanya tak langsung ke Villa milik Min Hyun, melainkan ke sebuah kedai yang menyajikan berbagai makanan laut segar, dan gurita hidup salah satunya.

"Ayo dimakan, Daniel," kata Seong Woo diakhiri dengan seringai meremehkan.

"Sa...sayang, aku tidak bisa makan gurita hidup."

"Tapi tadi kau menyanggupinya. Sebagai pria bukankah kau sudah seharusnya menepati apa yang sudah keluar dari mulutmu? Kecuali jika kau ingin dicap sebagai pecundang." Seong Woo mengendikkan bahu sambil menyeruput air kaldu dari soup ikan miliknya.

Daniel menarik napas berat, sebelum akhirnya menempelkan sumpit yang sedari tadi ia pegang pada salah satu potongan kaki gurita yang masih bergerak meliuk-liuk seolah sedang menari di atas mangkuk.

Membuka mulutnya lebar-lebar dengan mata terpejam, dengan gerakan cepat pria Kang itu melesakkan satu potongan kaki gurita ke dalam mulutnya.

"Kunyah, Daniel," perintah Seong Woo.

Susah payah dan sambil menahan mual, Daniel mengunyah si lunak namun lengket yang kini sudah bersarang di dalam mulutnya itu.

"Telan," kata Seong Woo lagi.

Daniel langsung menelan kaki gurita itu kemudian menyeruput soup panas agar mualnya berkurang. "Kau puas?" tanya Daniel yang dibalas anggukan antusias dari Seong Woo.

Setelah selesai makan, Seong Woo dan Daniel pergi ke tempat penyewaan mobil untuk mengambil mobil yang sudah mereka sewa, tentu saja Min Hyun yang membayar biaya sewanya selama satu minggu.

Di Jeju hari ini gerimis, membuat Daniel dan Seong Woo mau tidak mau harus berlari kecil menuju parkiran yang letaknya agak jauh dari tempat mereka berada saat ini.

"Kau kedinginan?" tanya Daniel saat keduanya sudah berada di dalam mobil. Pria Kang itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia tahu betul jika Seong Woo benci kebut-kebutan.

O Sole MioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang